I. Pendahuluan
- Latar Belakang
Industrialisasi yang melanda
berbagai negara berkembang selain menciptakan sederet keberhasilan , juga
menimbulkan berbagai masalah yang cukup pelik , salah satu masalah pelik
tersebut adalah masalah kesempatan kerja dan pengangguran. pengangguran terjadi
karena kurangngnya kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan .
Hampir semua negara di dunia
ini termasuk indonesia tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup untuk
menampung angkatan kerjanya, bukan hanya negara berkembang yang tidak mampu
menyediakan lapangan kerjanya , tetapi juga negara negara maju seperti amerika
Karena tidak mampunyai untuk membuat
lapangan pekerjaan yang begitu besar maka timbullah yang di sebut pengangguran
. Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.jika peningkatan jumlah angkatan
kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan penimngkatan daya serap lapangan
kerja
Kurangnya lapangan pekerjaan
merupakan masalah yang harus di tangani dengan sungguh – sungguh. Alasannya
bekerja atau tidak bekerjanya suatu hubungan langsung dengan kesempatan orang
mencari nafkah . dengan bekerja seseorang dapat penghasilan untuk membiayai
hidup dan keluarganya.
Tujuan dengan adanya pembuatan
makalah ini agar dapat mengetahui penyebab pengangguran serta menjelaskan
dampak negatif yang terjadi terhadap suatu negara karena adanya pengguran dan
cara mengatasi pengangguran serta menyelesaikan bersama sama
persoalan – persoalan yang terjadi di masyrakat,serta dapat
mengetahui yang terjadi berapa banyak pengguran yang ada di Indonesia dengan
tujuan untuk meningkatkan agar taraf hidup orang Indonesia yang lebih baik,,
Manfaatnya dengan adanya makalah ini
semoga dapat mengurangi pengangguran yang terjadi di masyrakat dengan menagmbil
suatu kebikan dan sasaran yang tepat bagi angkatan kerja yang membutuhkan
A.
B. Rumusan
masalah
Adalah
peneyelesaiaN yang dapat di lakukan untuk mengatasi masalah Pengangguran yang
ada di negara
tersebut
tersebut
1. Bagaimana cara mengatasi pengangguran…?
2. Bagaimana cara mengurangi penyebab pengangguran…?
3. Bagaimana cara untuk mengurang damapak negative adanya
pengangguran …?
II. Teori
A. Landasan
Teori
Dalam makalah ini landasan teori
yang kami gunakan adalah teori diskriptif dengan tema pengangguran.
1.
Apa yang dimaksud dengan
pengangguran…
2.
Bagaimana cara mengatasi
pengangguran …
3.
Apa yang menjadi penyebab
pengangguran…
4.
Dampak negative dari adanya
pengangguran …
· Berikut adalah contoh kasus dri pengngguran
Di Indonesia berdasarkan tingakt
pendidikan , jumlah pangangguran di dominasi oleh lulusan SLTA ke bawah (
SLTA,SLTP,SD,di bawah Sd) pada tahun 2005 , jumlah penganggur SLTA ke bawah
mencapai 93% dari jumlah orang yang tidak bekerja sebesar 10.854.254
Pengangguran pada hakikatnya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan , sedang mencari pekerjaan dan
mempersiapakan suatu usaha baru.
Bukan hanya untuk negara berkembang
saja tetapi negara maju pun sulit untuk mengatasi pengangguran, penagngguran
terjadi karena perimntaan tenaga kerja di sector formal tidak banyak meningkat
dalam decade terakhir ini . pembangunan berpola industrialisasi subtitusi impor
yang telah mereka terapkan ternyata tidak meningkatkajn kesempatan kerja yang
signifikan .
Stagnasi kesempatan kerja di sector
formal di Negara – negar berkembang sebenarnya sesuatu yang mengherankan
mengingat gdp mereka mengalami peningkatan . pengalaman sejarah
mengidentifikasikan bahwa kenaikan dlam gdp meningkatkan kesempatan kerja
, tentu saja dengan berbagi perkecualiaan mekanisasi yang dimaksudkan untuk
memacu pertumbuhan perekonomian suatu bangsa
Pengangguran di bagi dalam beberapa
jenis yaitu :
I.
Jenis pengangguran menurut waktunya
II.
Jenis pengguran menurut penyebabnya
Suatu permasalahan yang terjadi di
dalam masyrakat masing masing mempunyai solusi contohnya saja pengngguran
pengangguran dapat di atasi menurut waktu dan penyebabnya masing – masing .
Untuk mengatasi pengangguran dapat
di lakukan dengan meningkatkatkan kesempatan kerja bagi masyrakat, meningkatkan
keterampilan dan kesiapan dalam dunia kerja , mengadaka pelatihan dalam dunia
kerja, memberikan informasi yang tepat sasaran untuk angkatn kerja yang
membutuhkan
Pembahasan
Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang tidak
mempunyai pekerjaan , sedang mencari pekerjaan dan mepersiapakan suatu usaha
baru, sedangkan tingkat pengangguran adalah perbandingan antar jumlah
penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan
dalam bentuk persentase, kerja , maka diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan
pekerjaan ,.
A.
Jenis pengngguran menurut lama waktu
kerja
Berdasarkan lama waktu kerja ,
pengangguran dapat di bagi ke dalamk tiga kelompok , yaitu pengguran terbuka,
setengah menganggur dan pengangguran terselubung.
Berdasarkan jam kerja, pengangguran
dikelompokkan menjadi 3 macam:
· Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.kondisi ini disebabkan
karena tidak adanya ketidak sesuain antara pekerjaan dengan bakat kemampuannya
. dampak ketidak cocokan akan berpengaruh pada produktifitas kerja dan
penghasilan yang rendah . misalnya seseorang lulusan d-3 keperawatan bekerja
sebagai sekretaris sebuah perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi
keksektariatan dengan baik sehingga menghambat proses kerja yang ada.
Pengangguran terselubung juga dapat
terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja yang di pakai untuk mengerjakan
suatu pekerjaan melebihi bats optimalnya . misalnya sebuah perusahaan
memperkerjakan 10 karyawan utnuk menangani pemasaran . padahal hany6a
dengan memperkerjalkan 7 karyawan , tugas tersebut dapat tertangani dengan baik
. pada contoh ini berarti ada 3 klaryawan yang dapat di katakan sebagai
pengangguran terselubung.
· Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan dimana orang bekerja , tapi
tenaganya kurang di manfaatkan di ukur dari curahan jam kerja,
produktivitas kerjadan penghasilan yang diperoleh., biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.misalnya orang yang bekerja sebagi tenaga kerja lepas (
freelance)dimana dia tidak ada kepastian mengerjakan pada waktu tertentu.
Untuk menghitung berapa besar
tingkat setengah menganggur dapat di lakukan dengan rumus berikut .
Tingkat setengah menganggur =
Bekerja kurang 35 jam / minggu /
angkatan bekerja x 100
· Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh
tidak mempunyai pekerjaan dan masih mencari pekerjaan.Pengangguran terbuka di
sebabkan karena lapangan kerja yang tersedia , ketidak cocokan antar
kesempatan kerja dan latar belakan pendidikan dan tidak mau bekerja..
Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan
padahal telah berusaha secara maksimal.Untuk menghitung berapa besar
penganggura terbuka dapat dilakukan rumus berikut.
Tingkat pengangguran terbuka =
Jumlah pengguran terbuka : angkatan
kerja x 100 =
· Jenis pengangguran dan penyebabnya
Pengngguran dapat di kelompokan
menurut faktor penyebab terjadinya dan menurut lama waktu kerjanya.
· Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya
Berdasarkan faktor penyebab
terjadinya , pengangguran di bagi menjadi pengangguran konjungtur (
siklis),struktural, friksional dan musiman.
o
Pengangguran friksional (frictional
unemployment)
Pengangguran friksional adalah
pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran
pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerjakarena kesulitan temporer
dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Kesulitan kesulitan temporer ini
antara lain adalah waktu yang di perlukan dalam proses pelamaran dan seleksi
oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selaulu mengharapkan kualitas
yang tinggi dari pencari kerja sehingga membutuhkan waktu penentuan pilihan .
di sisi lain , pelamar biasanaya menginginkan pekerjaan yang dapat
memberika fasilitas terbaik. Pelamar juga membutuhklan waktu untuk memutuskan
pilihan .
Penganguran friksional juga terjadi
karena faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak mengetahui dimana ada
lowongan dan pengusaha juga tidak mengetahui dimana penganguran friksional
tidak dapat di hindari. Namun wktu pengangguran dapat dipersingkat dengan
penyediaan informasi kerja yang lengkap.
Pengangguran friksional terdapat
pada perekonomian yang mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (
full employment ). Perekonomian dianggap mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh apa bila menanggur tidak melebihi 4%
- Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya)
kehidupan perekonomian/siklus ekonomi atau pengangguran yang berkaitan dengan
turunya kegiatan perekonomian di suatu negara . pada masa kegiatan
ekonomi mengalammi kemunduran , daya beli masyrakat menurun . sakibatnya
barang menupuk di gudang . perusahaan indutri mengurangi kapasitas produksi dan
mungkin juga menghentikan produksinya karena barang – barang tidaka laku di
npasaran . oleh karena itu , kapasitas prosduksi dikurangi , atau bahkan
produksi di hentikan . akibatnya sebagian buruh di hentikan . di pihak lain ,
akibatnya sebagian buruh di berhentikqan . di pihak lain pertambahan
penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan angkatan kerja baru . dengan
demikian , tenaga kerja banyak yang tidak dapat bekerja . pada masa resesi ,
tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena du faktor.
1.
jumlah orang yang kehilangan
pekerjaan terus meningkat
2.
di butuhkan waktu yang lebih lama
lagi untuk mendapatkan pekerjaan
- Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi
dalam jangka panjang yang mengakibatkan perubahan komposisi perekonomian.
Perubahan keterampilan tersebut
memerlukan keterampilan yang baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
baru . sebagai contoh, adanya adanya peralihan perekonomian dari
sektor pertanian ke sektor industri . peralihan tenaga kerja dari sektor
pertanian menjadi tenaga kerja di sektor industri membutuhkan pemnyesuain ,
sehingga tenaga kerja yang berasal dari sektor pertani harus lebih dahulu di
didik .
Pengangguran struktural juga bisa di
dapat karena penggunaan alat yang semakin canggih . banyak aktivitas yang [pada
awalnya dikerjakan oleh banyak tenaga kerja , dengan adanya peralatan
canggih bisa diselesaikan hanya oleh sedikit atau beberapa tenaga kerja
saja . sebagai contoh , penggunaan traktor di sektor pertanian mengakibatkan
sebagian buruh tani menganggur
Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.
Akibat permintaan berkurang
2.
Akibat kemajuan dan pengguanaan
teknologi
3.
Akibat kebijakan pemerintah
- Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalahpengangguran
yang terjadi karena pergantian musim yang menyebabkan adanya
fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus
nganggur ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim satu
ke musim yang lainnya . Contohnya seperti di sektor perttanian ,
umumnya setelah habis panen sampai musim tanam , petani tidak ada pekerjaan ,
dalam kedaan ini petani tersebut adalah penganggur musiman .
· Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah
pengangguran yang di akibatkan perubahan struktur ekonomi , misalnya dari
ekonomi yang bersifat agraris bergeser ke ekonomi industri.untuk mengatasi
pengaguran struktural diperlukan berbagi langkah berikut
1.
Pengadaan pendidikan
2.
Pengadaan pelatihan
3.
Peningkatan mobilitas modal dan
tenaga kerja.
4.
Segera memindahkan kelebihan tenaga
kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang
kekurangan.
5.
Mengadakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
6.
Segera mendirikan industri padat
karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
· Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Pada dasarnya , pengangguran tidak
dapat di hilangkan sama sekali hanya dapat di kurangi . cara mengatasi
pengagguran friksional adalahUntuk mengatasi pengangguran secara umum antara
lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
1.
Mengusahakan informasi yang lengkap
tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehinggaq proses pelamaran ,
seleksi, dan pengambilan keputusan menerima atau tidak dapat berlangsung dengan
cepat
2.
Menyusun penggunaan tenaga kerja
sebaik mungkin
3.
Perluasan kesempatan kerja dengan
cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
4.
Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang
timbulnya investasi baru.
5.
Menggalakkan pengembangan sektor
informal, seperti home industry.
6.
Menggalakkan program transmigrasi
untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan
sektor formal lainnya.
7.
Pembukaan proyek-proyek umum oleh
pemerintah, seperti pembangunan jembatan,
jalan raya, PLTU, PLTA,
dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk
merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
· Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah
pengangguran yang terjadi pada musim musim tertentu, seperti petani yang
menanggur pada musim tanam
Jenis pengangguran ini bisa diatasi
dengan cara sebagai berikut.
1.
Pemberian informasi yang cepat jika
ada lowongan kerja di sektor lain, dan
2.
Melakukan pelatihan di bidang
keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
· Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Penagngguran siklis adalah
penangguran yang di akibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena
resesi . penurunan karena kegiatan perekonomian karena resesi.
Penurunan kegiatan perekonomian
umumnya di mulai dengan melemahnya akan permintaan suatu barang. Akibat
penrurnan permintaan , produksi akan barang juga berkurang. Dampak penagngguran
produksi terjadinya penurunan investasi . jika keadaan ini berlangsung lama,
maka perusahaan akan mengurangi pekerja dengan jalan pemutusan hubungan kerja
atau menghentikan usahanya sama sekali.
Untuk mengatasi pengangguran jenis
ini di perlukan beberapa langkah antara lain :
1.
Mengarahkan permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa,.
Pasar barang dan jasa yang
sudah ada harus di pertahankan . namun di usahakan membuka peluang lain dalam
rangka memasuki pasar yang baru. Misalnya dengan membuka pasar baru di lauar
negri yang dapat mmenambah permintaan
2.
Meningkatkan daya beli masyarakat.
Daya beli masyrakat akan
meningkat apabila msyarakat tersebut mendapatkan tambahan penghasilan .
pemerintah harus membuka proyek yang bersifat umum , seperti membangun
jalan raya, jembatan , irigrasi dan kegiatan lainnya
Daftar pustaka
No comments:
Post a Comment