Sponsor

Thursday 14 February 2013

SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )



I. Pengertian Sistem Biaya Taksiran
Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead pabrik (factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu yang akan datang.
Harga pokok taksiran yang sudah ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk :
a.       Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar.
b.      Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, serta menentukan besarnya selisih yang timbul.

II. Kebaikan Sistem Harga Pokok  Taksiran
1.      Dapat mengurangi atau menekan biaya adminstrasi ( administrative expense).
Penggunaan beberapa dokumen dasar pada sistem ini dapat dikurangi dan perhitungan harga pokok atau jasa dapat dengan cepat diadakan, sehungga dapat mengurangi besarnya biaya administrasi.
2.      Dapat menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan (decision making) .
Manajemen memerlukan informasi biaya untuk pengambilan keputusan tentang produk atau jasa sebelum diolah, dan pemakaian  harga pokok taksiran menyediakan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan tersebut.
3.      Mengantar ke pemakaian sistem harga pokok standar (standard costing ).
Sistem harga  pokok taksiran merupakan  transisi dari pemakaian sistem harga pokok sesungguhnya menuju pemakaian sistem harga pokok standar.

III. Kelemahan Sistem Harga Pokok Taksiran
1.      Harga pokok taksiran yang ditentukan kurang teliti baru dapat dikoreksi pada akhir periode setelah selisih biaya dihitung dan dialokasikan.
2.      Timbulnya selisih biaya yang besar dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang keliru, karena pengambilan keputusan dilakukan sebelum produk atau jasa tersebut diolah.

IV. Penentuan Besarnya Harga Pokok Taksiran
Tanggung jawab penyusunan besarnya harga pokok taksiran berada pada cost estimator yang berada dibawah bagian teknik produksi dan memiliki kapabilitas untuk pekerjaan tersebut.
1.      Taksiran biaya bahan baku (estimated raw material cost)
Taksiran biaya bahan baku meliputi taksiran kuantitas (estimated quantity) setiap jenis bahan baku yang diperlukan untuk mengolah  setiap satuan produk tertentu dan taksiran harga setiap jenis bahan baku yang diperlukan terebut. Apabila di dalam pengolahan timbul sisa bahan(scrap) yang mempunyai nilai, maka sisa bahan tersebut diperlakukan sebagai pengurang taksiran biaya bahan baku. Dasar penentuan yang digunakan dalam menentukan taksiran kuantitas bahan baku adalah : (a) spesifikasi teknis dari produk yang akan diolah, (b) pilot runs, (c) catatan prestasi masa lalu, (d) rata-rata pemakaian bahan baku dari produk yang telah selesai dan sebagainya.
Faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai dasar penentuan taksiran harga bahan baku dapat berasal dari beberapa sumber seperti : (a) kontrak pembelian bahan jangka panjang, (b) daftar harga dari suplier, (c) trend dan prediksi harga pasar dan sebagainya.
2.      Taksiran biaya tenaga kerja langsung (estimated direct labor cost)
Besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dipengaruhi oleh sistem  pengupahan yang berlaku di perusahaan.
Bila menggunakan sistem upah perpotong (buah) rpoduk yang dihasilkan, besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dapat diperoleh dari penentuan taksiran upah perpotong yang akan digunakan untuk waktu yang akan datang.
Bila sistem yang digunakan perusahaan sistem upah per jam kerja langsung, besarnya taksiran biaya tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan menaksir waktu yang diperlukan untuk mengolah satu satuan produk dan menaksir besarnya tarif biaya tenaga kerja langsung perjam yang akan berlaku untuk waktu yang akan datang.
Untuk perusahaan ygang menggunakan sistem upah tenaga kerja langsung atas dasar upah tetap per bulan, maka besarnya taksiran biaya tenaga kerja  langsung ditentukan dengan menjumlah total biaya tenaga kerja langsung dalam satu periode dibagi volume produksi yang ditaksir (direncanakan) akan dihasilkan dalam periode tersebut.
3.      Taksiran biaya overhead pabrik (estimated FOH)
Dimulai dengan menaksir besarnya setiap elemen biaya overhead pabrik dalam periode tertentu yang dikelompokkan pula atas dasar tingkat variabilitas biaya ( biaya tetap dan biaya variabel ). Untuk menentukan biaya taksiran setiap buah produk yang dihasilkan maka jumlah taksiran BOP tersebut dibagi dengan taksiran kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar pembebanan BOP.


V.  Pemakaian Sistem Harga Pokok Taksiran
1.      Metode harga pokok proses (process cost method).
Karakteristiknya adalah bentuk produk yang sifatnya homogen tanpa dipengaruhi oleh spesifikasi yang diminta oleh pembeli. Pada metode ini besarnya harga pokok taksiran ditentukan pada awal periode untuk setiap produk yang dihasilkan, sedangkan apabila produk diproses melalui beberapa departemen maka besarnya harga pokok taksiran ditentukan untuk setiap departemen dimana produk tersebut diproduksi.
2.      Metode harga pokok pesanan (job cost method).
Produk yang dihasilkan tergantung dari spesifikasi dari pemesan. Besarnya harga pokok taksiran untuk setiap pesanan belum dapat ditentukan pada awal periode akan tetapi harus dihitung pada saat akan memnerima pesanan tertentu yang sekaligus harga pokok taksiran tersebut dapat dipakai manajemen untuk memutuskan ditolak atau diterimanya pesanan tersebut. Besarnya harga pokok taksiran pada metode ini dipengaruhi oleh spesifikasi produk yang dipesan dan faktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan.

VI. Prosedur Akuntansi Sistem Harga Pokok Taksiran
1.      Harga pokok taksiran disusun untuk dimasukkan kedalam sistem akuntansi perusahaan
2.      Rekening persediaan bahan baku, biaya gaji dan upah, serta rekening BOP didebit dan dikredit sebesar harga pokok atau biaya yang sesungguhnya.
3.      Rekening barang dalam proses untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dibebani (didebit) dengan biaya yang sesungguhnya dinikmati. Rekening ini dikredit atas produk yang selesai atau produk dalam proses pada akhir periode sebesar harga pokok taksiran.
4.      Rekening persediaan produk selesai didebit sebesar harga pokok taksiran aas produk selesai dan dikredit sebesar sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual.
5.      Rekening harga pokok penjualan didebit sebesar harga pokok taksiran atas produk selesai yang dijual
6.      Pada akhir periode harga pokok produk dalam proses dipindahkan dari setiap rekening barang dalam proses ke dalam rekening persedian produk dalam proses sebesar harga pokok taksirannya.
7.       Pada akhir periode dihitung selisih biaya yang timbul, dengan jalan membandingkan jumlah debit setiap rekening barang dalam proses (menunjukkan biaya sesungguhnya) dengan sebelah kredit rekening barang dalam proses yang sama (menunjukkan harga pokok taksiran), serta memindahkan selisih biaya ke dalam rekening selisih biaya.
8.      Setelah rekening selisih biaya dihitung, selanjutnya selisih tersebut dialokasikan kembali ke dalam rekening harga pokok penjualan, persediaan produk selesai, dan rekening persediaan produk dalam proses.



***  CONTOH SOAL SISTEM BIAYA TAKSIRAN***



PT.ICHIBAN adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalm produksi tas yang diolah melalui satu departemen produksi. Dalam menentukan anggaran biaya produksinya (budget of production costs), PT.ICHIBAN menggunakan sistem biaya taksiran.

            BBB (raw material cost)         Rp.4000
BTKL (direct labor cost)        Rp.3200
BOP (FOH)                            Rp.1800
Jumlah biaya taksiran              Rp.9000

Data produksi selama bulan Oktober 1999 adalah sebagai berikut :
            Produk jadi (finished goods) ditransfer ke gudang    1000 unit
            Produk dlm proses akhir (goods in process)                 200 unit

Data lain yang berkaitan dengan produksi selama bulan Oktober 1999 adalah:
·         Persed.awal Bhn Baku (beginning raw material inventory) Rp.300.000
·         Pembelian Bhn baku (raw material purchase) selama bulan Oktober yang dilakukan secara kredit adalah Rp.4.000.000
·         Persed.akhir Bhn baku (ending raw material inventory) Rp.200.000
·         Produk yang terjual selama bulan Oktober adalah sebanyak 90 % dari produk jadi.
·         Harga jual per unit Rp.11.000
·         BTKL (direct labor cost) sesungguhnya Rp.3.250.000
·         BOP (factory overhead) sesungguhnya Rp.1.810.000

Diminta :

Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama bulan oktober 1999 beserta perhitungannya.



JAWABAN : *** CONTOH SOAL  SISTEM BIAYA TAKSIRAN***

 
 





1.      Mencatat pembelian bahan baku.
Pembelian              Rp.4.000.000
      Utang dagang                         Rp4.000.000
2.      Mencatat biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai (raw material used).
BDP-BBB             Rp.4.100.000
Persed.BB             Rp.  200.000
      Persed.BB                               Rp.  300.000
      Pembelian                                Rp.4.000.000
Perhitungan:
HP. Persed BB awal bulan                          300.000
Pembelian                                                  4.000.000 +
                                                                  4.300.000
HP.Persed.BB akhir bulan                           200.000 –
BBB selama bulan Oktober 2000             4.100.000
3.      Mencatat BTKL yang sesungguhnya.
BDP-BTKL                      Rp.3.250.000
      Gaji dan upah                          Rp.3.250.000
4.      Mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi.
BDP-BOP             Rp.1.810.000
      BOP                                        Rp.1.810.000
5.      Mencatat HP produk jadi.
Persed.produk jadi            Rp.9.000.000
      BDP-BBB                               Rp.4.000.000
      BDP-BTKL                            Rp.3.200.000
      BDP-BOP                               Rp.1.800.000
Perhitungan :
Kuantitas produk yang dihasilkan  x bi. Taksiran per satuan.
BBB          = 1000 x 4000             = 4.000.000
BTKL        = 1000 x 3200             = 3.200.000
BOP          = 1000 x 1800             = 1.800.000 +
HP.Taks.produk jadi                        9.000.000
6.      Mencatat HP.Persed.produk dalam prosesakhir bulan.
Persed.produk dalam proses         Rp.1.300.000
      BDP-BBB                                                       Rp.800.000
      BDP-BTKL                                                    Rp.320.000
      BDP-BOP                                                       Rp.180.000
Perhitungan :
Unit ekuiv. BDP akhir x bi.taks.per satuan
BBB          = 200 x 100% x Rp.4000 = 800.000
BTKL        = 200 x 50 % x Rp. 3200 = 320.000
BOP          = 200 x 50 % x Rp. 1800 = 180.000 +
HP.persed.produk dlm proses akhir             1.300.000
7.      Mencatat penjualan bulan Oktober 2000.
Piutang dagang     Rp.9.900.000
      Hasil penjualan                                    Rp.9.900.000
Perhitugan: (90% x 1000 unit) x Rp.11.000 = 9.900.000
8.      Mencatat HP produk yang terjual.
HPP                       Rp.8.100.000
      Persed.produk jadi                  Rp.8.100.000
Perhitungan : (90% x 1000 unit) x Rp.9000 = 8.100.000
9.      Mencatat selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya.
BDP-BBB             Rp.700.000
BDP-BTKL          Rp.270.000
BDP-BOP             Rp.170.000
      Selisih                                      Rp.1.140.000
Perhitungan:
Selisih BBB          = 4.100.000 – 4.000.000 – 800.000 =             700.000
Selisih BTKL        = 3.250.000 – 3.200.000 – 320.000 =             270.000
Selisih BOP           = 1.810.000 – 1.800.000 – 180.000 =             170.000 +
                                                                                                      1.140.000


0KASUS 1


PT.WARNA-WARNI HII… memproduksi satu macam produk melalui satu departemen produksi. Untuk menghitung biaya-biayanya, perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran.
Statistik produksi selama bulan November 1999 adalah sebagai berikut :
Produk masuk proses (unit started)                                                                         1800
Produk selesai ditransfer ke gudang (finished goods & transferred out)     1500
Produk dalam proses akhir (ending goods in process)
(BBB 100%, BK 40%)                                                                                            300
Biaya taksiran per kg produk adalah :
BBB ( raw material cost)                      Rp.300
BTKL (direct labor cost)                      Rp.200
BOP (FOH)                                          Rp.100
Jumlah biaya taksiran per kg               Rp.600

Berikut ini adalah data lain dari perusahaan pada bulan November 1999 :
Persediaan awal bahan baku (beginning raw material inventory)                                 Rp. 65.000
Pembelian bahan baku (raw material purchasing) selama bln Nov.1999        
secara kredit                                                                                                    Rp.500.000
Persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory)                         Rp. 15.000
Produk yang terjual selama bulan November 1999                                                    1400 kg
Harga jual per kg                                                                                             Rp.     620
BTKL (direct labor cost)                                                                                  Rp.320.000
BOP (FOH)                                                                                                      Rp.158.000

Diminta :

1.      Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama bulan November  1999 serta perhitungannya.
2.      Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran.
0KASUS 2

PT.BEZITA membuat dua macam ukuran T-shirt. Untuk menentukan anggarannya, perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran.

·         Biaya taksiran per potong untuk bulan Mei 1999 adalah sebagai berikut :
                                                      Ukuran L                     Ukuran M
Bahan kaos            ( raw material )                        Rp.16.000                    Rp.15.000
BTKL (direct labor cost )               Rp.  7.000                    Rp.5000
BOP (FOH )                                   Rp.  5.000                    Rp.5000
Jumlah                                           Rp.28.000                    Rp.28.000
·         Data yang ditunjukkan dari catatan perusahaan adalah :
BBB ( raw material cost )                           Rp.  45.500.000
BTKL (direct labor cost )                           Rp.  17.922.500
Biaya listrik ( electric cost )                                   Rp.    2.300.000
Biaya depresiasi ( depreciation )                Rp.    2.600.000
Biaya karyawan tidak lgs (indirect labor    Rp.  10.000.000
                                                                              Ukuran L         Ukuran M (potong)
Pers. brg dlm proses (goods in process inventory )
01/05/1999 :
- ukuran L (BBB 100%, Bk 90%)                          500                  -
- ukuran M (BBB 100%, BK 80%)                                    -                       300
Produk jadi ditransfer ke gudang  
(finished goods & transfered out )                         1800                1600
Pers. brg dlm proses (goods in process )
31/05/1999 :
- ukuran  L(BBB 100%, BK 80%)                         200                  -
- ukuran M (BBB 100%, BK 100%)                                  -                       150

Data lain yang diperoleh adalah :
Bahan baku kaos telah dimasukkan semua pada awal proses. T-shirt yang terjual adalah sebanyak 1800 potong untuk ukuran L dan 1500 potong untuk ukuran M. Perbedaan yang terjadi antara biaya taksiran dengan biaya sesungghnya dibebankan ke rekening HPP. Harga jual per potong  Rp.30.500 untuk masing-masing ukuran.

Diminta :
Buatlah jurnal untuk :
a.       Membalik jurnal penyesuain tgl 30 April 1999 mengenai persed.BDP ( goods in process ).
b.      Mencatat BBB ( raw material cost ), BTKL (direct labor cost ), BOP ( FOH ) sesungguhnya.
c.       Mencatat HP produk jadi bulan Mei 1999.
d.      Mencatat HP pers. BDP akhir bl.Mei1999.
e.       Mencatat selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya.
f.       Mencatat penjualan T-shirt & HP produk yang terjual.
g.       Menutup saldo rekening selisih ke rekening HPP.
0KASUS 3

PT.GAWEAN DHEWE memproduksi satu macam produk yang telah diolah melalui 2 departemen produksi. Perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran untuk masing-masing departemen tsb. Untuk tiap dept.produksi dibuatkan rekening Brg Dlm Proses (Goods in process) sendiri-sendiri, yang dipisahkan untk setiap elemen biaya. Bahan baku hanya digunakan di dept. I
·         Biaya taksiran per kg produk adalah sbb.:
            Biaya                                       Dept.I              Dept.II
            BBB (raw material costs)         Rp.180             Rp. 0
            BTKL(direct labor costs)               150                 72
            BOP (FOH)                                      30                           120
            Jml bi.taksiran                               360                           192

