Sponsor

Friday 7 March 2014

Konsep Jaringan Komputer OSI layer


silahkan klik link ini :
http://adf.ly/eibBS
untuk download makalah Konsep Jaringan Komputer OSI layer



A. OSI Layer
OSI atau Model Open Systems Interconnection diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logikaterstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana filedirepresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisarikomunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode
transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinyamasing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnyamaupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Jenis – jenis jaringan computer secara umum di bagi kedalam 2 kelompok yaitu
1.       Jaringan computer peer to peer
2.       Jaringan kokmputer client /server




 GAMBAR




Pada jaringan komputerb peer to peer dalam prakteknya tidak memiliki server khusus atau hirarki antara computer . semua kedudukan sama dank arena ituh dikanal sebagai peer.biasanya setiap computer berfungsi sebagai client / server dan tidak ada satupun di tugaskan untuk menjadi administrator yang beratanggung jawab untuk seluruh jaringan . jenis jaringhan computer peer to peer adalah pilihan yang terbaik untuka kebutuhan organisasi kecil dimana pengguna di alokasikan wilayah yang sama dan keamanan jaringan computer tidak menjadi masalah





 GAMBAR





Jaringann computer client / server adalah jaringan computer berbasis server.klient atau server mengacu pada konsep berbagi pekerjaan yang terlibat dalam pengolahan data antara computer klien dan computer server yang paling kuat.jaringan computer klien / server adalah cara yang paling efisien untuk menyediakan : database dan pengelolaan aplikasi seperti spreedsheets,akuntansi,komunikasidan manajemen dokumen ,manajemen jaringan computer.sentaralisasi penmyimpanan filepada jenis jaringan computer client / server pada dasarnya merupakan implementasi dari pengolahan terdistribusiantara klien dan prosesor server

Jenis – jenis jaringan computer lainnya
Kategori jenis jaringan computer lainnya adalah jaringan computer model osi.dalam system jaringan computer satu standart komunikasi berhasil di bentuk model ini disebut Open System Interconnection (OSI) yang di rancang oleh international organization pada tahun 1974




 GAMBAR




Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
  


 GAMBAR





B. Bagian – bagian Osi Layer

Pada jenis jaringan computer model OSI layer setiap lapisan tidak menghiraukan lapisan yang lain .tetapi setiap lapisan memiliki korelasi yang kuat dan setiap lapisan itu disebut lapisan protocol.model OSI (open system interconnection – saling sambungan system terbuka ) Selain itu  OSI Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsiya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar. Berikut bagian-bagian layer dan fungsinya dalam OSI model :

1.       Physical layer :
Lapisan fisik (Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.
Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit danmentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Physical ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
1
Physical







2.       Data-link layer :
Lapisan Data Link[1] (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).
Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Layanan yang disediakan bagi lapisan jaringan
Fungsi dari lapisan data link adalah menyediakan layanan bagi lapisan jaringan. Layanannya yang penting adalah pemindahan data dari lapisan jaringan pada node sumber ke lapisan jaringan di pada node yang dituju. Tugas lapisan data link adalah menstransmisikan bit-bit ke komputer yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke lapisan jaringan.
Transmisi aktual yang mengikuti lintasan akan lebih mudah lagi jika dianggap sebagai proses dua lapisan data-link yang berkomunikasi menggunakan protokol data link (Gambar 2). Lapisan data-link dapat dirancang sehingga mampu menyediakan bermacam-macam layanan. Layanan aktual yang ditawarkan suatu sistem akan berbeda dengan layanan sistem yang lainnya. Tiga layanan yang disediakan adalah sebagai berikut :
1.       layanan unacknowledged connectionless
2.       layanan acknowledged connectionless
3.       layanan acknowledged connection-oriented
Setiap layanan yang diberikan data link layer akan dibahas satu persatu.

                             I.            Layanan unacknowledged connectionless

Layanan jenis ini mempunyai arti di mana node sumber mengirimkan sejumlah frame ke node lain yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebut di lapisan data-link. Jenis layanan ini cocok bila laju kesalahan (error rate) sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh lapisan yang lebih tinggi. Sebagian besar teknologi [LAN] menggunakan layanan unacknowledgment connectionless pada lapisan data link.

                           II.            Layanan acknowledged connectionless

Pada layanan jenis ini berkaitan dengan masalah reabilitas. Layanan ini juga tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan secara independen dan secara acknowledged. Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali. Layanan ini akan berguna untuk saluran unreliable, seperti sistem nirkabel.

                         III.            Layanan acknowledged connection-oriented

Layanan jenis ini merupakan layanan yang paling canggih dari semua layanan yang disediakan oleh lapisan data-link bagi lapisan jaringan. Dengan layanan ini, node sumber dan node tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Sebaliknya dengan layanan connectionless, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan meyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dankan diterima dalam beberapa kali juga. Sedangkan layanan connection-oriented menyediakan proses-proses lapisan jaringan dengan aliran bit yang bisa diandalkan.
Pada saat layanan connection oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase. Pada fase pertama koneksi ditentukan dengan membuat kedua node menginisialisasi variabel-variabel dan counter-counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang mana yang diterima dan yang belum diterima. Dalam fase kedua, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan dari node sumber ke node tujuan. Pada fase ketiga, koneksi dilepaskan, pembebasan variabel, buffer dan sumber daya yang lain yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkan-nya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardwarekemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error. Datalink ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link
Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
2

Data Link
ISO/IEC 7666, X.25 (LAPB), Token Bus, X.222, ISO/IEC 8802-2 LLC Type 1 and 2[4]

Packet Data Convergence Protocol (PDCP),[5] LLC (Logical Link Control), MAC (Media Access Control)


3.       Network layer :
Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:
·         Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
·         Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
·         Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.
Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Network ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
3

Network

ISO/IEC 8208, X.25 (Packet-LaISO/IEC 8878, X.223, ISO/IEC 8473-1, CLNP X.233.

