Siklus akuntansi menurut Halim (2007:43)
dalam buku yg berjudul akuntansi sektor publik akuntansi keuangan
daerah,mengatakan bahwa :”siklus akuntansi adalah tahap-tahap yg ada dalam
sistem akuntansi
Definisi siklus akuntansi menurut soemarso
SR dalam bukunya yg berjudul akuntansi suatu pengantar ,menyebutkan bahwa
:”siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan
pelaporan akuntansi mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya
laporan keuangan
Definisi siklus akuntansi menurut Winwin Yadiati,Ilham Wahyudi dalam bukunya yg
berjudul pengantar akuntansi,menyebutkan bahwa :”siklus akuntansi adalah
tahapan-tahapan dalam mencatat transaksi bisnis hingga menghasilkan laporan
keuangan bagi suatu organisasi dalam periode tertentu
Pengertian siklus akuntansi secara umum
adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu
perusahaan secara terus menerus untuk lebih mudah dipelajari dan dimengerti.
Siklus akuntansi dpt dikelompokan menjadi :
Ø Dokumen transaksi
Ø Jurnal khusus
Ø Buku besar
Ø Buku besar pembantu
Ø Neraca saldo
Ø Jurnal penyesuaian
Ø Neraca lajur
Ø Laporan keuangan
Ø Ayat penutup
Ø Neraca saldo setelah penutupan
Siklus Akuntansi
|
Sebagaimana sebuah metode, akuntansi juga mempunyai
tahapan–tahapan yang harus dijalani untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Secara umum laporan keuangan yang akan didapatkan di akhir proses akuntansi
adalah hasil dari semua proses pencatatan yang dilakukan, mulai dari pencatatan
transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan yang terjadi terus menerus
dan berulang – ulang. Proses inilah yang disebut dengan siklus akuntansi.
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess (1999:86), siklus akuntansi (Accounting sycle) didefinisikan sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memproses transaksi selama suatu periode.
Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut Soemarso S.R adalah sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah tahapan – tahapan kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulang–ulang dan terus menerus (Soemarso, 2004:90).
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess (1999:86), siklus akuntansi (Accounting sycle) didefinisikan sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memproses transaksi selama suatu periode.
Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut Soemarso S.R adalah sebagai berikut: Siklus akuntansi adalah tahapan – tahapan kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulang–ulang dan terus menerus (Soemarso, 2004:90).
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Mendokumenkan bukti transaksi
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah
analisis bukti transaksi dan kejadian tertentu lainnya. Transaksi adalah setiap
kejadian yang mengubah posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau lembaga.
Transaksi-transaksi tersebut seperti transaksi penjualan, pembelian,
transaksi-transaksi mengenai biaya dan hubungannya dengan bank di catat dalam
bukti formil kemudian dikumpulkan secara sistematis sebagai dasar pencatatan
selanjutnya.
Mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
Setelah mendokumenkan bukti transaksi, langkah
selanjutnya adalah mencatat transaksi dalam buku harian atau jurnal. Buku–buku
harian tersebut minimal terdiri dari buku kas, buku penjualan, dan buku
pembelian. Buku jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis
(urut waktu).
Pemindah bukuan (posting) ke Buku Besar
Setelah jurnal tersebut dibuat maka jurnal–jurnal
tersebut di posting kedalam buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari
perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan yang merupakan suatu kesatuan
tersendiri.
Menyusun neraca saldo
Setelah semua jurnal diposting ke buku besar, maka
selanjutnya dari buku besar tersebut dibuat neraca saldo. Hal ini untuk
memeriksa kebenaran pencatatan dalam jurnal dan buku besar dengan melihat
apakah jumlah debit sama besar dengan jumlah kredit.
Membuat neraca lajur
Neraca lajur terdiri dari kolom neraca saldo
sebelum penyesuaian, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian,
laba rugi dan neraca. Pada dasarnya neraca lajur berfungsi untuk memudahkan
penyusunan laporan keuangan sekaligus untuk menghindari terjadinya
kesalahan-kesalahan.
Menyusun ayat jurnal penyesuaian
Laporan keuangan sering kali tidak dapat disusun
langsung dari neraca saldo, karena data yang tercantum dalam neraca saldo masih
memerlukan penyesuaian dengan cara membuat jurnal penyesuaian. Ayat jurnal
penyesuaian berguna untuk mengoreksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan
keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, beban dan modal yang sebenarnya.
Akun-akun tertentu yaitu akun-akun yang timbul akibat adanya
transaksi-transaksi seperti pembayaran di muka, perhitungan fisik persediaan,
perubahan kebijaksanaan, penyesuaian non-rutin. Setiap jurnal penyesuaian akan
berpengaruh paling tidak pada satu akun neraca dan satu akun laba rugi dalam
jumlah yang sama.
Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu
proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahu buku yang bersangkutan. Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Disamping itu laporan keuangan dapat juga
digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada
pihak-pihak diluar perusahaan.
Menyusun jurnal penutup dan jurnal pembalik
Untuk akuntansi perusahaan kecil, akuntansi
biasanya menyamakannya dengan system perusahaan perseorangan dikarenakan
penerapannya sama-sama tidak terlalu rumit. Jurnal penutup adalah ayat yang
dibuat untuk memindahkan saldo perkiraan-perkiraan sementara ke perkiraan tetap
atau perkiraan-perkiraan neraca.
No comments:
Post a Comment