Sponsor

Friday 28 November 2014

PAPER PENGARUH EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT, KOMITMEN PROFESIONAL, TENURE OF THE AUDIT FIRM, DAN PERSAINGAN ANTAR KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK: PERSEPSI AUDITOR EKSTERNAL DI SURABAYA


A.     Latar Belakang Masalah
Auditor tersebut harus mampu mempertahankan sikap independensi dalam kenyataan (in fact) sepanjang pelaksanaan audit dan independensi dalam penampilan (in appearance) untuk menjaga perilaku auditor sebagai profesional dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat sebagai pemakai laporan keuangan Kegagalan auditor dalam mendeteksi salah saji yang signifikan dapat mengarahkan bukan hanya kerugian investor secara individu, tetapi juga penurunan kepercayaan secara keseluruhan terhadap institusi permodalan Dalam penelitian ini diteliti sudut pandang auditor eksternal, karena yang paling tahu apakah akuntan publik independen atau tidak dalam melakukan audit adalah para auditor sendiri (dianggap sebagai pihak yang paling dekat dengan akuntan publik), sehingga tidaklah cukup apabila menilai independensi secara kompleks dari sisi pengguna laporan auditor saja permasalahan independensi yang semakin merosot dan bagaimana auditor di Indonesia, khususnya di Surabaya menjaga independensinya dalam menghadapi tantangan kemerosotan etika, mengingat independensi merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia auditing.

B.     Metodelogi Penelitian
Untuk menguji bagaimana auditor di Indonesia, khususnya di Surabaya menjaga independensinya dalam menghadapi tantangan kemerosotan etika adapun metodelogi penelitiannya yaitu :
-    H1: Efektivitas komite audit berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik.
-    H2: Komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan public
-    H3: Tenure of the audit firm berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan public
-    H4.1: Persaingan antar KAP berpengaruh signifikanterhadap independensi KAP afiliasi non big four.
-    H4.2: Persaingan antar KAP berpengaruh signifikan terhadap independensi KAP non afiliasi.

C.     Konstruksi Argumen
Independensi merupakan dasar dari profesi auditing sedangkan Persepsi proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu, sehingga dapat mengenal suatu obyek dengan jalan asosiasi pada sesuatu ingatan tertentu, baik secara indera penglihatan, indera perabaan, dan sebagainya sehingga akhirnya bayangan itu dapat disadari.
Dari tabel dibawah ini dapat ditarik informasi bahwa kuesioner disebar ke semua KAP afiliasi non big four di Surabaya yang berjumlah 8 KAP, dan 22 KAP non afiliasi. Dengan mempertimbangkan ukuran KAP nya 7 eksemplar kuesioner disebar untuk setiap KAP afiliasi non big four dan 5

Table distribusi kap di wilayah Surabaya





Analisis Model Regresi Berganda
Berikut merupakan model regresi berganda efektivitas komite audit, komitmen profesional, tenure of the audit firm, persaingan antar kantor akuntan publik terhadap independensi akuntan publik, dimana model ini diperoleh dari table dibawahnya:




analisis regresi linier berganda pada tabel di atas diuraikan sebagai berikut Nilaikonstanta (a) adalah sebesar 1,296, artinya jika semua variabel bebas = 0, maka nilai dari tingkat independensi akuntan publik adalah sebesar 1,296. Koefisien regresi (βi) variabel efektivitas komite audit adalah sebesar 0,272, artinya jika efektivitas komite audit mengalami kenaikan satu satuan nilai, maka besarnya tingkat independensi akuntan public juga akan meningkat sebesar 0,272 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak berubah Nilai koefisien regresi variabel komitmen profesional adalah sebesar 0,455, artinya jika komitmen profesional auditor mengalami kenaikan satu satuan nilai, maka besarnya tingkat independensi akuntan publik juga akan meningkat sebesar 0,455 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak berubah. Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah antara komitmen professional auditor dengan tingkat independensi akuntan publik. Nilai koefisien regresi variabel tenure of audit firm adalah sebesar -0,028, artinya jika tenure of audit firm mengalami kenaikan satu satuan nilai, maka besarnya tingkat independensi akuntan public akan menurun sebesar 0,028 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak berubah

D.     Kesimpulan dan saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu efektivitas komite audit, komitmen professional secara individu berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen yaitu, independensi akuntan publik, sedangkan tenure of the audit firm secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik. Persaingan antar kantor akuntan publik secara individu berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan public untuk KAP non afiliasi dan secara individu tidak berpengaruh signifikan untuk KAP afiliasi non big four.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah :
1.      Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperoleh sampel yang lebih proporsional, bahkan jika mungkin mengetahui secara tepat total populasi auditor eksternal di kota Surabaya. Sehingga generalisasi menjadi lebih akurat. Juga sebaiknya pertimbangkan lama pengalaman auditnya, semakin berpengalaman auditor eksternal akan semakin memahami tantangan terhadap independensi mereka.

2.      Selain itu penelitian selanjutnya juga bisa mengembangkan penelitian melalui pembandingan berdasar ukuran KAP dalam menilai pengaruh persaingan antar kantor akuntan publik terhadap independensi akuntan publik, dengan catatan menggunakan jumlah sampelsecara seimbang.

No comments: