|
Sumber
pendapatan :
1. Transaksi
modal atau pendanaan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan
oleh pemegang obligasi dan pemegang saham.
2.
Laba dari penjualan aktiva yang bukan
berupa produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan
anak/cabang perusahaan.
3.
hadiah , sumbangan atau penemuan
4.
revaluasi aktiva
5.
penyerahan produk perusahaan, yaitu
aliran hasil penjualan produk
Sumber
pendapatan yang paling utama adalah point 5.
Proses terbentuk dan terealisasinya pendapatan :
1. EARNING PROCESS (proses pembentukan
pendapatan) = konsep terjadinya pendapatan
Pendapatan
dianggap terbentuk bersamaan dengan seluruh proses berlangsungnya operasi
perusahaan (produksi, penjualan dan pengumpulan piutang)
2. REALIZATION PROCESS (proses
realisasi pendapatan)
Pendapatan
dianggap terbentuk setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung /
atas dasar kontrak penjualan.
Proses realisasi ditandai dengan 2
kejadian :
1. Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa
yang lain melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya(mis : kontrak
penjualan)
2. Pengesahan atau validasasi transaksi penjualan
tersebut dengan diperolehnya aktiva lancar.
Pengakuan
Pendapatan
Pendapatan dapat diakui berdasarkan :
1.
Kemajuan
Produksi , mis : produksi berdasarkan pesanan,
berdasarkan kontrak atas barang berwujud seperti
pembuatan kapal, gedung, jalan raya, bendungan
dll.
2.
Saat produksi selesai, mis : industri ekstraktif
(pertambangan), pertanian.
Pengakuan
ini disebabkan karena punya pasar yang luas dan harga yang pasti (mis : beras,
timah, emas dll)
AKRESI
: pertambangan nilai akibat pertumbuhan fisik/proses alamiah, mis : perusahaan
penghasil papan
kayu,
perusahaan anggur dll.
3.
Penjualan (dasar paling obyektif/standar utama)
Dasar
ini didukung oleh P&L dengan alasan :
a. Pendapatan
merupakan jumlah rupiah yang menyatakan produk akhir operasi perusahaan dan
oleh karena itu harus diakui dan diukur pada tingkat atau titik kegiatan yang
menentukan dalam aliran kegiatan operasi perusahaan.
b.
Pendapatan harus benar-benar terjadi dan
didukung dengan timbulnya aktiva baru yang dapat dipercaya, sebaiknya berupa
kas atau piutang.
Keberatan
dasar penjualan ini adalah :
a. Ada kemungkinan barang dikembalikan
b. tidak seluruh piutang dapat tertagih
c. ada biaya yang timbul setelah
penjualan ( mis : biaya administrasi, biaya perbaikan barang dll)
d. Piutang (hasil penjualan kredit)
bukan aktiva yang mempunyai daya beli yang nyata.
4.
Saat penerimaan Kas, mis : perusahaan jasa dan perusahaan
yang menjual secara angsuran /cicilan.
Untuk penjualan angsuran,
dasar pikirannya adalah :
a. seluruh/sebagian piutang yang timbul
bukan merupakan aktiva yang mempunyai daya beli murni
b. makin lama jangka waktu untuk
mengangsur semakin besar kemungkinan piutang tidak tertagih
c. biaya sesudah penjualan, terutama
biaya penagihan dan pengumpulan piutang , biasanya lebih tinggi dibanding
dengan biaya sesudah penjualan
untuk penjualan kredit (jk.pendek)
|
APRESIASI : selisih nilai pasar yang
wajar aktiva perusahaan dengan kos / nilai buku.
Apresiasi
merupakan pendapatan yang harus diakui, hal ini ditentang P&L karena :
1. Apresiasi bukan merupakan transaksi
2. Apresiasi tidak obyektif, karena
beberapa aktiva nila apresiasinya hanya merupakan pendapat saja.
Karakteristik
Pendapatan :
P&L menyatakan bahwa pendapatan
dapat ditinjau dari 2 aspek : FISIK & MONETER
Aspek
fisik : pendapatan adalah hasil akhir suatu
aliran fisik dalam proses menghasilkan laba
Aspek
moneter : pendapatan adalah aliran masuk
aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dalam arti
luas.
Kriteria pengakuan pendapatan menurut
FASB:
Pendapatan baru dapat diakui apabila :
1. Jumlah rupiah pendapatan telah
terealisasi/cukup pasti segera terealisasi
Terealisasi
: telah terjadi transasksi pertukaran produk/jasa hasil kegiatan perusahaan
dengan kas /klaim untuk
menerima kas.
2. Sudah terhimpun/terbentuk (earned)
Kriteria pendapatan menurut KAM :
Pendapatan baru dapat diakui jika
memenuhi syarat :
1. Keterukuran nilai aktiva
2. Terjadinya transaksi
3. Proses penghimpunan secara
substansial telah selesai.
Jika produk/jasa ditukar dengan aktiva non
moneter yang dapat segera dikonversi menjadi kas, pendapatan diakui pada
saat aktiva non moneter tersebut menjadi hak perusahaan.
No comments:
Post a Comment