NBF, Q.931, NDP ARP (maps layer 3 to layer 2 address), IS-IS


4.       Transport layer :
Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
·         Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
·         Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
·         Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
·         Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
·         Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP. semoga membantu
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Transport ini Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
4

Transport
ISO/IEC 8073, TP0, TP1, TP2, TP3, TP4 (X.224), ISO/IEC 8602, X.234






5.       Session layer :
Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
5
ISO/IEC 8327, X.225, ISO/IEC 9548-1, X.235
Sockets. Session establishment in TCP, RTP

DLC?




6.       Presentation layer :
Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus.
Presentation layer ini bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,.GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data,enkripsi dan konversi. selain itu layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti layanan worksatation

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
6
Presentation

ISO/IEC 8823, X.226, ISO/IEC 9576-1, X.236






7.       Application layer :
Lapisan aplikasi adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan service lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yangberada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Layer
OSI protocols
siqnaling system Protocols
Apple tax
IPX
SNA
UMTS
Contoh yang Lain
no
names
7
Application




Secara fungsional 7 layer OSI dibagi menjadi dua bagian yaitu upper layers dan lower layers,
1.       Upper layers , segala sesuatu yang berkaitan dengan userinterface, data formatting, dan communication session, lebihtepatnya banyak berkaitan dengan aplikasi (software). Yang termasuk dalam Upper Layers yaitu Application Layer,Presentation Layer, dan Session Layer
2.       Lower layer, Segala sesuatu yang berkaitan dengan Networkatau jaringan, data flow atau bagaimana data mengalir,Bagian dari Lower Layers yaitu Physical Layer, Data Link Layer, Network Layer, dan Transport Layer

Tujuh dari model OSI mendifinisikan interface antara software -software yang berkomunikasi dan aplikasi yang memerlukan untuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer Application OSI memiliki fungsi -fungsi:
1. Mendukung file transfer
2. Kemampuan untuk melakukan
3. pencetakan (print) pada jaringan
4. Surat elektronik (email)
5. Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging)
6. Melakukan browsing pada World Wide Web
Protocol- protocol yang mengimplementasikan aturan Layer Application :
1.       HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), protokol untuk transfer file HTML dan Web
2.       DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), protokoluntuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas .
3.       DNS (Domain Name Server), Database nama domain mesindan nomor IP.
4.       FTP (File Transfer Protocol), protokol untuk transfer file.
5.       MIME (Multipurpose Internet Mail Extension), protokoluntuk mengirim file biner dalam bentuk teks.
6.       NNTP (Network News Transfer Protocol), protokol untukmenerima dan mengirim newsgroup
7.       POP (Post Office Protocol), protokol untuk mengambil maildari server.
8.       SMB (Server Message Block), protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows.
9.       SAP (Netwares Service Advertising Protocol)
10.   NFS (Network File System)
11.   SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
12.   E-Mail (Electronic Mail)

Kelebihan dan Kekurangan OSI Layer







OSI model mengklasifikasikan dan mengatur hal-hal yang mesti dilakukkan oleh komputer untuk menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan.OSI model merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam jaringan komunikasi data, akan tetapi yang mesti diingan adalah OSI layer hanyalah model teoritis yang mendefinisikan standar untuk programmer dan administrator jaringan, bukan sebuah alat atau perangkat keras.
Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalam kaitannya dengan konsep jaringan memberikan keuntungan sebagai berikut:
1.       Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentang networking kepada para professional di bidang networking.
2.       Membagi tugas pada masing masing layer.
3.       Memungkiinkan spesialisasi yang berbeda pada masing masing layer.
4.       Dapat dijadikan bahan pertinmbangan dalam troubleshoot masalah.
5.       Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat
6.       Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengambang dan
7.       perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).
8.       Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalah
9.       kekurangan dari OSI model:
10.   1. Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar benar melakukan fungsi
yang sebenarnya.
11.   2. Implementasi dalam dunia industri jaringan memiliki hubungan yang
sama persis dengan lapisan pada OSI Layer.
12.   3. Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda
yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
13.   4. Protokol yang berbeda beda fungsinya pada tiap lapisan dapat
mengirimkan atau menerima pesan.
14.   5. Perubahan pada suatu protokol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

Refrensi
    1. ITU-T Recommendation Q.1400 (03/1993), Architecture framework for the development of signaling dan OA&M protocols using OSI concepts, pp 4, 7.
    2. ITU Rec. X.227 (ISO 8650), X.217 (ISO 8649)
    3. X.700 series of recommendations from the ITU-T (in particular X.711), and ISO 9596
    4. CISCO Cisco Systems, Inc. Internetworking Technology Handbook OSI Model Physical layer
    5. 3GPP TS 36.300 : E-UTRA and E-UTRAN Overall Description, Stage 2, Release 11
    6. Kateglo
    7. http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
    8. http://dhickodoank.wordpress.com/2011/04/01/sejarah-cara-kerja-osi-layer/
    9. http://www.klikiri.com/2013/03/pengertian-dan-fungsi-layer-pada-osi/
    10. http://zwainifo.blogspot.com/2013/04/implementasi-kelebihan-dan kekurangan.html
    11. http://www.norisanto.com/2013/02/fakta-tentang-kelebihan-dan-kekurangan.html


No comments: