Sponsor

Thursday, 14 February 2013

INFORMASI AKUNTANSI PENUH




I.       1. Konsep Informasi Akuntansi Penuh

Selalu bersangkutan dengan objek informasi, berupa : produk, keluarga produk, aktifitas, departemen, divisi perusahaan secara keseluruhan.
Informasi akuntansi penuh :
Seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi.
Jadi dapat ditarik kesimpulan , Informasi Akuntansi penuh :
1.      Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya.
·         Inf.Akt. penuh berupa aktiva disebut Aktiva penuh (Full Assets)
·         Inf.Akt. penuh berupa pendapatan disebut Pendapatan penuh (Full Revenues)
·         Inf.Akt. penuh berupa seluruh sumber yang dikorbankan disebut Biaya penuh (Full Costs)
2.      Informasi akuntansi selalu berhubungan dengan objek informasi
·         Dalam hubungannya dengan objek informasi, informasi akuntansi penuh merupakan informasi akuntansi langsung ditambah dengan informasi tidak langsung yang terjadi dalam objek informasi .
·         Jika informasi akuntansi penuh berupa aktiva, maka aktiva penuh adalah : aktiva lansung ditambah dengan aktiva tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.
·         Jika informasi akuntansi penuh berupa pendapatan, maka pendapatan penuh adalah : pendapatan lansung ditambah dengan pendapatan tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.
·          Jika informasi akuntansi penuh berupa biaya, maka biaya penuh adalah : biaya lansung ditambah dengan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan objek informasi.

2.Perbedaan Full Accounting Information, Full Costs dan Full Costing

·   Full Accounting Inf. Terdiri dari unsur : Full Assets, Full Revenues dan Full Costs.
Full Cost  merupakan salah satu unsur dari Full Acc.Inf.
·   Full Cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi . Jika objek informasi berupa produk, maka full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut.
Perhitungan full cost suatu produk dipengaruhi oleh metode penentuan kos produk yang digunakan : Full costing, variable costing, activity based costing. 
·   Full costing : merupakan salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan seluruh biaya yang berperilaku variabel maupun tetap.
Jika perusahaan menggunakan pendekatan Full costing dalam penentuan biaya produksinya maka Full Cost:


Total Biaya produksi + Total biaya Non Produksi =
( By.Bhn Baku + By. Tenaga kerja Langsung + By Overhead Tetap + By. Overhead Variabel ) + By.Adm & Umum + By.Pemasaran
 
 
  


        Full Cost dengan metode penentuan cost produk “ Full Costing “

·   . Variable costing :merupakan salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan hanya biaya yang berperilaku variabel.
Jika perusahaan menggunakan pendekatan Variable costing dalam penentuan biaya produksinya maka Full Cost:


(Total Biaya produksi Var + Total biaya Non Produksi Var )+Tot.By.tetap =
( By.Bhn Baku+ By.Tenaga kerja Langsung + By Overhead Variabel + By.Adm & umum Var.+ By.pemasaran Var. ) + By. Tetap (By.overhead pabrik tetap+by.Adm & umum tetap + By. Pemasaran tetap )
 
 
  



             “ Full Cost dengan metode penentuan cost produk “ Variable Costing “

3.Activity Based Costing

·      Merupakan metode penentuan kost produk (product Costing) yang ditujukan untuk mengajukan informasi harga produk secara cermat bagi kepentingan manajemen dengan mengukur secara cermat konsumsi sumberdaya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.
·      Dengan pendekatan activity-based costing, aktivitas pembuatan produk dibagi menjadi tiga fase: Fase desain dan pengembangan, fase produksi dan  fase dukungan logistik (logistic support )
·      Jika Perusahaan menggunakan pendekatan activity – based costing dalam penentuan total produksinya maka full cost of product  mencakup :
(By.Tahap desain & pengembangan) +( by tahap produksi) +(By dukungan logostik) =
(By.desain+ By.pengujian produk) +(By. Facility sustaining activity cost + By.product sustaining activity cost + batch –related activity cost + unit level activity cost ) + ( By.iklan+ By.distribusi + By. Garansi produk )

 
 




      “ Full Cost dengan metode penentuan cost produk “ Activity based costing “

4.Perbedaan Conventional costing method dengan Activity based costing

·      Full cost dan Variable cost, merupakan metode penentuan kost produk konvensional,yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi masa lalu.
·      Activity- based costing, mempergunakan teknologi informasi dalam proses pengolahan produk dan pengolahan informasi keuangan.
Full Costing
Variable Costing
Activity-Based Costing
Biaya Produksi

By.Adm& umum


By.pemasaran
By. Variabel




By.Tetap
Unit-level activity

Batch –related activity cost
Product-sustaining  activity cost

Facility-sustaining activity cost


Gb. Perbedaan unsur biaya produk dalam pendekatan Full Costing,Variable costing, dan Activity Based Costing


Conventional costing method
Activity Based Costing
Tujuan

Lingkup


Fokus

Periode

Teknologi Informasi Yang Digunakan

Inventory Valuation

Tahap pruduksi


By bahan baku, by tenaga kerja langsung

Periode akuntansi

Metode manual
Product Costing

Tahap desain, tahap produksi, dan tahap dukungan logistik

Biaya overhead pabrik

Daur hidup produk

Komputer telekomunikasi
    
Gb. Perbedaan Conventional Costing Method dengan Activity –Based Costing Method

Rincian biaya setiap jenis aktivitas desain, produksi distribusi produk dalam lingkungan manufaktur maju adalah sbb:
1. Unit level Activity Costs
·   Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk
·   Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan.
·   Contoh : Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi dan biaya bahan baku

3.   Batch Related Activity Costs
·   Biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi
·   Besar kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah oleh fungsi produksi
·   Biaya ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang diproduksi dalam setiap order produksi  
·   Contoh : by angkutan bahan baku dalam pabrik, by inspeksi,by oreder pembelian,by setup cost :  merupakan by yang dikeluarkan untuk menyiapkan mesin dan ekuipmen sebelum suatu oerder produksi diproses.

4.   Product Sustaining Activity cost
·   Biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dipasarkan.
·   Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual.
·   Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut (Product Life Cycle) 
·   Contoh: biaya desain produk, desain proses pengolahan produk , pengujian produk.
  
5.   Facility Sustaining Activity Costs
·   Biaya ini berhubungan dengan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan.
·   Biaya ini dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilakan pada kapasitas normal divisi penjual.
·   Contoh : Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji.   

5.Manfaat Informasi Akuntansi penuh

1.Pelaporan Keuangan
·         Pihak Intern
1. Manajemen Puncak
2. Tidak  Harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim
3. Pendapatan penuh terdiri dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa  kepada pihak luar dan antar divisi / intern perusahaan.
4. Pendapatan penuh dan biaya penuh dapat disajikan dengan metode Full & Variable costing
5. Biaya penuh terdiri dari biaya langsung divisi ditambah dengan biaya biaya kantor pusat yang dialokasikan kepada divisi.
·         Pihak ekstern
1.                                                      Perusahaan lain dan publik
2.                                                      Harus sesuai dengan prinsip yang lazim
3.      Pendapatan penuh dan biaya penuh harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang lazim dan  disajikan dengan metode Full costing

2.Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis)
Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dihitung dengan :
a.    Return On Investment/ROI/kembalian investasi :
Pendapatan penuh – Biaya penuh
            Aktiva Penuh

b.   Residual Income / RI
Pendapatan Penuh                                                  Rp. XX
Biaya Penuh                                                           Rp. XX -
Laba bersih                                                             Rp. XX
Beban modal= y% X aktiva penuh                        Rp. XX-
Residual Income                                                     Rp. XX

 3.Jawaban atas pertanyaan “ berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu ?
            Peranan biaya penuh bagi manajemen dalam :
a.       Evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu
b.      Struktur biaya perusahaan pesaing
c.       Pengambilan keputusan membeli / membuat sendiri
d.      Penentuan harga jual produk/jasa
e.       Biaya aktivitas bukan penambah nilai
f.       Biaya daur hidup produk/jasa
g.      Biaya mutu
h.      Cost reimburstment
i.        Inventory costing
4.                                                                                 Penentuan harga jual dalam Cost-type contract
Cost Type Contract : kontrak pembuatan produk/jasa, pihak pembeli setuju membeli produk/jasa dadasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen ditambah laba sebesar presentase dari total biaya sesungguhnya.

Biaya Penuh sesungguhnya                                                    XX
Laba % (XX)                                                                          XY +
Harga yang harus dibayar pembeli                                          Z

5.         Penyusunan Program
Adalah : Proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut.

  1. Penentuan harga jual normal

Harga jual = By.Produksi +By. Non Produksi + Laba yang diharapkan

Dengan pendekatan Full Costing, harga jual dihitung dengan rumus :

                        By.Non Produksi + Laba yang diharapkan
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    By. Produksi

                        By.Non Produksi + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    By. Produksi


Harga jual = By.Produksi + Mark Up
       
        Dengan pendekatan Variable Costing, rumus penentuan harga jual sbb :

Harga jual = By.Variabel + By.tetap + laba yang diharapkan    
                        Biaya tetap + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                    By. Variabel

  Hasil penjualan :
              Harga jual perunit X volume                                       XX
  Biaya Variabel:
              Biaya varibel perunit X volume                                  XX     Dasar Harga
  Laba kontribusi                                                                       XX
  Biaya tetap                                                                              XX      Mark up
  Laba bersih yang diinginkan                                                   XX
        Penentuan Harga jual Normal :
a.                                                                                                                                           Full Costing : Biaya penuh terdiri dari by.Produksi dan By. Non Produksi
b.Variable Costing : Biaya penuh terdiri dari by. Variabel dan by. tetap

  1. Penentuan harga transfer
1.Transfer atas biaya (Cost-based transfer price)
2.Transfer atas dasar harga pasar (market-based transfer price)

  1. Penentuan harga jual yang ditentukan dengan peraturan pemerintah.
·      Listrik,air,telp,telegraf
·      Berdasar by penuh masa datang + laba yang diharapkan

Contoh :
Untuk menghasilkan air diperlukan investasi sebesar Rp. 2.000.000.000 untuk pembelian mesin & ekuipmen serta modal kerja. Taksiran biaya produksi air Rp. 300/liter. Volume produksi Rp. 50.000.000/thn. By.Non produksi (By. Pemasaran + By.Adm +umum) Rp. 1.100.000.000. Laba wajar 20 % dari investasi.
Ditanya:
Harga jual dan bukti perhitungan harga jual yang menghasilkan kembalian investasi semula
Jawab:
                                         By.Adm+umum+By.Pemasaran + Laba yang diharapkan
1.      Presentase Mark Up = ----------------------------------------------------------------------
     By.Prod penuh/unit     X   Volume produksi dlm unit

1.100.000.000  + (20% X 2.000.000.000)
=          ----------------------------------------------------
Rp. 300 X 50.000.000 unit
                                                =          10 %
                       
Harga jual air /liter dihitung sbb :
By. Produksi air per liter                     = Rp. 300
Mark Up 100% X Rp. 300                  = Rp. 30
                        Target harga jual air / liter                   Rp. 330
           
2.                                    Perusahaan air bersih X
Lap.L/R projeksi Thn 20X1


Target pendapatan penjualan 50 jt X Rp. 330                  Rp. 16.500.000.000
Taksiran By. Produksi            50 Jt X Rp.330                   Rp. 15.000.000.000
            Laba bruto                                                                   Rp.   1.500.000.000
By. Adm & umum                                                            Rp.   1.100.000.000
                                                                                                Rp.      400.000.000
Aktiva penuh                                                                         2.000.000.000
Kembalian aktiva                                                                          20 %
       




Daftar Pustaka :
1.      Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. 1992

No comments: