Sponsor

Tuesday, 19 March 2013

Fungsi konsumsi dan Investasi


silahkan klik link ini :
http://adf.ly/bUlP7
untuk file microsft word

A.      Fungsi konsumsi dan tabungan
1.       pengertian
Dalam suatu perekonomian pendapatan masyrakat suatu negara secara keseluruhan (pendapatan nasional)dialokasikan ke dalam dua kategori penggunaan yaitu : untuk keperluan konsumsi dan tabungan.menurut jm.keyness,pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sebagai berikut.
a.       Di tinjau dari segi perseorangan
Y=C+S
 
                                                                                                Keterangan :
                                                                                                Y = income /pendapatan
b.      Ditinjau dari segi perusahaan                                      c = consumption / konsumsi
Y = C + I
 
                                                                                                S = saving / tabungan
                                                                                                I = investment
Dari dua persamaan tersebut berarti besarnya


S = I
 
 


Investasi (I) dapat berasal dari :
1.       Dalam negeri ( domestic investment)
2.       Luarnegeri ( foreign investment)
2.       Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y).pada umumnya fungsi konsumsi diasumsikan mempunyai persamaan linear ,sebagai berikut :
C = a +bY
 
                                              Syarat mutlak fungsi konsumsi :
                                              Nilai a = harus positip
                                              Nilai b = harus positip
Dimana :
C = tingkat konsumsi nasional
a = besarnya pengeluaran konsumsi pada pendapatan nol atau autonomus consumption
      (konsumsi otonom)
b = MPC ( marginal propencity to consume) yaitu hasrat untuk berkonsumsi batas
untuk mengetahui besarnya a,dihitung dengan menggunakan rumus :
a=(APC-MPC)Y
dimana APC menunjukan besarnya average propencity to consume artinya hasrat untuk berkonsumsi rata – rata .MPC adalah perbandingan antara besaranya untuk konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional,dengan pendapatan nasional itu sendiri.
Jadi :


            C
APC = ----
             Y
 
 


                                                                         Keterangan :
                                                                         XC = kenaikan konsumsi (x = delta)
Sedangkan                                                   XY = kenaikan pendapatan (x =  delta)
                  XC
B=MPC = ----
                  XY
 
 


3.       Fungsi tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukan hubungan antara tabungan (S) dengan pandapatan (Y).
Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi ,dapat ditentukan sebagai berikut ;
Y = C + S
S = Y + C padahal C = a +by
Maka
S = Y – (a+bY)
S = Y – a – bY
S = -a +(1 - bY)

Jadi fungsi tabungannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
S = -a +(1 - bY)

 
                                                                      Syarat mutlak fungsi tabungan :
                                                                      Nilai a = harus negatif
                                                                      Nilai 1 – b       = harus positip
                              XS
1- b atau MPS = ----
                              XY
 
                                                                      Keterangan
                                                                      XS = kenaikan tabungan
                                                                      XY =kenaikan pendapatan

4.       Tingkat pendapatan BEP (break even point) atau break event income (BEI)
Tingkat pendapatan BEP adalah tingakat pendapatan dimana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi

Y = C atau S = O
 
                                                    Dimana Y : tingkat pendapatan
                                                                    C : fungsi konsumsi
                                                                    S : fungsi tabungan
5.       Hubungan antara MPC (marginal propencity to consume)dengan MPS( marginal propensity to save)
Hubungan antara MPC dapat dinyatakan seperti berikut ini :


MPC + MPS = 1 atau MPC = 1 – MPS atau MPS = 1 - MPC
 
 



6.       Angka pengganda (multiplier)
Angka pengganda adalah angka yang menun jukan tambahan pendapatan nasional akibat adanya perubahan konsumsi dan tabungan .angka pengaganda bisa di tuulis dengan huruf k dan dirumuskan sebagai berikut :


          1
K = -------
       MPC
 
 


                                          
atau

          1
K = -------
       MPS
 

                    
Contoh ;
Pada tingkat pendapatan nasional pertahun sebesar Rp,400 m,besarnya konsumsi pertahunnya Rp.300 M dan pada tingkat pendapatan nasional pertahun sebesar Rp. 500 m,besarnya konsumsi pertahunnya rp.360 m
Tentukan hal berikut :
1.       Fungsi konsumsi
2.       Fungsi tabungan
3.       Tingkat BEP
4.       Hubungan antara MPC dan MPS
5.       Angka pengganda pendapatan
6.       Grafik fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Penyelesaian :
1.       Mencari fungsi konsumsi


          C      300
PC = ---- = ---- = 0,75
          Y      400

                   XC     360 – 300   60
MPC = b =-----=--------------=-----=0,60
                   XY     500 – 400   100
A= (APC –MPC)Y
A=(0,75 -0,6)400
A=0,15 x 400
A=60 m
 
 








                           Jadi fungsi konsumsi C = a + bY adalah : C = 60 milyar + 0,6 Y


C – C1         Y – Y 1
---------- = -----------
C2 – C1      Y2 – Y1

C – 300         Y – 400
---------- --= -----------
360 – 300    500 – 400

100 C – 30000 = 60 Y – 24000
                 100C = 30.000 – 24000 + 60y 
                 100C = 6000 + 60y 
                       C  = 60M + 0,6Y



 
 








2.      
S = -a + (1-b)Y maka : S = -60 + (1-0,6)y
S = -60 m +0,4
 
Fungsi tabungan


3.       Tingkat pendapatan BEP
Y = C
Y = 60 M + 0,6Y
0,4 Y = 60 M
Y = 150 M
 
                               Jadi besarnya BEP pada saat pendapatan Rp.150 m


4.       Hubungan antara MPC dengan MPS


MPC + MPS = 1
0,6 +0,4 = 1 ( terbukti)
 
 



5.       Angka pengganda


          1               1             1
K = -------- = ---------- = -----=2,5
       1-MPC    1 – 0,60   0,40
 
 






6.       Gambarkan fungsi konsumsi dan tabungan
-          Untuk fungsi konsumsi dimulai dari titik a
-          Untuk fungsi tabungan dimulai dari titik –a
-          Kemudian kedua titik tersebut ditarik garis lurus memotong titik BEP

Berdasarkan contoh diatas dapat digambarkan sebagai berikut :







Hal – hal lain yang berhubungan dengan konsumsi dan fungsi tabungan :

1.       Menentukan besarnya kenaikan konsumsi atau tambahan konsumsi (XY)


XC = XY (1-MPS)
 
 


2.       Menentukan besarnya kenaikan tabungan atau tambahan tabungan (XS)


XS = XY (1-MPC)
 
 



3.       Menentukan besarnya kenaikan pendapatan atau tambahan pendapatan (XY)


               XS
 XY =-----------
          (1-MPC)
 
 




Contoh :
Diketahui fungsi suatu negara c = 250 + 0,8 Y dan jika pendapatan meningkat dari p 200.000 menjadi 300.000 tentukan besarnya kenaikan tabungan !
Penyelesaian :
Kenaikan tabungan
XS = XY (1-MPC)
XS=100.000(1-0,8)
XS=100,000 x 0,2
XS =rp.20.000
B.      Kurva permintaan investasi
Investasi sering disebut juga penanaman modal untuk pembentukan modal atau setiap kegiatan untuk membuka usaha dan menggunakan uang untuk membeli barang modal.dengan demikian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penananman modal atau perusahaan untuk membeli barang – barang modal dan perlengkapan – perlengakapan produksi untuk menambah kemampuan untuk memperoduksi barang – barang dan jasa – jasa yang tersedia dalam perekonomian .
                Kurva permintaan investasi dalam perekonomian diperoleh dengan cara menjumlahkan investasi seluruh perusahaan pada masing – mmasing tingkat bunga .pada tingkat bunga yang lebih rendah ,semakin banyak pproyek investasi yang menguntungkan suatu perusahaan ,sehingga total belanja dalam investasi meningkat dan sebaliknya ,sehingga kurva permintaan investasi berbentuk garis yang melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau dapat di gambarkan sebagai berikut :
Sedangkan fungsi yang menunjukan hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi .fungsi investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horisontal ,yang juga disenut investasi otonom, artinya besar kecilnya pembentukan modal tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan nasional,besarkecilnya penegeluaran investasi perusahaan ditentukan oleh faktor – faktor berikut ini yaitu :
1.       Tingkat bunga yang berlaku
2.       Tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi
3.       Prediksi atau ramalan ekonomi di masa depan
4.       Kemajuan teknologi suatu negara
5.       Tingkat pendapatan nasional dan perubah – perubahannya
6.       Keuntungan yang diperoleh perusahaan – perusahaan
Dalam analisis perhitungan pendapatan nasional suatu negara ,keseimbangan perekonomian negara pada perekonomian du sektor,dapat dirumuskan sebagai berikut ;


Y = C + I atau S = I
 
 



Kedaan keseimbangan tersebut menunjukan syarat keseimbangan dalam perekonomian dua sektor yaitu pendapatan (Y) sama dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) ditambah dengan pengeluaran investasi (I) atau besarnya kebocoran (S) sama dengan besarnya suntikan(I). Dan dengan adanya investasi maka grafik keseimbangan pendapatan dalam perekonomian dua sektor bergeser dari besarnya breakeventpoint atau breakeventincome (Y=C) menjadi Y=C+I
Contoh :
Pada suatu perekonomian negar Z diketahui fungsi konsumsi c = 60 m = 0.60 y sedangakan besarnya penegeluaran investasi perusahaan (I) sebesar 20 m tentukan :
1.       Besarnya pendapatan nasional keseimbangan
2.       Besarnya konsumsi keseimbangan
3.       Besarnya tabungan keseimbangan
4.       Gambar grafik fungsi konsumsi,tabungan dan investasi dalam keadaan keseimbangan
Penyelesaian :
a.       Besarnya pendapatan nasional keseimbangan
Y = C + I
Y = 60 m + 0,6 + 20 m
Y – 0,6 y = 80 m
       0,4   y = 80 m
               Y = 20 m
                                Jadi pendapatan nasioanal keseimbangan sebesar 200 m
b.      Besarnya konsumsi keseimbangan
C = 60 m + 0,6y,jika y=200m,maka
C = 60m +0,6(200m)
C = 60 m + 120 m
C = 180 m
Jadi konsumsi keseimbangan sebesar rp 180 m
c.       Besarnya tabungan keseimbangan
Jika c = 60 m + 0,6y  maka s = -60 m + 0,4 (200m)
S = -60m + 80m
S = 20m
Atau dengan rumus Y = C + S maka s = Y – C sehingga
S = 200 m – 180 m = 20 m
Jadi tabungan keseimbangan sebesar 20 m
d.      Grafik keseimbangan perekonomian



3 comments:

Anonymous said...

Om itu k ada yg kurang lo seharusnya 1-mpc = s

Unknown said...

Gak ada yg kurang bro..
Sudah bener mungkin karena textnya berantakan...saja
1-mpc bukan mencari s bro..
Coba di baca lagy dri awal bro..
Link downloadnya.. blum ane perbaikin..

Unknown said...

terima kasih untuk informasinya