Sponsor

Monday, 21 January 2013

Pengertian cerpen


.. ..
        Cerpen, akronim dari cerita pendek  merupakan jenis prosa yang baru berkembang pada masa modern. Sebagai bagian dari genre prosa yang membedakan cerpen dari jenis prosa yang lain, seperti hikayat dan novel adalah plotnya yang tidak rumit. Tokoh yang terbatas persoalan yang tidak banyak dan bentuk karangannya yang pendek.
        Sebuah cerpen memiliki tema, pesan moral dan gaya penulisan sendiri sesuai dengan kecenderungan dan kemampuan pengarangnya. Proses penulisan sebuah genre ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para penulis untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka pada khalayak. Sifat cerpen juga sangat elastic dan cepat mengakomodasi persoalan yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan posisinya yang seperti itu, cerpen bisa dijadikan gambaran dan cermin social mengenai kondisi social budaya suatu tempat saat cerpen yang baik memiliki kata dan kalimat yang tepat dan kuat dan enerjik, sehingga pesan dan maksud pengarang akan terasa lebih merasuk dihati para pembaca.
        Suatu karya sastra berbentuk cerpen menyerupai beberapa ciri, antara lain :
1.    Singkat, padu dan intensif
2.   Memiliki unsure utama berupa adegan, tokoh dan gerak
3.   Bahasanya tajam, sugestif dan menarik perhatian
4.   Mengandung impresi atau kesan pengarang tentang konsepsi kehidupan
5.   Menimbulkan efek tunggal dalam pikiran pembaca
6.   Mengandung detail dan insidenya yang benar-benar terpilih
7.   Memiliki perilaku utama yang  menonjol dalam cerita
8.   Menyajikan kebulatan efek dan kesatuan emosi
Selain itu cerpen juga memiliki unsure intrinsic dan unsure ekstrinsk. Unsure intrinsic cerpen meliputi :
1.  Tema cerita
2. Alur cerita ( plot )
3.  Penokohan dan perwatakan
4.  Point of view / sudut pandang pengarang
5.  Setting, dan
6.  Gaya bahasa

Sementara itu, unsure ekstrinsik cerpen meliputi pendidikan social, budaya, religi pengarang dan beberapa unsure lain yang membangun cerita dari luar cerita itu sendiri.
Menciptakan sebuah cerpen diperlukan bermacam teknik pengembangan jenis cerita yang bersifat dinamis. Tidak hanya cerita, watak para tokoh cerpen dapat pula dikembangkan dengan berbagai teknik, seperti teknik langsung dan tidak langsung. Pengungkapan watak tokoh secara langsung, yaitu pengarang banyak mendeskripsikan ciri-ciri tokoh dengan tidak berbelit-belit. Sebaliknya, pengungkapan watak tokoh secara tidak langsung yaitu pengarang menguraikan watak sang tokoh melalui komentar tokoh lain.
Sebelum membuat sebuah cerpen, perhatikan hal-hal berikut :
1.  Tentukanlah tema yang menarik yang sesuai dengan objek cerita yang kamu buat.
2. Buatlah tokoh dengan watak yang saling berbeda yaitu tokoh antagonis (jahat), Protagonis (baik),
3. Tentukan sudut pandang cerit dengan memperhatikan ciri-ciri metodenya.
4. Bemntuklan latar belakang yang meliputi latar tempat, waktu dan social. Untuk latar tempat upayakan pendeskripsinya tampak nyata dengan keberadaannya.

Karena termasuk genre prosa, unsure intrinsic pembentuk cerpen tidaklah jauh dari novel maupun novelette. Oleh sebab itu, dalam sebuah cerpen tentu akan terdapat pula plot atau alur yang menguraikan alur atau plot di dalam cerpen.
1.    Alur atau plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat. Peristiwa yang satu disebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
2.   Dalam alur terdapat beberapa tahap. Tahapannya alur itu di antaranya sebagai berikut :
a.   Tahap awal
Tahap awal merupakan tahap pengenalan tokoh maupun lingkungannya
b.   Tahap timbulnya masalah
Tahap ini merupakan tahap munculnya konflik
c.   Tahap klimaks
Tahap ini merupakan tahap puncak konflik
d.   Tahap akhir
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian konflik

No comments: