Sponsor

Sunday 10 March 2013

Pendapatan Nasional,Indeks Harga dan Inflasi


silahkan klik link ini :
http://adf.ly/bVu0k
untuk data berupa microsoft word

A.      Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional ( nasional income) adalah pendapatan yang diterima oleh masyrakat /pemilik faktor produksi suatau negara selama kurun waktu tertentu ( biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun )
1.       Komponen pendapatan nasional / metode penghitungan pendapatan nasional
a.       Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang dan jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :


PN =(P1Q1)+(P2Q2)+......+(PnQn)

 
 


Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi yaitu macam produk ,jumlah produk yang terjual dari berbagai macam produk dan harga jual produk.
Sehingga untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :


PN = XPnQn
 
 


Dimana
PN = pendapatan nasional
Pn = harga jual suatu produk
Qn = hasil produksi
X   = SIGMA

b.      Metode penegeluaran atau pendekatan pengeluaran ( expenditure approach)
Dari sisi pengeluaran ,pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran atau expenditure dari masing – masing sektor dalamperekonomian yaitu :
1)      Pengeluaran konsusmsi (C) ,meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk mmembeli barang ddan jasa dalam memenuhi kebutuhan.
2)      Pengeluaran investasi (I) meliputi semua penegeluaran domestik ( dalam negeri ) yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan,mesin – mesin perlengkapan dan jumlah persediaaan perusahaan
3)      Pengeluaran pemebelian pemerintah (G) meliputi pembayarahn pensiun ,beasiswa,subsidi dalam berbagai bentuk dan transfer pemerintah
4)      Ekpor nettto (X-M),meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang diekspor dan diimpor.jika ekspor lebih besar dari impor maka ekspor netto bertandfa positip (+) dan sebaliknya bila ekspor lebih kecil dari impor ,maka ekspor netto bertanda negatif (-)
Bila komponen – klomponen tersebut dituliskan dalam benntuk persamaan ,maka akan nampak sebagai berikut :


PN=C+I+G+(X-M)

 
 


c.       Metode pendapatan atau penedekatan pendapatan (appproach incopme)
Dari sisi pendapatan ,pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor produksi ,yang terdiri dari sewa ,upah dan gaji,bunga dan laba.
Jadi komponenn  pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah :
1)      Sewa (rent income) atau disingkat r
2)      Upah dan gaji (wage and salary income)atau disingkat w
3)      Bunga ( interset income )atau disingkat i
4)      Laba usaha ( profit income)atau disingkat p
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat di rumuskan :


PN = r + w + i + p

 
 



2.       Konsep dan cara penghitungan pendapatan nasional
Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional yaitu :
a.       GDP ( grooos domestik produk= produk domestik bruto ) adalah jumlah keseluruhan yang di hasilkan masyrakat ,baik masyrakat asing yang berada di dalam negeri ,maup[un masyrakat nasional dalam waktu satu tahun
b.      GNP ( gross nasional product = produk nasional bruto ) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyrakat suatu negara tanpa menghitung produk yang di hasilkan oleh masyrakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun
c.       NNP (net nasional product = produk nasional bersih ) adalah GNP setelah di kurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal.
d.      NNI (net national income = pendapatan nasional bersih ) adalah  NNP setelah dikurangi dengan dana pajak tidak langsung ,yang merupakan pendapatan nasional yang di hitung berdasarkan bals jasa yang diterima para pemilik faktor produksi
e.      PI (personal income = pendapatan perseorangan ) adalah NNI dikurangii dengan dana sosial ,pajak perusahaan ,laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah,yang merupakan pendapatan yang diterima oleh masyrakat atau rumah tangga
f.         DI ( disposiabble income = pendapatan yang siap di belanjakan ) adalah pendapatan yang benar – benar diterima oleh masyrakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah di kurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak perseorangan
DI dipergunakan untuk du sektor yaitu
-          Saving ( tabungan) adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi
-          Compsumtion (konsumsi) adalah pendapatan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau seseorang
Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional ,dibawah ini diberikan contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara,angka berikutnya hanya merupakan contoh saja ,agar memudahkan cara berpikir.(dalam miliyar rupiah)
GDP ( gros domestik product)

Rp 156,000,00
Produk yang dihasilkan masy asing di dalam negeri

Rp   26,000,00 -


Rp 130,000,00
Produk yang di hasilkan masy nasional di dalam negeri

Rp   10,000,00 +
GNP ( groos nasional product)

Rp 140,000,00
Penyusutan dan penggantian barang modal

Rp   15,000,00 -
NNP (net national product)

Rp 125,000,00
Pjak tidak langsung

Rp   22,000,00 -
NNI (net national income) atau NI (national income)

Rp 103,000,00
Dana sosial
Rp   3,000,00

Laba yang di tahan
Rp   6,000,00

Pajak perusahaan / perseroan
Rp 12,000,00 +



Rp   21,000,00 -


Rp   82,000,00
Transfer pemerintah (pembayaran pindahan pemerintah)

Rp     8,000,00 +
PI ( personal income )

Rp   90,000,00
Pajak langsung

Rp     4,000,00 -
DI ( disposibel income )

Rp   86,000,00
Tabungan ( saving )

Rp   15,000,00 -
Pengeluaran konsumsi perseorangan

Rp 71,000,00

B.      Produk domestik regional bruto
Produk domestik regional bruto merupakan produksi yang di hasilkan oleh suatu masyrakat dalam kurun waktu satu tahun yang berada di daerah regional tertentu,produk domestik regional bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator ekonomi memuat berbagai instrument ekonomi yang di dalamnya terlihat dengan jelas keadaan makro ekonomi suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya ,income percapita dan berbagai instrument lainnya ,dimana dengan adanya data – data tersebut akan sangan membantu pengambil kebijakan dalam perencanaan dan evaluasi sehinggga pembangunan tidak salah arah ,angka PDRB sangat dibutuhkan dan perlu disajikan ,karena selain dapat di pakai sebagai bahan analisa perencanaan pembangunan juga merupakan barometer untuk mengukur hasil – hasil pembangunan yang telah dilaksanakan
C.      Manfaat mempelajari pendapatan nasional
1.       Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara ,apakah agraris ,industri dan sebagainya
2.       Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun apakah mengalami kemajuan,kemunduran dan tetap
3.       Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyrakat setalah di bandingakan dengan jumlah penduduk,yaitu tentang pendapatan perkapitanya
4.       Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia
5.       Sebagai poedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berakitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional
6.        Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyrakat
7.       Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
Penghitungan pendapatan nasional (PNB) yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan tingakt pertumbuhan ekonomi suatu negara te3rsebut,dan dengan mengamati tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat menilai perkembangan suatu negara tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya ,baiuk dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tolak ukur yang paling baik untuk menunjukan kemakmuran suatu negara adalah dengan menentukan pendapatan nasional bruto (PNB) rill.
PNB rill dihitung dengan rumus :



                        IH to
PNB Rill tn =---------- X PNB tn
                        IH tn
 
 



Keterangan :
PNB Rill tn            = PNB rill pada tahun n
IH to                       = indeks harga pada tahun sebelumnya
IH tn                       = indeks harga pada tahun n
PNB tn                  = PNB pada tahun n

Contoh :
Pada tahun 2004 PNB suatu negara rp 794 triliyun dan pada tahun 2005 PNB menjadi rp 904 triliyun ,sedangkan indeks harga tahun 2004 140 dan indeks harga tahun 2005 175. Tentukan besarnya PNB rill tahun 2005

Penyelesaian ;
                                         140
PNB Rill tahun 2005 =---------- X Rp.904 trilyun = Rp,723,2 trilyun
                                         175
 
 


D.      Perbandingan PDB dan pendapatan perkapita indonesia dengan negara lain
Penyajian produk domestik bruto dan produk nasional bruto dari berbagai sektor dirinci menrut niali tambah dari seluruh sektor ekonomi ,yang mencakup sektor pertanian ,pertambangan,industri,listrik gas dan air,konstruksi,perdagangan,pengangkutan ,lembaga keuangan dan jasa – jasa. Sedangkan pdb dan pnb menurut penggunaan dirinci menurut komponen  pengeluaran konsumsi rumah tangga ,pengeluaran konsumsi pemerinttah,pembentukan modal tetap bruto,perubbahan stok dan ekspor netto

                Pdb ddan pnb sangat diperlukan  untuk menentukan besarnya pendapatan perkapita  ( perkapital income ).pendapatan perkapita adalah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu 1 tahun atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk.

Pendapatan perkapita dapat di hitung sebagai berikut :



                                          PDB tahun t
PDB per kapita = -----------------------------------
                               Jumlah penduduk tahun t
 
 



                                          PNB tahun t
PNB per kapita = -----------------------------------
                               Jumlah penduduk tahun t
 
                                        Atau


             Tinggi rendahnya pdb fdan pnb dan pendapatan perkapita suatu negara oleh bank dunia dikelompokan ke dalam 4 berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003 yaitu :
a.       kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies) yaitu negara – negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $675 atau kurang
b.      Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies) yaitu negara – negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $675 samapai dengan $2695
c.       kelompok negara berpendapatan menegah tinggi (upper middle income economies ) yaitu
negara – negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $2695 samapai dengan $8335
d.      kelompok negara berpendapatan tinggi ( hight income economies) yaitu negara – negara mempunyai PNB perkapita sekitar $8335 atau lebih
pendapatan perkapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri dalam dolllar amerika serikat ,sehingga dapat membandingkan dengan negara lain ,terutama negara – negara sekitar yang dekat ,misalnya asean . perbandingan dengan negara lain akan memberikan gambaran kedudukan indonesia ,umumnya negara yang masih berkembang ( misal indonesia) mempunyai pendapatan perkapita yang rendah
rendahnya pendapatan perkapita pada negara yang sedang berkembang di karenakan :
1.       tingkat pendidikan yang rendah sehingga pengetahun yang diperoleh sedikit
2.       keterampilan dan kecakapan yang rendah ,sehingga kekurangan tenaga ahli
3.       modal yang dimiliki relatif sedikit
4.       kekurangan akan sumber alam
5.       kemalasan dan ketidaksiplinan seseorang
6.       sikap yang tidak mendoirong berproduksi
E.       distribusi pendapatan nasional
distrubusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya kesehjahteraan kemakmuran suatu negara ,distrubusi pendapatan yang merata kepada masyrakat akan mampu menciptakan  perubahan dan perbaikan suatu negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi,pengentasan kemiskinan ,mengurangi pengangguran dan sebagainya .sebaliknya distrbusi pendapatan yang tidak merata perubahan atau perbaikan suatu negara tidak akan tercapai ,hal seperti inilah  yang akan menunjukan adanya ketimpangan distribusi pendapatan .
untuk mengetahu tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara dapat diketahui dari grafik yang dinamakan kurva lorenz artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi jumlah pendapatan,sedangkan indikatoor  untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah koefisien gini atau indeks gini.semakin tinggi atau besar indeks gini,semakin tinggi tingakt ketidakmerataanya ( distribusi pendapatanya tidak merata ) dan semakin kecil indeks gini semakin rendah tingkat ketidakmerataanya (distribusi pendapatanya semakin merata)
untuk lebih jelasnya perhatikan kurva lorenz bberikut ini :



 








kriteria indeks gini atau koefisien gini sebagai berikut ;
1.       kurang dari 0,4 atau 40% tingkat ketimpangannnay rendah
2.       antara 0,4 (40%)samapai dengan 0,5(50%),tingkat ketimpangannnya sedang
3.       lebih besar dari 0,5 atau 50% tingkat ketimpangannya tinggi
F.       indeks harga
1.       pengertian anka indeks (indeks harga)
angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabelk yang berhubungan satu sama lain pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan.angka indeks adalah angka relatif y6ang dinyatakan dalam persentase.biasanya untuk kesederhanaan bentuk persentyase bisa dihilangkan
2.       macam – macam angka indeks
a.       angka indeks harga (price relative) adalah angka yang menunjukan perubahan mengnai harga – harga barang ,baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang ,dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan
b.      angka indeks jumlah (quantity relative) adalah angka yang menunjukan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan ,digunakan diekspor,dijual dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan
c.        angka indeks nilai (value relative) adalah angka yang dapat dipergunakan untuk mengathui nilai mengenai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.
contoh :
bila harga pada tahun 2005 rp 8000 /kg kemudian pada tahun 2006 menjadi rp 10000 /kg,maka indeks harga barang tersebut pada tahun 2006 adalah sebagai berikut :



1000
--------- x100% = 125 %
  800
 
 




                                                                          
jadi harga barang pada tahun 20066 mengalami kenaikan sebesar 25%
ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga yaitu :
1)      jika indeks harga >1,berarti harga mengalami kenaikan
2)      jika indeks harga <1,berarti harga mengalami penurunan
3)      jika indeks harga =1,berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun)

3.       metode perhitungan indeks harga

a.       indeks harga tidak tertimbang dengan metode agrgatif sederhana .
Rumus :
       XPn
IA = ------ x100%
       XPo
 
                                                         IA = indek harga yang tidak ditimbang
                                                                         Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
                                                                         Po = hrga pada tahun dasar
                                                                         X = SIGMA

b.      angka indeks tertimbang
1)      metode agrgatif sederhana
Rumus


       X(Pn.W)
IA = ------------ x100%
       X(Po.W)
 
 
                                                                                           IA = indek harga yang tidak ditimbang
                                                                                           Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
                                                                                           Po = hrga pada tahun dasar
                                                                                           X = SIGMA
                                                                                           W = faktor penimbang
2)      metode laspeyres
angka indeks lapsyers adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo)
Rumus
       X(Pn.Qo)
IL = ------------ x100%
       X(Po.Qo)
 
                                                                                           IL = angka indeks lapsyers
                                                                                           Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
                                                                                           Po = hrga pada tahun dasar
                                                                                           X = SIGMA
                                                                                           Qo = kuantitas pada tahun dasar
3)      angka indeks paasche adalah angka indeks yang tertimbnang dengan faktor penimbang kuantittas tahun n ( tahun yang dihitung angka indeksnya )atau Qn
Rumus :
       X(Pn.Qn)
IP = ------------ x100%
       X(Po.Qn)
 
                                                                                           IP = angka indeks paasche
                                                                                           Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
                                                                                           Po = hrga pada tahun dasar
                                                                                           X = SIGMA
                                                                                           Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
4)      metode drobsich and bowley
Rumus
          IL + IP
ID = ------------
              2
 
                                                   IA = angka indeks drosbich
                                                   IL = angka indeks lapsyers
                                                   IP = angka indeks paasche


c.       angka indeks rantai
angka indeks rantai adalah perhitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar .misalnya menghitungan angka indeks tahun 2000 tahun 1999,angka indeks tahun 2001,tahun dasarnya 2000,angka indeks tahun 2002 tahun dasarnya 2001 dan seterusnya.
contohnya :
tahun
2000
2001
2002
2003
2004
harga
Rp.500
Rp.600
Rp.700
Rp.800
Rp.900

indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut :
-          indeks tahun 2000 = 500/500 x 100 = 100,00
-          indeks tahun 2001 = 600/500 x 100 = 120,00
-          indeks tahun 2002 = 700/600 x 100 = 116,67
-          indeks tahun 2003 = 800/700 x 100 = 114,29
-          indeks tahun 2004 = 900/800 x 100 = 112,50
G.     Inflasi
1.       inflasi dann laju inflasi
inflasi adalah suatu kedaan dimana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik dikatakan tingkat harga umum .karena brang dan jasa yang ada di pasaran jumlah dan jenis yang sangat banyak dimana sebagian besar dari harga – harga tersebut  adalah meningkat sehinggga terjadi inflasi,sedangkan laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode tahun ke tahun
untuk menentukan laju inflasi dapat dirumuskan sebagai berikut :


                     indeks harga periode ini – indeks harga periode lalu
laju inflasi =--------------------------------------------------------------------- X 100%
                                            indeks harga periode lalu
 
 





contoh :
indeks haraga pada bulan juli 2005 110% dan inflasi bulan agustus 2005 112%,maka laju inflasi dapat dihitung sebagai berikut :


                     112 - 110
laju inflasi =--------------- X 100%
                          110
 
 



  1. sebab – sebab timbulnya inflasi
a.       kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (demand pulll inflation) dimana inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap barang dan jasa
b.      kenaikan biaya produksi ( cosh push inflation ) dimana inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi,sehingga harga barang yang di tawarkan mengalami kenaikan
c.       meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyrakat ,artinya terdapat penambahan jumlah uang yang beredar ,sehinggga para produsen menaikan harga barang
d.      berkurangnya jumlah barang di pasaran artinya jumlah barang yang ada di pasar atau jumlah penawaran barang mengalami penurunan ,sehingga jumlahnya sedikit sedangkan jumlah permintaan akan barang tersebut banyak sehingga harga barang naik
e.      inflasi dari luar negeri (imported inflation)artinya inflasi karena mengimpor barang dari luar negeri,sedangkan di luar negeri terjadi inflasi (kenaikan harga barang di luar negeri sehinggga barang – barang di impoor mengalami kenaikan )
f.        inflasi dari dalam negeri (domestik inflation) artinya meningkatnya pengeluuaran pemerintah / terjadi defisit anggran
3.       jenis – jenis inflasi
a.       dilihat dari laju keceptanannya ,inflasi di bagi menjadi :
1)      inflasi lunak (mild inflation),inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% / tahun
2)      inflasi cepat (galloping inflation) inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih / tahun
3)      inflasi meroket (sky rocketing inflation )atau hiper inflation yaitu inflasi yang kecepatannya lebih dari 10 %/tahun
b.      dilihar dari parh tidaknya ,inflasi di bagi menjadi :
1)      inflasi ringan ,inflasi di bawah 10%/tahun (belum menggangu kegiatan perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan )
2)      inflasi sedang ,inflasi antara 10%-30%/ tahun ( belum membahayakan tetapi sudah menurunkan kesejahteraan masyrakat yang berpenghasilan tetap
3)      inflasi berat ,30%-100% / tahun (sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih sengan menyimpan barang )
4)      inflasi sangat berat atau hiperinflasi,inflasi diatas 100%/tahun (mengacaukan kegiatan perekonomian suatu negara dan sulit untuk dikendalikan /diatasi)
c.       dilihat dari  sumbernya ,inflasi di bbagi menjadi :
1)      inflasi dari dalam negeri ( domestic inflation ) artinya inflasi karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran deficit
2)      inflasi dari luar negeri (imported inflation) artinya inflasi terjadi karena suatu negara mengimpor barang / jasa dari negara lain yang sedang terjadi inflasi
4.       teori inflasi
secara garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi ,masing – masing menyoroti aspek – aspek tertentu dari proses inflasi dan masing – masing bukan teori inflasi yang lengkap yang mencakup semua aspek penting dari proses kenaiakan harga barang .ketiga teori ini adalah :teori kuantittas,teori keyness,teori sttrukturalis
a.       teori kuantitas
teori kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu sebenarnya hanya disebabkan oleh satu faktor  yaitu kenaikan juamlah uang yang beredara (JUB)
inti ndari teori ini adalah sebagai berikut :
1)      inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang beredar (baik penambahan uang kartal maupun uang giral ).menurut teori kuantitas yang dikemukakan oleh irfing fisher MV=PT,faktor yang di anggap konstan adalah V dan T sehingga jika M (money in circulation) bertambah maka akan terjadi inflasi (kenaikan harga)
2)      laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar dan oleh psikologi (harapan) masyrakat mengenai kenaikan harga di masa  yang akan datang apabila masyrakat sudah beranggapan demikian ,maka tidak ada kecendruungan untuk menyimpan uang tunai lagi dan mereka lebih suka menyimpen harta kekayaanya dalam bentuk barang
b.      teori keyness
teori keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya.menurut teori keynes inflasi terjadi karena suatu masyrakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Keadaan seperti ini ditandai dengan permintaan masyrakat akan barang melebihi jumlah barang – barang yang t5tersedia sehingga menimbulkan inflationary gap.selama inflatonary gap tetap ada ,selama itu pula proses inflasi berkelanjutan
keynes tidak sependapat denganm pandangan teori kuantitas  bahwa kenaikan dalam jumlah uang yang beredar akan menimbulakan kenaikan tingkat harga dan bahwa perubahan daklam jumlah uang yang beredar tidak akan menimbulkan peningkatan pendapatan nasional.selanjutnya keynes berpendapat bahwa kenaikan harga tidak hanya ditentukan oleh kenaikan jumlah uang yang beredar saja ,tetapi juga ditentukan oleh kenaikan dalam ongkos produksi
c.       teori strukturalis
teori sturkturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab – sebab inflasi yang berasal dari kekakuan (inleksibilitas)struktur ekonomi suatu negara,menurut teori ini ada 2 ketegaran (kekakuan utama dalam perekonomian negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi yaitu ketegaran suplai bahan makanan dan barang – barang ekspor.karena sebab – sebab struktural perubahan atau pertambahan produksi barang – barang ini terlalu lambat sebanding
dengan pertumbuhan kebutuhannnya ,sehingga menaikan harga bahan mkanan dan kelangkaan devisa ,akibat selanjutnya adalah kenaikan harga barang lain – lain ,sehingga terjadi inflasi .inflasi seperti ini tidak bisa diobati hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar ,tetap harus diobati dengan pembangunan sector bahan makanan dan ekspornya
  1. cara mengatasi inflasi
a.       kebijakan moneter
1)      politik diskonto atau suku bunga (discount policy)
2)      politik pasar terbuka (open market policy)
3)      politik pagu kredit atau pembatasan kredit(plafon credit policy)
4)      politik uang ketat (tight money policy)
5)      politik cadangan kas atau giro wajib minimum ( cash ratio policy)
b.      kebijakan fiskal
kebijakan fiskal adalah kebijakan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara .kebijakan fiskal yang ditempuh utnuk mengatasi inflasi diantaranya :
1)      mengurangi pengeluaran negara
2)      pengehematan pengeluaran pemerintah
3)      penguarangan utang luar negeri (disesuaikan dengan rencana)
4)      menaikan atau mengefektifkan pajak
c.       kebijakan non moneter dan non fiskal
kebijakan non meoneter dan non fiskal artinya kebijakan untuk mengatasi inflasi dengan tidak mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tidak mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran negara.
Kebijakan tersebut diantaranya :
1)      peningakatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran
2)      kebijakan upah dengan menaikan upah rill yang sudah memperhitungkan inflasi
3)      pengendalian dan pengawasan harga ,misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maximum
6.       deflasi
deflasi merupoakan suatu kedaaan dimana tingkat harga secara umum mengalami penurunan keadaaan harga barang dapat mengal;ami kenaikan dan penurunan ,dimana ternyata dari hasil perhitungan diketahui bahwa sebagian besar barang mengalami penurunan harga dan sebagian yang lain mengalami kenaiakan ,maka terjadi deflasi.deflasi akan sangat menguntungkan bagi konsumen ,karena harga barang yangdibelinya menjadi murah ,sehingga dapat terjangkau oleh konsumen yang berpendapat teap dan kecil

No comments: