Sponsor

Sunday 21 July 2013

teori akuntansi




TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi  yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
ASUMSI DASAR
1. Dasar Acrual : dengan dasar ini pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
2. Kelangsungan Usaha : Laporan keuangan biasanya disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya dimasa depan.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Menurut Hall (2007:27) karakteristik kualitas informasi akuntansi terdiri dari :
 1. Relevan
 2. Tepat Waktu
 3. Akurat
 4. Lengkap
 5. Rangkuman (ringkasan)”.

Adapun penjelasan criteria-kriteria di atas adalah :

a)      Relevan
Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya.

b)      Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.

c)      Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan.

d)     Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena informasi yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar.

e)      Rangkuman (ringkasan)
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data relevan yang menunjukan bidang-bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar, atau yang direncanakan merupakan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para pemakai informasi.

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi suatu unsur serta kriteria pengakuan yang dikemukakan dalam paragraf dalam neraca atau laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya kedalam neraca atau lapran laba-rugi. Pos yang memenuhi kriteria tersebut harus diakui dalam neraca atau laporan laba-rugi.
Pos yang memenuhi suatu unsur harus diakui kalau:
a. ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau kedalam perusahaan.
b. dan pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalan proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukan setiap unsur laporan keuangan dalan neraca dan laporan laba-rugi. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.
Sejumlah dasar pengukuranyang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi yang berbeda dalam laporan keuangan. Berbagai dasar pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:
a. biaya historis: aset dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar yang diberikan dari imbalan untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehan.
b. biaya kini: asset dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang.
c. nilai realisasi/penyelesaian: aset dinyatakan dalam jumlah kas yang diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal.
d.nilai sekarang: aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih dimasa depan yang didiskontokan kenilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
KONSEP MODAL DN PEMELIHARAAN MODAL
Konsep modal keuangan dianut oleh sebagian besar perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Menurut konsep modal keuangan seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dari asset bersih atau ekuitas perusahaan. Menurut konsep modal fisik, seperti kemampuan usaha modal dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan yang didasarkan pada misalnya unit output per hari.
Konsep modal menciptakan dua konsep pemeliharaan modal:
a. pemeliharaan modal keuangan : menurut konsep ini, laba hanya diperoleh kalau jumlah finansiial dari asset bersih pada akhir periode melebihi jumlah finansial dari aset bersih awal periode, setelah memasukan kembali setiap didistribusi kepada dan mengeluarkan setiap kontribusi dari para pemilik selama periode.
b. pemeliharaan modal fisik : menurut konsep ini laba hanya diperoleh kalau kapasitas produktif fisik pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah memasukan kembali setiap distribusi kepada dan mengeluarkan setiap kontribusi dari para pemilik selama suatu periode.

No comments: