A. Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional ( nasional income) adalah pendapatan yang diterima
oleh masyrakat /pemilik faktor produksi suatau negara selama kurun waktu
tertentu ( biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun )
1.
Komponen pendapatan nasional / metode
penghitungan pendapatan nasional
a.
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode
produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang dan jasa tersebut
dijumlahkan.
Rumus :
|
Jadi
komponen pendapatan nasional dari sisi produksi yaitu macam produk ,jumlah
produk yang terjual dari berbagai macam produk dan harga jual produk.
Sehingga
untuk lebih singkatnya dirumuskan sebagai berikut :
|
Dimana
PN =
pendapatan nasional
Pn = harga
jual suatu produk
Qn = hasil
produksi
X = SIGMA
b.
Metode penegeluaran atau pendekatan pengeluaran
( expenditure approach)
Dari sisi
pengeluaran ,pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran atau
expenditure dari masing – masing sektor dalamperekonomian yaitu :
1)
Pengeluaran konsusmsi (C) ,meliputi semua
pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan
perusahaan untuk mmembeli barang ddan jasa dalam memenuhi kebutuhan.
2)
Pengeluaran investasi (I) meliputi semua
penegeluaran domestik ( dalam negeri ) yang dilakukan oleh swasta untuk
mendirikan bangunan,mesin – mesin perlengkapan dan jumlah persediaaan
perusahaan
3)
Pengeluaran pemebelian pemerintah (G) meliputi
pembayarahn pensiun ,beasiswa,subsidi dalam berbagai bentuk dan transfer
pemerintah
4)
Ekpor nettto (X-M),meliputi keseluruhan jumlah
barang dan jasa yang diekspor dan diimpor.jika ekspor lebih besar dari impor
maka ekspor netto bertandfa positip (+) dan sebaliknya bila ekspor lebih kecil
dari impor ,maka ekspor netto bertanda negatif (-)
Bila
komponen – klomponen tersebut dituliskan dalam benntuk persamaan ,maka akan
nampak sebagai berikut :
|
c.
Metode pendapatan atau penedekatan pendapatan
(appproach incopme)
Dari sisi
pendapatan ,pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang
diterima oleh faktor produksi ,yang terdiri dari sewa ,upah dan gaji,bunga dan
laba.
Jadi
komponenn pendapatan nasional dari sisi
pendapatan adalah :
1)
Sewa (rent income) atau disingkat r
2)
Upah dan gaji (wage and salary income)atau
disingkat w
3)
Bunga ( interset income )atau disingkat i
4)
Laba usaha ( profit income)atau disingkat p
Sehingga
dalam bentuk persamaan dapat di rumuskan :
|
2.
Konsep dan cara penghitungan pendapatan nasional
Dalam
perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan
nasional yaitu :
a.
GDP ( grooos domestik produk= produk domestik
bruto ) adalah jumlah keseluruhan yang di hasilkan masyrakat ,baik masyrakat
asing yang berada di dalam negeri ,maup[un masyrakat nasional dalam waktu satu
tahun
b.
GNP ( gross nasional product = produk nasional bruto
) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyrakat suatu negara
tanpa menghitung produk yang di hasilkan oleh masyrakat asing di dalam negeri
dalam waktu satu tahun
c.
NNP (net nasional product = produk nasional
bersih ) adalah GNP setelah di kurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang
modal.
d.
NNI (net national income = pendapatan nasional
bersih ) adalah NNP setelah dikurangi
dengan dana pajak tidak langsung ,yang merupakan pendapatan nasional yang di
hitung berdasarkan bals jasa yang diterima para pemilik faktor produksi
e.
PI (personal income = pendapatan perseorangan )
adalah NNI dikurangii dengan dana sosial ,pajak perusahaan ,laba yang ditahan
dan ditambah transfer payment pemerintah,yang merupakan pendapatan yang
diterima oleh masyrakat atau rumah tangga
f.
DI (
disposiabble income = pendapatan yang siap di belanjakan ) adalah pendapatan
yang benar – benar diterima oleh masyrakat dan siap untuk dibelanjakan.
Besarnya DI yaitu PI setelah di kurangi dengan pajak langsung/pajak
personal/pajak perseorangan
DI
dipergunakan untuk du sektor yaitu
-
Saving ( tabungan) adalah pendapatan yang tidak
dikonsumsi
-
Compsumtion (konsumsi) adalah pendapatan yang
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau seseorang
Untuk
memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional ,dibawah ini
diberikan contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara,angka
berikutnya hanya merupakan contoh saja ,agar memudahkan cara berpikir.(dalam
miliyar rupiah)
GDP ( gros domestik product)
|
Rp 156,000,00
|
|
Produk yang dihasilkan masy
asing di dalam negeri
|
Rp 26,000,00 -
|
|
Rp 130,000,00
|
||
Produk yang di hasilkan masy
nasional di dalam negeri
|
Rp 10,000,00 +
|
|
GNP ( groos nasional
product)
|
Rp 140,000,00
|
|
Penyusutan dan penggantian
barang modal
|
Rp 15,000,00 -
|
|
NNP (net national product)
|
Rp 125,000,00
|
|
Pjak tidak langsung
|
Rp 22,000,00 -
|
|
NNI (net national income)
atau NI (national income)
|
Rp 103,000,00
|
|
Dana sosial
|
Rp 3,000,00
|
|
Laba yang di tahan
|
Rp 6,000,00
|
|
Pajak perusahaan / perseroan
|
Rp 12,000,00 +
|
|
Rp 21,000,00 -
|
||
Rp 82,000,00
|
||
Transfer pemerintah
(pembayaran pindahan pemerintah)
|
Rp 8,000,00
+
|
|
PI ( personal income )
|
Rp 90,000,00
|
|
Pajak langsung
|
Rp 4,000,00 -
|
|
DI ( disposibel income )
|
Rp 86,000,00
|
|
Tabungan ( saving )
|
Rp 15,000,00 -
|
|
Pengeluaran konsumsi
perseorangan
|
Rp 71,000,00
|
B.
Produk domestik regional bruto
Produk domestik regional bruto merupakan produksi yang di hasilkan oleh
suatu masyrakat dalam kurun waktu satu tahun yang berada di daerah regional tertentu,produk
domestik regional bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator ekonomi memuat
berbagai instrument ekonomi yang di dalamnya terlihat dengan jelas keadaan
makro ekonomi suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya ,income percapita dan
berbagai instrument lainnya ,dimana dengan adanya data – data tersebut akan
sangan membantu pengambil kebijakan dalam perencanaan dan evaluasi sehinggga
pembangunan tidak salah arah ,angka PDRB sangat dibutuhkan dan perlu disajikan
,karena selain dapat di pakai sebagai bahan analisa perencanaan pembangunan
juga merupakan barometer untuk mengukur hasil – hasil pembangunan yang telah
dilaksanakan
C.
Manfaat mempelajari pendapatan nasional
1.
Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu
negara ,apakah agraris ,industri dan sebagainya
2.
Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau
perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun apakah mengalami
kemajuan,kemunduran dan tetap
3.
Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyrakat
setalah di bandingakan dengan jumlah penduduk,yaitu tentang pendapatan perkapitanya
4.
Untuk membandingkan perekonomian antar negara di
dunia
5.
Sebagai poedoman bagi pemerintah untuk mengambil
kebijaksanaan yang berakitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional
6.
Untuk
mengetahui penggunaan pendapatan masyrakat
7.
Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
Penghitungan
pendapatan nasional (PNB) yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan
tingakt pertumbuhan ekonomi suatu negara te3rsebut,dan dengan mengamati tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat menilai perkembangan suatu negara
tersebut dalam mengendalikan kegiatan ekonominya ,baiuk dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
Tolak ukur
yang paling baik untuk menunjukan kemakmuran suatu negara adalah dengan
menentukan pendapatan nasional bruto (PNB) rill.
PNB rill
dihitung dengan rumus :
|
Keterangan :
PNB Rill
tn = PNB rill pada tahun n
IH to = indeks harga pada tahun
sebelumnya
IH tn = indeks harga pada tahun
n
PNB tn = PNB pada tahun n
Contoh :
Pada tahun
2004 PNB suatu negara rp 794 triliyun dan pada tahun 2005 PNB menjadi rp 904
triliyun ,sedangkan indeks harga tahun 2004 140 dan indeks harga tahun 2005
175. Tentukan besarnya PNB rill tahun 2005
Penyelesaian
;
|
D.
Perbandingan PDB dan pendapatan perkapita
indonesia dengan negara lain
Penyajian
produk domestik bruto dan produk nasional bruto dari berbagai sektor dirinci
menrut niali tambah dari seluruh sektor ekonomi ,yang mencakup sektor pertanian
,pertambangan,industri,listrik gas dan air,konstruksi,perdagangan,pengangkutan
,lembaga keuangan dan jasa – jasa. Sedangkan pdb dan pnb menurut penggunaan
dirinci menurut komponen pengeluaran
konsumsi rumah tangga ,pengeluaran konsumsi pemerinttah,pembentukan modal tetap
bruto,perubbahan stok dan ekspor netto
Pdb ddan pnb sangat
diperlukan untuk menentukan besarnya
pendapatan perkapita ( perkapital income
).pendapatan perkapita adalah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk
dalam suatu negara selama kurun waktu 1 tahun atau ditentukan oleh besarnya
pendapatan nasional dan jumlah penduduk.
Pendapatan
perkapita dapat di hitung sebagai berikut :
|
|
Tinggi rendahnya pdb fdan pnb dan
pendapatan perkapita suatu negara oleh bank dunia dikelompokan ke dalam 4
berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003 yaitu :
a.
kelompok negara berpendapatan rendah (low income
economies) yaitu negara – negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $675 atau
kurang
b.
Kelompok negara berpendapatan menengah bawah
(lower middle income economies) yaitu negara – negara yang mempunyai PNB
perkapita sekitar $675 samapai dengan $2695
c.
kelompok negara berpendapatan menegah tinggi
(upper middle income economies ) yaitu
negara –
negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $2695 samapai dengan $8335
d.
kelompok negara berpendapatan tinggi ( hight
income economies) yaitu negara – negara mempunyai PNB perkapita sekitar $8335
atau lebih
pendapatan
perkapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri dalam
dolllar amerika serikat ,sehingga dapat membandingkan dengan negara lain
,terutama negara – negara sekitar yang dekat ,misalnya asean . perbandingan
dengan negara lain akan memberikan gambaran kedudukan indonesia ,umumnya negara
yang masih berkembang ( misal indonesia) mempunyai pendapatan perkapita yang
rendah
rendahnya
pendapatan perkapita pada negara yang sedang berkembang di karenakan :
1.
tingkat pendidikan yang rendah sehingga
pengetahun yang diperoleh sedikit
2.
keterampilan dan kecakapan yang rendah ,sehingga
kekurangan tenaga ahli
3.
modal yang dimiliki relatif sedikit
4.
kekurangan akan sumber alam
5.
kemalasan dan ketidaksiplinan seseorang
6.
sikap yang tidak mendoirong berproduksi
E.
distribusi pendapatan nasional
distrubusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui
tinggi rendahnya kesehjahteraan kemakmuran suatu negara ,distrubusi pendapatan
yang merata kepada masyrakat akan mampu menciptakan perubahan dan perbaikan suatu negara seperti
peningkatan pertumbuhan ekonomi,pengentasan kemiskinan ,mengurangi pengangguran
dan sebagainya .sebaliknya distrbusi pendapatan yang tidak merata perubahan
atau perbaikan suatu negara tidak akan tercapai ,hal seperti inilah yang akan menunjukan adanya ketimpangan
distribusi pendapatan .
untuk mengetahu tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara
dapat diketahui dari grafik yang dinamakan kurva lorenz artinya kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi
jumlah pendapatan,sedangkan indikatoor
untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah
koefisien gini atau indeks gini.semakin tinggi atau besar indeks gini,semakin
tinggi tingakt ketidakmerataanya ( distribusi pendapatanya tidak merata ) dan
semakin kecil indeks gini semakin rendah tingkat ketidakmerataanya (distribusi
pendapatanya semakin merata)
untuk lebih
jelasnya perhatikan kurva lorenz bberikut ini :
kriteria
indeks gini atau koefisien gini sebagai berikut ;
1.
kurang dari 0,4 atau 40% tingkat ketimpangannnay
rendah
2.
antara 0,4 (40%)samapai dengan 0,5(50%),tingkat
ketimpangannnya sedang
3.
lebih besar dari 0,5 atau 50% tingkat
ketimpangannya tinggi
F.
indeks harga
1.
pengertian anka indeks (indeks harga)
angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukan perubahan
suatu variabel atau sekumpulan variabelk yang berhubungan satu sama lain pada
waktu atau tempat yang sama atau berlainan.angka indeks adalah angka relatif
y6ang dinyatakan dalam persentase.biasanya untuk kesederhanaan bentuk
persentyase bisa dihilangkan
2.
macam – macam angka indeks
a.
angka indeks harga (price relative) adalah angka
yang menunjukan perubahan mengnai harga – harga barang ,baik harga untuk satu
macam barang maupun berbagai macam barang ,dalam waktu dan tempat yang sama
atau berlainan
b.
angka indeks jumlah (quantity relative) adalah
angka yang menunjukan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan
barang yang dihasilkan ,digunakan diekspor,dijual dan sebagainya untuk waktu
dan tempat yang sama ataupun berlainan
c.
angka
indeks nilai (value relative) adalah angka yang dapat dipergunakan untuk
mengathui nilai mengenai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam
jangka waktu yang diketahui.
contoh :
bila harga
pada tahun 2005 rp 8000 /kg kemudian pada tahun 2006 menjadi rp 10000 /kg,maka
indeks harga barang tersebut pada tahun 2006 adalah sebagai berikut :
|
jadi harga barang pada tahun 20066 mengalami kenaikan sebesar 25%
ada tiga kemungkinan dalam perhitungan indeks harga yaitu :
1)
jika indeks harga >1,berarti harga mengalami
kenaikan
2)
jika indeks harga <1,berarti harga mengalami
penurunan
3)
jika indeks harga =1,berarti harga tetap (tidak
naik dan tidak turun)
3.
metode perhitungan indeks harga
a.
indeks harga tidak tertimbang dengan metode
agrgatif sederhana .
Rumus :
|
Pn
= harga yang dihitung angka indeksnya
Po
= hrga pada tahun dasar
X
= SIGMA
b.
angka indeks tertimbang
1)
metode agrgatif sederhana
Rumus
|
IA
= indek harga yang tidak ditimbang
Pn
= harga yang dihitung angka indeksnya
Po
= hrga pada tahun dasar
X
= SIGMA
W
= faktor penimbang
2)
metode laspeyres
angka
indeks lapsyers adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya
kuantitas tahun dasar (Qo)
Rumus
|
Pn
= harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po
= hrga pada tahun dasar
X
= SIGMA
Qo
= kuantitas pada tahun dasar
3)
angka indeks paasche adalah angka indeks yang
tertimbnang dengan faktor penimbang kuantittas tahun n ( tahun yang dihitung
angka indeksnya )atau Qn
Rumus :
|
Pn
= harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po
= hrga pada tahun dasar
X
= SIGMA
Qn
= kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
4)
metode drobsich and bowley
Rumus
|
IL
= angka indeks lapsyers
IP
= angka indeks paasche
c.
angka indeks rantai
angka indeks
rantai adalah perhitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya
sebagai tahun dasar .misalnya menghitungan angka indeks tahun 2000 tahun
1999,angka indeks tahun 2001,tahun dasarnya 2000,angka indeks tahun 2002 tahun
dasarnya 2001 dan seterusnya.
contohnya :
tahun
|
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
harga
|
Rp.500
|
Rp.600
|
Rp.700
|
Rp.800
|
Rp.900
|
indeks rantai
dapat dihitung sebagai berikut :
-
indeks tahun 2000 = 500/500 x 100 = 100,00
-
indeks tahun 2001 = 600/500 x 100 = 120,00
-
indeks tahun 2002 = 700/600 x 100 = 116,67
-
indeks tahun 2003 = 800/700 x 100 = 114,29
-
indeks tahun 2004 = 900/800 x 100 = 112,50
G.
Inflasi
1.
inflasi dann laju inflasi
inflasi
adalah suatu kedaan dimana tingkat harga secara umum (price level) cenderung
naik dikatakan tingkat harga umum .karena brang dan jasa yang ada di pasaran
jumlah dan jenis yang sangat banyak dimana sebagian besar dari harga – harga
tersebut adalah meningkat sehinggga
terjadi inflasi,sedangkan laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi
dari periode ke periode tahun ke tahun
untuk
menentukan laju inflasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
|
contoh :
indeks
haraga pada bulan juli 2005 110% dan inflasi bulan agustus 2005 112%,maka laju
inflasi dapat dihitung sebagai berikut :
|
- sebab – sebab timbulnya inflasi
a.
kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di
atas kemampuan berproduksi (demand pulll inflation) dimana inflasi terjadi
disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap barang dan jasa
b.
kenaikan biaya produksi ( cosh push inflation )
dimana inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi,sehingga harga
barang yang di tawarkan mengalami kenaikan
c.
meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam
masyrakat ,artinya terdapat penambahan jumlah uang yang beredar ,sehinggga para
produsen menaikan harga barang
d.
berkurangnya jumlah barang di pasaran artinya
jumlah barang yang ada di pasar atau jumlah penawaran barang mengalami
penurunan ,sehingga jumlahnya sedikit sedangkan jumlah permintaan akan barang
tersebut banyak sehingga harga barang naik
e.
inflasi dari luar negeri (imported inflation)artinya
inflasi karena mengimpor barang dari luar negeri,sedangkan di luar negeri
terjadi inflasi (kenaikan harga barang di luar negeri sehinggga barang – barang
di impoor mengalami kenaikan )
f.
inflasi dari dalam negeri (domestik inflation)
artinya meningkatnya pengeluuaran pemerintah / terjadi defisit anggran
3.
jenis – jenis inflasi
a.
dilihat dari laju keceptanannya ,inflasi di bagi
menjadi :
1)
inflasi lunak (mild inflation),inflasi yang
kecepatannya kurang dari 5% / tahun
2)
inflasi cepat (galloping inflation) inflasi yang
kecepatannya 5% atau lebih / tahun
3)
inflasi meroket (sky rocketing inflation )atau
hiper inflation yaitu inflasi yang kecepatannya lebih dari 10 %/tahun
b.
dilihar dari parh tidaknya ,inflasi di bagi
menjadi :
1)
inflasi ringan ,inflasi di bawah 10%/tahun
(belum menggangu kegiatan perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan
mudah untuk dikendalikan )
2)
inflasi sedang ,inflasi antara 10%-30%/ tahun (
belum membahayakan tetapi sudah menurunkan kesejahteraan masyrakat yang
berpenghasilan tetap
3)
inflasi berat ,30%-100% / tahun (sudah
mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih
sengan menyimpan barang )
4)
inflasi sangat berat atau hiperinflasi,inflasi
diatas 100%/tahun (mengacaukan kegiatan perekonomian suatu negara dan sulit
untuk dikendalikan /diatasi)
c.
dilihat dari
sumbernya ,inflasi di bbagi menjadi :
1)
inflasi dari dalam negeri ( domestic inflation )
artinya inflasi karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran
deficit
2)
inflasi dari luar negeri (imported inflation)
artinya inflasi terjadi karena suatu negara mengimpor barang / jasa dari negara
lain yang sedang terjadi inflasi
4.
teori inflasi
secara
garis besar ada 3 kelompok teori mengenai inflasi ,masing – masing menyoroti
aspek – aspek tertentu dari proses inflasi dan masing – masing bukan teori
inflasi yang lengkap yang mencakup semua aspek penting dari proses kenaiakan
harga barang .ketiga teori ini adalah :teori kuantittas,teori keyness,teori
sttrukturalis
a.
teori kuantitas
teori
kuantitas adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa terjadinya inflasi itu
sebenarnya hanya disebabkan oleh satu faktor
yaitu kenaikan juamlah uang yang beredara (JUB)
inti ndari
teori ini adalah sebagai berikut :
1)
inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan
volume uang beredar (baik penambahan uang kartal maupun uang giral ).menurut
teori kuantitas yang dikemukakan oleh irfing fisher MV=PT,faktor yang di anggap
konstan adalah V dan T sehingga jika M (money in circulation) bertambah maka
akan terjadi inflasi (kenaikan harga)
2)
laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan
jumlah uang beredar dan oleh psikologi (harapan) masyrakat mengenai kenaikan
harga di masa yang akan datang apabila
masyrakat sudah beranggapan demikian ,maka tidak ada kecendruungan untuk
menyimpan uang tunai lagi dan mereka lebih suka menyimpen harta kekayaanya
dalam bentuk barang
b.
teori keyness
teori
keynes mengenai inflasi didasarkan pada teori makronya.menurut teori keynes inflasi terjadi karena suatu masyrakat
ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Keadaan seperti ini
ditandai dengan permintaan masyrakat akan barang melebihi jumlah barang –
barang yang t5tersedia sehingga menimbulkan inflationary gap.selama inflatonary
gap tetap ada ,selama itu pula proses inflasi berkelanjutan
keynes
tidak sependapat denganm pandangan teori kuantitas bahwa kenaikan dalam jumlah uang yang beredar
akan menimbulakan kenaikan tingkat harga dan bahwa perubahan daklam jumlah uang
yang beredar tidak akan menimbulkan peningkatan pendapatan nasional.selanjutnya
keynes berpendapat bahwa kenaikan harga
tidak hanya ditentukan oleh kenaikan jumlah uang yang beredar saja ,tetapi juga
ditentukan oleh kenaikan dalam ongkos produksi
c. teori
strukturalis
teori
sturkturalis adalah teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab – sebab
inflasi yang berasal dari kekakuan (inleksibilitas)struktur ekonomi suatu
negara,menurut teori ini ada 2 ketegaran (kekakuan utama dalam perekonomian
negara sedang berkembang yang dapat menimbulkan inflasi yaitu ketegaran suplai
bahan makanan dan barang – barang ekspor.karena sebab – sebab struktural
perubahan atau pertambahan produksi barang – barang ini terlalu lambat
sebanding
dengan
pertumbuhan kebutuhannnya ,sehingga menaikan harga bahan mkanan dan kelangkaan
devisa ,akibat selanjutnya adalah kenaikan harga barang lain – lain ,sehingga
terjadi inflasi .inflasi seperti ini tidak bisa diobati hanya dengan mengurangi
jumlah uang yang beredar ,tetap harus diobati dengan pembangunan sector bahan
makanan dan ekspornya
- cara mengatasi inflasi
a.
kebijakan moneter
1)
politik diskonto atau suku bunga (discount
policy)
2)
politik pasar terbuka (open market policy)
3)
politik pagu kredit atau pembatasan
kredit(plafon credit policy)
4)
politik uang ketat (tight money policy)
5)
politik cadangan kas atau giro wajib minimum (
cash ratio policy)
b.
kebijakan fiskal
kebijakan
fiskal adalah kebijakan untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara
.kebijakan fiskal yang ditempuh utnuk mengatasi inflasi diantaranya :
1)
mengurangi pengeluaran negara
2)
pengehematan pengeluaran pemerintah
3)
penguarangan utang luar negeri (disesuaikan
dengan rencana)
4)
menaikan atau mengefektifkan pajak
c.
kebijakan non moneter dan non fiskal
kebijakan
non meoneter dan non fiskal artinya kebijakan untuk mengatasi inflasi dengan
tidak mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tidak mempengaruhi pendapatan
dan pengeluaran negara.
Kebijakan
tersebut diantaranya :
1)
peningakatan produksi dan peningkatan jumlah
barang di pasaran
2)
kebijakan upah dengan menaikan upah rill yang
sudah memperhitungkan inflasi
3)
pengendalian dan pengawasan harga ,misalnya
pemerintah menetapkan kebijakan harga maximum
6.
deflasi
deflasi
merupoakan suatu kedaaan dimana tingkat harga secara umum mengalami penurunan
keadaaan harga barang dapat mengal;ami kenaikan dan penurunan ,dimana ternyata
dari hasil perhitungan diketahui bahwa sebagian besar barang mengalami
penurunan harga dan sebagian yang lain mengalami kenaiakan ,maka terjadi
deflasi.deflasi akan sangat menguntungkan bagi konsumen ,karena harga barang
yangdibelinya menjadi murah ,sehingga dapat terjangkau oleh konsumen yang
berpendapat teap dan kecil
No comments:
Post a Comment