·         Data produksi selama bln Januari 2000 adl sbb.:
Dept.I              Dept.II
Produk dlm proses (goods in process inventory ) 01/01/2000
(BBB 100%, BK 50%)                                                                  400                  -
(BK 60%)                                                                                      -                       300
Produk yg dimasukkan dlm proses (unit started)                           400                  600
Produk selesai (finished goods) ditransfer ke dept.II                                 600                  -
Produk selesai (finished goods) dr dept.II ditransfer ke gudang     -                       600
Produk dlm proses (goods in process) 31/01/2000
(BBB100%,BK60%)                                                                     200                  -
(BK 40%)                                                                                      -                       300
·         Data lain yang diperoleh dari perusahaan adl:
- Persed.BB (raw material inventory) awal bl. Januari             Rp.  12000
- Pembelian BB (raw material purchase) selama bl. Januari     Rp.  60000
- Persed. BB (raw material inventory) akhir bl.Januari             Rp.    4000
- Upah TK (direct labor cost) dept.I                                         Rp.  80000
- Upah TK (direct labor cost) dept.II                                        Rp 220000
- BOP (FOH) dept.I                                                                  Rp.  20000
- BOP (FOH) dept.II                                                                Rp.  72000
- Produk yg terjual selama bl.Januari                                                 2000 kg
- Selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya ke rekening-rekening persediaan &   HPP hanya pada akhir tahun buku saja.

Diminta :

a.       Hitunglah HP pers.BDP 01 January 2000 pada dept.I & II.
b.      Hitunglah HP pers.produk jadi dept.I & II.
c.       Hitunglah HP pers.BDP 31 Januari dept.I & II
d.      Hitunglah selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya di dpet.I & dept.II.




SISTEM BIAYA TAKSIRAN
 
 





v  KASUS 1
PT.WARNA-WARNI HII… memproduksi satu macam produk melalui satu departemen produksi. Untuk menghitung biaya-biayanya, perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran.
Statistik produksi selama bulan November 1999 adalah sebagai berikut :
Produk masuk proses (unit started)                                                                         1800
Produk selesai ditransfer ke gudang (finished goods & transferred out)     1500
Produk dalam proses akhir (ending goods in process)
(BBB 100%, BK 40%)                                                                                            300

Biaya taksiran per kg produk adalah :
BBB ( raw material cost)                      Rp.300
BTKL (direct labor cost)                      Rp.200
BOP (FOH)                                          Rp.100
Jumlah biaya taksiran per kg               Rp.600

Berikut ini adalah data lain dari perusahaan pada bulan November 1999 :
Persediaan awal bahan baku (beginning raw material inventory)                                 Rp. 65.000
Pembelian bahan baku (raw material purchasing) selama bln Nov.1999        
secara kredit                                                                                                    Rp.500.000
Persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory)                         Rp. 15.000
Produk yang terjual selama bulan November 1999                                                    1400 kg
Harga jual per kg                                                                                             Rp.     620
BTKL (direct labor cost)                                                                                  Rp.320.000
BOP (FOH)                                                                                                      Rp.158.000

Diminta :
3.      Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama bulan November  1999 serta perhitungannya.
4.      Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran.











Ø  JAWABAN KASUS 1

1.    a. Mencatat pembelian bahan baku
Pembelian                    Rp.500.000
Utang dagang                           Rp.500.000
b.      Mencatat biaya bahan baku yang sesungguhnya dipakai
BDP-BBB                    Rp.550.000
Pers.BB                                    Rp. 15.000
Pers.BB                                    Rp. 65.000
Pembelian                                Rp.500.000
            Perhitungan :
HP pers.BB awal bulan                                                              65.000
Pembelian                                                                    500.000 +
                                                                                                565.000
HP pers.BB akhir bulan                                                             15.000 -
BBB slm bln November 2000                                      550.000
c.       Mencatat BTKL yang sesungguhnya
BDP-BTK                    Rp.320.000
Gaji & upah                             Rp.320.000 
d.      Mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi
BDP-BOP                    Rp.158.000
BOP                                         Rp.158.000
e.       Mencatat HP produk jadi
Pers. Produk jadi          Rp.900.000
BDP-BBB                                Rp.450.000
BDP-BTK                                Rp.300.000
BDP-BOP                                Rp.150.000
            Perhitungan : Kuantitas produk jadi yg dihasilkan X bi.taks per satuan
            BBB = 1500 x Rp.300 = Rp.450.000
            BTK = 1500 x Rp.200 =      300.000
            BOP = 1500 x Rp.100 =       150.000
            Hp taks. Produk jadi    Rp.900.000
f.       Mencatat HP pers.produk dalam proses pada akhir bulan
Pers.produk dlm proses                       Rp.126.000
BDP-BBB                                            Rp.90.000
                        BDP-BTK                                            Rp.24.000
                        BDP-BOP                                            Rp.12.000
            Perhitungan : unti ekuiv. BDP akhir X bi.taks per satuan
            BBB = 300 x 100% x Rp.300 = Rp.90.000
            BTK = 300 x   40% x Rp.200 =       24.000
            BOP = 300 x   40% x Rp.100 =       12.000
            Hp pers.produk dlm proses akhir   126.000
g.       Mencatat penjualan bln November 2000
Piutang dagang             Rp.868.000                        (1400 x Rp.620 = 868.000)
Hasil penjualan                                    Rp.868.000
h.      Mencatat HP produk yang terjual
HPP                             Rp.840.000
Pers.produk jadi                       Rp.840.000


i.        Mencatat selisih antara bi.taks dgn bi.sesungguhnya
BDP-BTK                    Rp.4000
BDP-BOP                    Rp.4000
Selisih                          Rp.2000
BDP-BBB                    Rp.10.000
Perhitungan : Selisih BBB = 550.000 – 540.000 = (10.000)
                        Selisih BTK = 320.000 – 324.000 =    4.000
                        Selisih BOP = 158.000 – 162.000 =    4.000
                                                                              ( 2.000)
2.      a.   Membagi selisih BBB
Selisih                          Rp.10000
Pers.produk jadi                       Rp.555.56
Pers. BDP                                Rp.1666.67
HPP                                         Rp.7777.77
            Perhitungan :
            Ekuiv.unit :      Brg yang terjual                       1400 unit
                                    Pers.produk jadi             100  --------- (1500 – 1400)
                                    Pers.BDP akhir                          300  --------- ( 100% x 300 u )
            Pembagian selisih :      Pers.produk jadi =   100  x Rp.10.000 = 555.56
                                                                             1800
                                                Pers.BDP           =   300  x Rp.10.000 = 1666.67
                                                                            1800
                                                HPP                 =  1400  x Rp.10.000 = 7777.77
                                                                              1800
b.      Membagi selisih BTK
Pers.prpoduk jadi         Rp.246.9136
Pers.BDP                     Rp.296.2964
HPP                             Rp.3456.79
Selisih                                      Rp.4000
Perhitungan :
Ekuiv.unit :                              Pembagian selisih :     
Brg yg terjual               1400    Pers.produk jadi =   100  x Rp.4000 = 246.9136
Pers.produk jadi           100                                 1620
Pers.BDP                     120     Pers.BDP         =   120  x Rp.4000 = 296.2964
                                    1620                                1620
                                                            HPP                 = 1400  x Rp.4000 = 3456.79
                                                                                        1620
c.       Membagi selisih BOP
Pers.brg jadi                Rp.246.9136
Pers,BDP                     Rp.296.2964
HPP                             Rp.3456.79
Selisih                                      Rp.4000
Perhitungan :
Ekuiv.unit :                             Pembagian selisih :
Brg yg terjual              1400    Pers.produk jadi =  100  x 4000 = 246.9136
Pers.produk jadi          100                                 1620
Pers.BDP                     120     Pers.BDP         =  120  x 4000 = 296.2964
1620                                                                1620
HPP                 = 1400 x 4000 = 3456.79
                            1620

v  KASUS 2

PT.BEZITA membuat dua macam ukuran T-shirt. Untuk menentukan anggarannya, perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran.
·         Biaya taksiran per potong untuk bulan Mei 1999 adalah sebagai berikut :
                                                      Ukuran L                     Ukuran M
Bahan kaos            ( raw material )                        Rp.16.000                    Rp.15.000
BTKL (direct labor cost )               Rp.7000                       Rp.5000
BOP (FOH )                                   Rp.5000                       Rp.5000
Jumlah                                           Rp.28.000                    Rp.28.000
·         Data yang ditunjukkan dari catatan perusahaan adalah :
BBB ( raw material cost )                           Rp. 45.500.000
BTKL (direct labor cost )                           Rp. 17.922.500
Biaya listrik ( electric cost )                                   Rp.   2.300.000
Biaya depresiasi ( depreciation )                Rp.   2.600.000
Biaya karyawan tidak lgs (indirect labor    Rp.  10.000.000

                                                                              Ukuran L         Ukuran M (potong)
Pers. brg dlm proses (goods in process inventory )
01/05/1999 :
- ukuran L (BBB 100%, Bk 90%)                          500                  -
- ukuran M (BBB 100%, BK 80%)                                    -                       300
Produk jadi ditransfer ke gudang  
(finished goods & transfered out )                         1800                1600
Pers. brg dlm proses (goods in process )
31/05/1999 :
- ukuran  L(BBB 100%, BK 80%)                         200                  -
- ukuran M (BBB 100%, BK 100%)                                  -                       150

Data lain yang diperoleh adalah :
Bahan baku kaos telah dimasukkan semua pada awal proses. T-shirt yang terjual adalah sebanyak 1800 potong untuk ukuran L dan 1500 potong untuk ukuran M. Perbedaan yang terjadi antara biaya taksiran dengan biaya sesungghnya dibebankan ke rekening HPP. Harga jual per potong  Rp.30.500 untuk masing-masing ukuran.

Diminta :
Buatlah jurnal untuk :
h.      Membalik jurnal penyesuain tgl 30 April 1999 mengenai persed.BDP ( goods in process ).
i.        Mencatat BBB ( raw material cost ), BTKL (direct labor cost ), BOP ( FOH ) sesungguhnya.
j.        Mencatat HP produk jadi bulan Mei 1999.
k.      Mencatat HP pers. BDP akhir bl.Mei1999.
l.        Mencatat selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya.
m.    Mencatat penjualan T-shirt & HP produk yang terjual.
n.      Menutup saldo rekening selisih ke rekening HPP.






Ø  JAWABAN  KASUS 2

a.   Membalik jurnal penyesuaian
BDP-BBB              12.500.000
BDP-BTKL                        4.350.000
BDP-BOP              3.450.000
      Pers.BDP                                 20.300.000
Perhitungan :
Ukuran L                          BBB                 BTKL              BOP               
500 x 100%x 16000                      8.000.000       
500 x 90% x 7000                                     3.150.000
500 x 90% x 5000                                                             2.250.000
Ukuran M
300 x 100% x 15000         4.500.000
300 x 80% x 5000                                     1.200.000
300 x 80% x 5000                                                             1.200.000
Jumlah                               12.500.000      4.350.000        3.450.000
b.      Mencatat biaya –biaya sesungguhnya
BDP-BBB              45.500.000
BDP-BTKL                        17.922.500
BDP-BOP              14.900.000
      Pers.BB                                    45.500.000
      Gaji & upah                             17.922.500
      Bermacam rek. yg dikredit       14.900.000
c.       Mencatat HP produk jadi
Pers.produk jadi     90.400.000
      BDP-BBB                                52.800.000
      BDP-BTKL                              20.600.000
      BDP-BOP                                17.000.000
d.      Mencatat HP pers.BDP akhir
Pers.BDP akhir      8.495.000
      BDP-BBB                                5.450.000
      BDP-BTKL                              1.682.500
      BDP-BOP                                1.362.500

Perhit. Pers.produk jadi         BBB                 BTKL              BOP                Total
Ukuran L
1800 x 16000                    28.800.000
1800 x 7000                                              12.600.000     
1800 x 5000                                                                      9.000.000
Ukuran M
1600 x 15000                    24.000.000
1600 x 5000                                              8.000.000
1600 x 5000                                                                      8.000.000
Jumlah                               52.800.000      20.600.000      17.000.000      90.400.000




Perhit.BDP akhir :
Ukuran L
200 x 100% x 16000         3.200.000
200 x 80% x 7000                                     1.120.000
200 x 80% x 7000                                                             800.000
ukuran M
150 x 100% x 15000         2.250.000
150 x 75% x 5000                                     562.500
150 x 75% x 5000                                                             562.500
Jumlah                               5.450.000        1.682.500        1.362.000        8.495.000
e.       Mencatat selisih yang terjadi
BDP-BBB              250.000
BDP-BTKL                        10.000
BDP-BOP              12.500
      Selisih                          272.500
f.       Mencatat penjualan T-shirt
Piutang dagang       100.650.000                                        1800 x 30500 = 54.900.000
      Pers.produk jadi                       100.650.000                1500 x 30500 = 45.750.000
g.       Mencatat HP brg yg terjual
HPP                       87.900.000                                          1800 x 28000 = 50.400.000
      Pers.produk jadi                       87.900.000                  1500 x 25000 = 37.500.000
h.      Menutup saldo rekening selisih ke rekening HPP
HPP                       272.500
      Selisih                                      272.500


























v  KASUS 3

PT.GAWEAN DHEWE memproduksi satu macam produk yang telah diolah melalui 2 departemen produksi. Perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran untuk masing-masing departemen tsb. Untuk tiap dept.produksi dibuatkan rekening Brg Dlm Proses (Goods in process) sendiri-sendiri, yang dipisahkan untk setiap elemen biaya. Bahan baku hanya digunakan di dept. I
·         Biaya taksiran per kg produk adalah sbb.:
            Biaya                                       Dept.I              Dept.II
            BBB (raw material costs)         Rp.180             Rp.0
            BTKL(direct labor costs)               150                             72
            BOP (FOH)                                      30                           120
            Jml bi.taksiran                               360                           192

·         Data produksi selama bln Januari 2000 adl sbb.:
Dept.I              Dept.II
Produk dlm proses (goods in process inventory ) 01/01/2000
(BBB 100%, BK 50%)                                                                  400                  -
(BK 60%)                                                                                      -                       300
Produk yg dimasukkan dlm proses (unit started)                           400                  600
Produk selesai (finished goods) ditransfer ke dept.II                                 600                  -
Produk selesai (finished goods) dr dept.II ditransfer ke gudang     -                       600
Produk dlm proses (goods in process) 31/01/2000
(BBB100%,BK60%)                                                                     200                  -
(BK 40%)                                                                                      -                       300
·         Data lain yang diperoleh dari perusahaan adl:
- Persed.BB (raw material inventory) awal bl. Januari             Rp.  12000
- Pembelian BB (raw material purchase) selama bl. Januari     Rp.  60000
- Persed. BB (raw material inventory) akhir bl.Januari             Rp.    4000
- Upah TK (direct labor cost) dept.I                                         Rp.  80000
- Upah TK (direct labor cost) dept.II                                        Rp.220000
- BOP (FOH) dept.I                                                                  Rp.  20000
- BOP (FOH) dept.II                                                                Rp.  72000
- Produk yg terjual selama bl.Januari                                               2000 kg
- Selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya ke rekening-rekening persediaan &   HPP hanya pada akhir tahun buku saja.

Diminta :
e.       Hitunglah HP pers.BDP 01 January 2000 pada dept.I & II.
f.       Hitunglah HP pers.produk jadi dept.I & II.
g.       Hitunglah HP pers.BDP 31 Januari dept.I & II
h.      Hitunglah selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya di dpet.I & dept.II.









Ø  JAWABAN KASUS 3

a.                                                                                                                                          Pers.BDP 01/01/2000
Dept.I              Dept.II
            BBB  : 100% x 400 u xRp.180                       72000              -
            BTKL: 50% x 400 u x Rp.150             30000              -
                        60% x 300 u xRp.72               -                          12960
            BOP  : 50% x 400 u x Rp.30              6000                -
                        60% x 300 u x Rp.120                        -                          21600
            Jumlah                                                 108000                           34560

b.                                                                                                                                          Pers.produk jadi
Dept.I              Dept.II
            600 x Rp.360                                       216000                        -
            600 x Rp.192                                       -                       115200

c.                                                                                                                                           Pers. BDP 31/01/2000
Dept.I              Dept.II
            BBB  :  100% x 200 x Rp.180             36000              -
            BTKL:             60% x 200 x Rp.150               18000              -
                        40% x 300 x Rp.72                 -                       8640
            BOP  :  60% x 200 x Rp.30                 3600                -
                        40% x 300 x Rp.120               -                       14400
            HP dr dept.I: 100%x600x Rp.360       -                       216000
            HP pers.BDP 31/01/2000                     57600              239040

d.                                                                     Dept.I              Dept.II
            HP pers.BDP 01/01/2000                     108.000                         34.560                      
Bi.sesungguhnya Jan.2000 :
- BBB                                                    68.000                             -
- BTK                                                    80.000                       220.000
- BOP                                                     20.000           +           72.000 +
                                                            276.000                       326.560

Pengkreditan ke rek.BDP:                   
HP pers.produk jadi                             216.000                       115.200
HP pers.BDP 31/01/2000                       57.600           +         239.040 +
                                                            274.000                       354.240
Selisih                                                  ( 2400 )                          27.680














No comments: