silahkan klik link ini :
http://adf.ly/bUlP7
untuk file microsft word
A. Fungsi konsumsi dan tabungan
http://adf.ly/bUlP7
untuk file microsft word
A. Fungsi konsumsi dan tabungan
1.
pengertian
Dalam suatu
perekonomian pendapatan masyrakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan
nasional)dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan yaitu : untuk keperluan
konsumsi dan tabungan.menurut jm.keyness,pendapatan suatu negara dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a.
Di tinjau dari segi perseorangan
|
Y
= income /pendapatan
b.
Ditinjau dari segi perusahaan c =
consumption / konsumsi
|
I
= investment
Dari dua
persamaan tersebut berarti besarnya
|
Investasi (I)
dapat berasal dari :
1.
Dalam negeri ( domestic investment)
2.
Luarnegeri ( foreign investment)
2.
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan
(Y).pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear
,sebagai berikut :
|
Nilai
a = harus positip
Nilai
b = harus positip
Dimana :
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada pendapatan nol atau autonomus
consumption
(konsumsi otonom)
b = MPC ( marginal propencity to consume) yaitu hasrat untuk
berkonsumsi batas
untuk mengetahui besarnya a,dihitung dengan menggunakan rumus :
a=(APC-MPC)Y
dimana APC menunjukan besarnya
average propencity to consume artinya hasrat untuk berkonsumsi rata – rata .MPC
adalah perbandingan antara besaranya untuk konsumsi pada suatu tingkat
pendapatan nasional,dengan pendapatan nasional itu sendiri.
Jadi :
|
Keterangan
:
XC
= kenaikan konsumsi (x = delta)
Sedangkan XY
= kenaikan pendapatan (x = delta)
|
3.
Fungsi tabungan
Fungsi tabungan
yaitu fungsi yang menunjukan hubungan antara tabungan (S) dengan pandapatan
(Y).
Dengan menggunakan
rumus fungsi konsumsi ,dapat ditentukan sebagai berikut ;
Y = C + S
S = Y + C
padahal C = a +by
Maka
S = Y – (a+bY)
S = Y – a –
bY
S = -a +(1 -
bY)
Jadi fungsi tabungannya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
|
Nilai
a = harus negatif
Nilai
1 – b = harus positip
|
XS
= kenaikan tabungan
XY
=kenaikan pendapatan
4.
Tingkat pendapatan BEP (break even point) atau
break event income (BEI)
Tingkat pendapatan
BEP adalah tingakat pendapatan dimana besarnya pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran untuk konsumsi
|
C : fungsi konsumsi
S : fungsi tabungan
5.
Hubungan antara MPC (marginal propencity to
consume)dengan MPS( marginal propensity to save)
Hubungan antara
MPC dapat dinyatakan seperti berikut ini :
|
6.
Angka pengganda (multiplier)
Angka pengganda
adalah angka yang menun jukan tambahan pendapatan nasional akibat adanya
perubahan konsumsi dan tabungan .angka pengaganda bisa di tuulis dengan huruf k
dan dirumuskan sebagai berikut :
|
atau
|
Contoh ;
Pada tingkat
pendapatan nasional pertahun sebesar Rp,400 m,besarnya konsumsi pertahunnya
Rp.300 M dan pada tingkat pendapatan nasional pertahun sebesar Rp. 500
m,besarnya konsumsi pertahunnya rp.360 m
Tentukan hal
berikut :
1.
Fungsi konsumsi
2.
Fungsi tabungan
3.
Tingkat BEP
4.
Hubungan antara MPC dan MPS
5.
Angka pengganda pendapatan
6.
Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Penyelesaian
:
1.
Mencari fungsi konsumsi
|
Jadi fungsi konsumsi
C = a + bY adalah : C = 60 milyar + 0,6 Y
|
2.
|
3. Tingkat
pendapatan BEP
|
4.
Hubungan antara MPC dengan MPS
|
5.
Angka pengganda
|
6.
Gambarkan fungsi konsumsi dan tabungan
-
Untuk fungsi konsumsi dimulai dari titik a
-
Untuk fungsi tabungan dimulai dari titik –a
-
Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis
lurus memotong titik BEP
Berdasarkan
contoh diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
Hal – hal lain
yang berhubungan dengan konsumsi dan fungsi tabungan :
1.
Menentukan besarnya kenaikan konsumsi atau
tambahan konsumsi (XY)
|
2.
Menentukan besarnya kenaikan tabungan atau
tambahan tabungan (XS)
|
3.
Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau
tambahan pendapatan (XY)
|
Contoh :
Diketahui fungsi
suatu negara c = 250 + 0,8 Y dan jika pendapatan meningkat dari p 200.000
menjadi 300.000 tentukan besarnya kenaikan tabungan !
Penyelesaian
:
Kenaikan tabungan
XS = XY
(1-MPC)
XS=100.000(1-0,8)
XS=100,000
x 0,2
XS
=rp.20.000
B.
Kurva permintaan investasi
Investasi sering
disebut juga penanaman modal untuk pembentukan modal atau setiap kegiatan untuk
membuka usaha dan menggunakan uang untuk membeli barang modal.dengan demikian
investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran
atau perbelanjaan penananman modal atau perusahaan untuk membeli barang –
barang modal dan perlengkapan – perlengakapan produksi untuk menambah kemampuan
untuk memperoduksi barang – barang dan jasa – jasa yang tersedia dalam
perekonomian .
Kurva permintaan investasi dalam
perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh perusahaan
pada masing – mmasing tingkat bunga .pada tingkat bunga yang lebih rendah
,semakin banyak pproyek investasi yang menguntungkan suatu perusahaan ,sehingga
total belanja dalam investasi meningkat dan sebaliknya ,sehingga kurva
permintaan investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan
bawah atau dapat di gambarkan sebagai berikut :
Sedangkan fungsi
yang menunjukan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan
nasional dinamakan fungsi investasi .fungsi investasi digambarkan sejajar
dengan sumbu datar atau horisontal ,yang juga disenut investasi otonom, artinya
besar kecilnya pembentukan modal tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya
pendapatan nasional,besarkecilnya penegeluaran investasi perusahaan ditentukan
oleh faktor – faktor berikut ini yaitu :
1.
Tingkat bunga yang berlaku
2.
Tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi
3.
Prediksi atau ramalan ekonomi di masa depan
4.
Kemajuan teknologi suatu negara
5.
Tingkat pendapatan nasional dan perubah –
perubahannya
6.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan –
perusahaan
Dalam analisis
perhitungan pendapatan nasional suatu negara ,keseimbangan perekonomian negara
pada perekonomian du sektor,dapat dirumuskan sebagai berikut ;
|
Kedaan keseimbangan
tersebut menunjukan syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor yaitu pendapatan
(Y) sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) ditambah dengan
pengeluaran investasi (I) atau besarnya kebocoran (S) sama dengan besarnya
suntikan(I). Dan dengan adanya investasi maka grafik keseimbangan pendapatan
dalam perekonomian dua sektor bergeser dari besarnya breakeventpoint atau
breakeventincome (Y=C) menjadi Y=C+I
Contoh :
Pada suatu
perekonomian negar Z diketahui fungsi konsumsi c = 60 m = 0.60 y sedangakan
besarnya penegeluaran investasi perusahaan (I) sebesar 20 m tentukan :
1.
Besarnya pendapatan nasional keseimbangan
2.
Besarnya konsumsi keseimbangan
3.
Besarnya tabungan keseimbangan
4.
Gambar grafik fungsi konsumsi,tabungan dan
investasi dalam keadaan keseimbangan
Penyelesaian
:
a.
Besarnya pendapatan nasional keseimbangan
Y = C + I
Y = 60 m +
0,6 + 20 m
Y – 0,6 y =
80 m
0,4
y = 80 m
Y = 20 m
Jadi pendapatan nasioanal
keseimbangan sebesar 200 m
b.
Besarnya konsumsi keseimbangan
C = 60 m +
0,6y,jika y=200m,maka
C = 60m
+0,6(200m)
C = 60 m +
120 m
C = 180 m
Jadi konsumsi
keseimbangan sebesar rp 180 m
c.
Besarnya tabungan keseimbangan
Jika c = 60
m + 0,6y maka s = -60 m + 0,4 (200m)
S = -60m + 80m
S = 20m
Atau dengan
rumus Y = C + S maka s = Y – C sehingga
S = 200 m –
180 m = 20 m
Jadi tabungan
keseimbangan sebesar 20 m
d.
Grafik keseimbangan perekonomian
3 comments:
Om itu k ada yg kurang lo seharusnya 1-mpc = s
Gak ada yg kurang bro..
Sudah bener mungkin karena textnya berantakan...saja
1-mpc bukan mencari s bro..
Coba di baca lagy dri awal bro..
Link downloadnya.. blum ane perbaikin..
terima kasih untuk informasinya
Post a Comment