Sponsor

Sunday 21 July 2013

Perekonomian Kabupaten Dairi



Kabupaten Dairi
adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kotanya ialah Sidikalang. Kabupaten ini kemudian dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dairi sebagai kabupaten induk dan Kabupaten Pakpak Bharat dengan dasar hukum Undang Undang Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan yang dikelurkan pada tanggal 25 Februari 2003. Kabupaten Dairi secara geografis terletak diantara 98 0 00'-98 0 30'3T dan 2 0 -3 0 00' LU. Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 13 kecamatandengan 124 desa dan 7 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Dairi adalah 1.927,8 Km 2 , dengan jumlah penduduk 272.388 jiwa.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari berbagai sektor ekonomi yang menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Pertumbuhan ekonomi kabupaten Dairi tahun 2011yang ditunjukan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukan adanya pertumbuhan yang meningkat yaitu dari sekitar 5,02 persen tahun 2010 menjadi 5,28 persen ditahun 2011. Pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari sektor jasa-jasa yang tumbuh sebesar 13,07 persen pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 sebesar 10,09 persen dan selanjutnya diikuti oleh sektor bangunan pada tahun 2010 tumbuh sebesar 5,61 persen meningkat menjadi 8,18 persen untuk tahun 2011. Sektor pengangkutan untuk tahun 2010 dan komunikasi untuk tahun 2010 sebesar 5, 63 persen mengalami peningkatan menjadi 7,44 persen pada tahun 2011, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh sebesar 5,93 persen pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 6,90 persen pada tahun 2011 pertambangan dang penggalian pada tahun 2010 mengaalami peningkatan menjadi 6.08 persen.

IPM (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA) KABUPATEN DAIRI

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kinerja (performance) suatu Negara atau daerah dalam bidang pembangunan manusia. Mengingat manusia sebagai subjek dan objek pembangunan maka manusia di dalam kehidupannya harus mampu meningkatkan kualitas hidupnya sebagai insan pembangunan. Konsep pembangunan manusia dimensi yang sangat luas dengan banyak pilihan, dapat tercapai jika penduduk tersebut memiliki peluang angka harapan hidup yang tinggi atau umur panjang dan sehat, memiliki pengetahuan dan keterampilan atau keahlian serta mempunyai peluang atau kesempatan untuk merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan yang produktif, sehingga penduduk memiliki daya beli. Dengan kata lain manusia itu harus berkualitas, serta berproduktifitas tinggi, sehingga dapat mewujudkan kehidupannya mencapai standar hidup layak. Dalam kehidupannya manusia dapat mewujudkan dirinya dalam mencapai ketiga unsur yaitu, umur panjang atau angka harapan hidup yang tinggi dan atau didukung oleh tingkat kesehatan yang baik, status gizi baik dan ketersediaan prasarana lingkungan yang baik.
Dengan demikian IPM mengukur pencapaian kemajuan pembangunan sosial ekonomi. IPM yang direpresentasikan oleh 3 dimensi, yaitu: umur panjang dan sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi umur panjang dan sehat adalah Angka Harapan Hidup (AHH). Untuk mengukur dimensi pengetahuan adalah  Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), sedangkan dimensi kehidupan yang layak diukur dengan paritas daya beli atau sering disebut dengan Pengeluaran Rill Perkapita (PPP).
Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia 
Adapun komponen IPM disusun dari tiga komponen yaitu lamanya hidup diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, tingkat pendidikan diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa (dengan bobot dua per tiga) dan rata-rata lama sekolah (dengan bobot sepertiga), dan tingkat kehidupan yang layak yang diukur dengan pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan (PPP Rupiah). Indeks ini merupakan rata-rata sederhana dari ketiga komponen tersebut diatas:
IPM = 1/3 (Indeks X1 + Indeks X2 + Indeks X3)
Dimana X1 = Lamanya hidup
              X2 = Tingkat Pendidikan
        X3 = Tingkat kehidupan yang layak
Indeks X(I,j) = (X(I,j) – X(i-min)) / (X(I,j) – X(i-min))
Dimana                     X(I,j)     = Indikator ke-i dari daerah j
                                 X(1-min) = Nilai minimum dari Xi
                                 X(i-max) = Nilai maksimum dari Xi

Untuk setiap komponen IPM, masing-masing indeks dapat dihitung dengan rumus umum berikut:
IPM = 1/3 (Indeks X1 + Indeks X2 + Indeks X3)

Tingkatan Status Pembangunan Manusia
Dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), UNDP membagi tingkatan status pembangunan manusia suatu negara atau daerah ke dalam tiga golongan yaitu rendah (kurang dari 50), sedang atau menengah (antar 50 sampai 80), dan tinggi (80 ke atas). Untuk keperluan daerah tingkat II, tingkat status menengah dipecah menjadi dua, yaitu menengah bawah dan menengah atas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 1
NO
Tingkatan Status
Kriteria
(1)
(2)
(3)
1
Rendah
IPM < 50
2
Menengah Bawah
50 ≤ IPM < 66
3
Menengah Atas
66 ≤ IPM < 80
4
Tinggi
IPM > 80










STATUS IPM KABUPATEN DAIRI

Untuk melihat secara khusus nilai IPM di Kabupaten Dairi maka terlebih dahulu dilihat persubbagian yang menyusun nilai tersebut, ada pun penyusunya sebagai berikut :
Tabel 2
No
INDIKATOR
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
AHH (Angka HArapan Hidup)
66.8
66.2
66.8
67.4
67.7
67.9
68.15
68.4
2
LAMA SEKOLAH
8.3
8.1
8.2
8.2
8.24
8.33
8.53
8.55
3
AMH (angka Melek Huruf)
96.7
95.7
95.8
97.8
97.81
623.18
97.95
98.09
4
PENGELUARAN RIIL/KAP(000)
614.1
616.5
618.1
618.9
619.08
623,18
623.85
627.7
Sumber : BPS Kabupaten Dairi










No comments: