PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Saat ini kebutuhan akan sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat sanga
diminati oleh masyrakat, bermacam -
macam jenis kendaraan dapat dirasakan
oleh masyrakat dengan macam – macam bentuk, semakin majunya sebuah
teknologi di dunia industri mesin yang
ada saat ini perusahaan melakukan perubahan terhadap bentuk mesin yang telah
ada menjadi lebih baik dengan sistem pengapian injeksi
Pengapian dengan sistem
injeksi di buat agar ramah lingkungan dan minim perawatan tetapi adakalanya
masyrakat tidak tahu bahwa semakin sering kita memakai sebuah kendaraan maka
kendaraan tersebut penurunan yang signifikan yang mengakibatkan kurang
maximalnya tenaga yang diberikan,yang disebabkan oleh kerusakan pada bagian
Ring piston mengalami sebuah keahausan ,
Ring piston terbuat dari
besi cor spesial yang diameter ring piston lebih besar dengan piston Ring piston dipasang pada
alur dan permukaannya berhubungan dengan dinding silinder ring piston
sangat berfungsi sebagai sealing/perapat antara piston dan silinder ,untuk mencegah kebocoran
selama langkah kompresi dan usaha kompresi, Mengontrol dan Mencegah oli yang melumasi
piston dan silinder masuk ke ruang bakar, oli pelumas pada dinding silinder.
Kehausan pada ring piston
jika semakin lama di biarkan mengakibitkan menurunya efisiensi dalam pembakaran
gas buang dan bahan bakar dari hal ini
maka tidak terciptanya ramah lingkungan maka dari itu ring piston sangat
berkaitan dengan piston dan saling bergantung satu sama lain,pemasangan ring
piston yang tidak benar mengakibatkan pincanganya sebuah mesin.
RING PISTON & CONNECTING ,
Ring piston diciptakan oleh John Ramsbottom pada Institution of Mechanical Engineers pada 1854
Ring piston biasanya terbuat dari bahan besi cor spesial dan
diameter ring piston sedikit lebih besar daripada diameter luar piston. Ring
piston dipasang pada alur dan permukaannya berhubungan dengan dinding silinder.
Secara umum fungsi ring piston adalah sebagai berikut:
- sebagai sealing/perapat antara piston dan silinder untuk mencegah kebocoran selama langkah kompresi dan usaha kompresi.
·
Mengontrol dan Mencegah oli yang melumasi piston dan silinder masuk ke ruang
bakar
- oli pelumas pada dinding silinder.
- meneruskan panas piston ke pendinginan dengan perantaraan ring dan silinder.
- mengatur fleksibilitas penyekatan antara piston dan silinder dalam berbagai tekanan dan temperatur.
·
Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder
Sedangkan Piston bersama-sama dengan Ring
Piston berfungsi sebagai berikut:
·
Mengisap dan mengkompresi muatan segar di dalam silinder
·
Mengubah tenaga gas (selama ekspansi) menjadi usaha mekanis
·
Menyekat hubungan gas di atas dan dan di bawah piston
Untuk mencapai tujuan dan fungsi dari
kedua ring piston tersebut , maka ring piston harus mempunyai syarat sebagai
berikut:
- Tahan terhadap panas dan pemuaian
- Tahan akan keausan
- Tahan puntiran dan tidak mudah patah.
Ring piston dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Ring Kompresi, jumlahnya satu atau dua dan untuk motor-motor yang lebih besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi.
- Ring Oli, dipasang pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.
Pelepasan
1. Lepaskan piston dari
connecting rod dengan melepas pin pengunci yang terletak pada sisi piston untuk
mengeluarkan pena piston
2. Lepaskan ring piston
menggunakan SST yang tersedia
Pemeriksaan
1.
Periksa kondisi permukaan piston
2.
Dalam kondisi ini dapat dilakukan juga pemeriksaan pena
piston dan ring piston.
3.
Lakukan pemeriksaan celah ujung pegas ring piston.
Besarnya celah pada umumnya adalah 0,2 – 0,5 mm pada temperatur ruangan, dan diukur pada 10 mm dan 120 mm dari atas silinder
Besarnya celah pada umumnya adalah 0,2 – 0,5 mm pada temperatur ruangan, dan diukur pada 10 mm dan 120 mm dari atas silinder
Penampang atau ujung ring piston mempunyai banyak tipe,
bentuk penampang menunjukkan karakteristik dari ring piston.
Berikut ini
Karakteristik Ring Piston
- Plain Type
Ring yang biasa dipakai, mempunyai penampang persegi empat.
- Keystone Type
Penampang dibuat seperti keystone ring ini juga
didesain agar mudah didorong oleh tekanan pembakaran, sehingga seluruh
permukaan bersinggungan dengan dinding silinder. Ring piston juga bergerak
keluar masuk dalam alur mencegah pembentukkan karbon pada alur dan menjaga ring
agar tidak melekat pada alur.
- L-shapped Ring
Penampangnya berbentul “L” Shapped ring, sehingga
dengan demikian ring mempunyai singgungan lebih besar dengan dinding silinder
sehingga memberikan sealing yang bagus. Tetapi ring ini mempunyai tahanan
singgung yang lebih tinggi, oleh karena itu tidak begitu baik untuk mesin
kecepatan tinggi.
Bahan Bahan
Pembuatan Ring Piston
material-material yang biasa di gunakan pada ring piston
- Cast iron
- Cast iron alloyed for piston rings
- Nodular cast iron alloyed for piston rings
- Bronze
- Aluminum Bronze
- Phosphor Bronze
- Steel
- Stainless Steels for use in high temperatures
Macam – macam
Ring piston
1.
Plain Cast Iron Piston Set
Cincin ( cor besi kotak tumpukan )
Ini set cincin
berisi cincin kompresi yang diproduksi dengan spesifikasi presisi dari abu-abu
kelas tinggi coran besi Cincin kompresi atas ini fosfat hitam dilapisi dan
biasanya miring di atas dalam, yang memberikan sentuhan karakteristik torsi
atau lega pada punggungan yang lebih rendah untuk karakteristik Scraping minyak
. Cincin kompresi kedua biasanya cincin scraper umum digunakan dalam alur
kedua. Cincin minyak umumnya 3-piece gaya melingkar, yang menyediakan tempat
duduk cepat, control
minyak positif
dan umur panjang.
Set cincin
polos diidentifikasi tanpa awalan atau "P" awalan, contoh: 2271.020
atau P2271.020
2.
Krom Cast Iron Ring Piston
Set ( krom cor besi kotak )
Ini set cincin memiliki cincin kompresi atas yang berlapis krom untuk ketahanan terhadap keausan dan scuffing. Besi kekuatan tinggi digunakan di mana berlaku. Cincin menengah adalah desain sentuhan torsional. Cincin minyak dari salah satu desain melingkar atau dipatenkan saluran ring oli Grant, keduanya menyediakan tempat duduk cepat, kontrol minyak positif dan umur panjang.Set cincin krom diidentifikasi dengan "C" awalan, contoh:C2271.020
3.
Chrome Baja Ring Piston
Set ( krom baja coil)
Ini set cincin
memiliki cincin kompresi atas yang berlapis krom dan tersusun untuk ketahanan
terhadap keausan dan scuffing, dan lebih cepat duduk. Material baja yang
digunakan untuk kekuatan tinggi dan ketahanan lelah yang sangat baik. Cincin
menengah adalah desain sentuhan torsional. Cincin minyak dari salah satu desain
melingkar atau dipatenkan saluran ring oli Grant, keduanya menyediakan tempat
duduk cepat, kontrol minyak positif dan umur panjang.Set cincin krom
diidentifikasi dengan "S" awalan, contoh:S2271.020
4.
Moly Piston Set
Cincin:baja krom
Ini set cincin
memiliki cincin kompresi atas yang berisi bagian dari 100% molibdenum murni
dengan titik leleh 4730 ° Fahrenheit (2.610 ° C). Ini titik lebur tinggi
mengurangi scuffing, mencetak dan mentransfer panas dari piston ke blok
silinder. Molibdenum meningkatkan pelumasan, meningkatkan kompresi dan menambah
hidup lebih lama serta bekerja dengan piston lebih pendek mengitari hari ini.
Cincin minyak disertakan dengan perangkat ini adalah desain melingkar tiga
potong, yang memungkinkan seragam satuan tekanan dinding dan kontrol minyak
efisien
Set cincin moly diidentifikasi dengan "M" awalan, contoh: M2271.020
4. Proses Pembuatan Ring Piston
Material Ring Piston
Umumnya ring piston dibuat dari besi cor nodular pearlitik, dengan standart
ASTM A48 klas 40. Besi cor ini memiliki 2,5-4% C, serta 1-3% Si. Berikut adalah
sifat mekanik besi cor kelabu menurut ASTM.
Tabel
Properties
of ASTM A48 classes of gray iron
Grade
|
Tensile strength [ksi]
|
Compressive strength
[ksi]
|
Tensile modulus(E) [106
psi]
|
20
|
22
|
33
|
10
|
30
|
31
|
109
|
18
|
40
|
57
|
140
|
14
|
60
|
62.5
|
187.5
|
21
|
Proses Pembuatan Ring
Piston
1. Proses Pemesinan
Pada proses
pemesinan ini dilakukan beberapa persiapan seperti membuat program untuk
menentukan gerak pemakanan pada mesin CNC, setelah itu barulah material
diproses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut. Setiap proses pembubutannya
menggunakan mata pisau yang berbeda untuk tiap kedalaman dan penipisan serta
dalam menentukan diameter ring piston.
Gambar Proses Pemesinan
2. Proses Pemotongan
Ring Piston
Proses yang kedua adalah proses pemotongan dimana proses ini dilakukan ketika
diameter ring piston telah sesuai dengan ukuran,lalu ring piston dipotong untuk
mendapatkan daerah bebas yang berfungsi untuk mengantisipasi pemuaian saat ring
piston bekerja.
3. Proses
HeatTreament
Pada ring piston dilakukan proses heattreatment,karena ring piston ini terbuat
dari besi cor yang sifatnya getas,maka dilakukan proses heattreatment dengan
tujuan homogenisasi, proses heat treatmen ini dilakukan pada suhu 900º F,
kemudian suhunya ditahan selama 4 jam, kemudian didinginkan diudara terbuka.
4. Pengecekan Diameter
Ring Piston
Setelah ring piston dipotong, diameter dari ring piston dicek, apakah sudah
sesuai atau belum, pengecekan ini dilakukan oleh seorang quality control.
Jika diameter ring piston telah sesuai maka ring piston siap untuk proses
selanjutnya.
5. Finishing
Setelah dilakukan pengecekan diameter ring piston, proses selanjutnya adalah
proses finishing. Pada proses ini ring pistong dipoles untuk membuat ring
piston lebih bersih dan mengkilap, hal ini dilakukan agar ketika dijual akan
dapat menarik perhatian pembeli, dan menghindari berbagai pengotor yang akan
merusak ring piston jika tidak dibersihkan.
5. Cara menyusun Ring piston
Menyusun ring piston dilakukan dengan
prosedur yang benar ,jika tidak tenaga motor bisa drop ,knalpot berasap dan
kerusakan merembet ke komponen lain,ada beberapa hal yang harus
diperhatikan terkait pemsangan ring
seker yang benar :
1.
Berhati – hati pada ring kompresi 1 dan ring kompresi 2
karena bagian itu mudah sekali patah
2.
Ring piston lebih mahal dari pada pistonnya ,padahal kalo
patah satu harus ganti semua 1 set
3.
Pola pemasangan antar gap (celah ring seker) masing –
masing motor memiliki pola tersendiri
4.
Kualitas pekerjaan pada bagian ini terkait juga dengan
kualitas tukang bubut apabila sepeda motor tersebut sudah dioversise silinder
bloknya ,makanya harus pandai memilih rekanan tukang bubut yang sudah terbukti
kualitas pekerjaannya dan direkomendasikan oleh bengkel – bengkel lainnya.
Gambar Rangkaian
Piston
Gambar pola pemasangan ring seker
pada sepeda motor
Susunan ring
piston Honda
Susunan ring piston suzuki shougun
Susunan Ring
piston Honda GL 100
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ring piston
dapat berakibat:
1. Dinding silinder bagian dalam cepat aus
2. Mesin tidak stasioner
3. Suara mesin pincang
4. Tenaga mesin kurang
5. Mesin sulit dihidupkan
6. Kompresi mesin lemah
No comments:
Post a Comment