BANDUNG-
Polrestabes Bandung menggelar razia preman selama dua hari, 21-22 Oktober 2013.
Selama dua hri, 247 orang preman terjaring razia."Total selama dua hari,
yang berhasil kita amankan ada 247 preman," ujar Kabag Ops Polrestabes
Bandung, AKBP Diki Budiman, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (23/10/2013).
Dari jumlah itu, 44 preman dikirim ke Komando Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III/Siliwangi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hal itu disebabkan karena pelanggaran mereka dinilai cukup berat seperti mabuk-mabukan dan main judi.Selama empat hari di sana, mereka akan ditempa pendidikan kebangsan agar begitu selesai pendidikan tidak lagi jadi preman. "Mereka juga diberi pelatihan keterampilan. Setelah mengikuti semua kegiatan, mereka diharapkan berubah," ungkap Diki.
Selain itu, ada juga 47 preman lain yang dibina di Sidolig atau Stadion Persib untuk dibina Pemkot Bandung. "Lima orang kita ajukan ke proses hukum karena terbukti mereka melakukan unsur pidana," jelasnya. Kelima orang itu terbukti melakukan tindak pidana yang meresahkan masyarakat salah satunya ngamen tapi memaksa meminta uang.
Sedangkan 151 preman lainnya dibolehkan pulang setelah didata dan diberi pengarahan. "Kalau ternyata mereka yang tertangkap ini tertangkap lagi, mungkin lebih berat (hukumannya), akan kita upayakan masuk ranah hukum," tegas Diki. razia yang dilakukan selama dua hari itu digelar hampir di semua terminal, pasar, serta tempat keramaian lainnnya. "Saya mengimbau kepada masyarakat, ini momen tepat, kita sudah memproklamirkan perang terhadap premanisme. Masyarakat jangan takut, laporkan (ke polisi) sesuatu yang mereka anggap itu berkaitan dengan aksi premanime
Analisis : berkenaan yang
dilakukan polrestabes bandung , AKBP Diki
Budiman sebagai kabag ops Polrestabes Bandung merupkan suatu antisipasi yang
tepat untuk mengurangi tindak kejahatan yang saat ini semakin marak selain tiu
premanisme mengganggu ketramaan dan kenyamanan masyrakat
Sumber
: okezone.com
No comments:
Post a Comment