Sponsor

Friday, 14 September 2012

Vektor pada Variabel Linier


PENGERTIAN,DEFINISI ,NOTASI & OPERASI VEKTOR

PENGERTIAN
Vektor merupakan istilah untuk menyatakan besaran yang mempunyai arah. Secara geometris, vektor dinyakan dengan segmen-segmen garis yang terarah atau panahdi dalam bidang atau di ruang.
Skalar adalah besaran (kuantitas) yang hanya mempunyai besar (nilai saja).

Contoh :

P

 
perpindahan, kecepatan, gaya dan percepatan adalah beberapa contoh dari vektor, sedang massa, panjang, waktu, suhu dan bilangan adalah beberapa contoh dari scalar.

A

 

O

 
Secara grafik, vektor digambarkan sebagai sebuah anak panah  OP yang menyatakan arahnya, sedang besarnya dinyatakan oleh panjang anak panah.  Pangkal O dari anak panah disebut titik asal atau titik pangkal, sedang ujung P disebut titik terminal atau terminus.
Secara analitis, vektor dilambangkan oleh sebuah huruf dengan anak panah diatasnya, seperti , atau dengan huruf tebal seperti A dan besarnya dinyatakan dengan atau .  Untuk memudahkan pengetikan, selanjutnya setiap vektor akan ditulis dengan huruf tebal.
Skalar dinyatakan dengan huruf-huruf biasa seperti dalam aljabar dan operasi-operasi dengan skalar juga mengikuti aturan operasi aljabar biasa.

DEFINISI PADA VEKTOR

1.    Vektor A dan B dikatakan sama jika keduanya memiliki arah dan besar yang sama, tanpa memandang kedudukan titik-titik awalnya.
2.    Sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor A, tetapi arahnya berlawanan dinyatakan dengan -A.


















 
A                     -A
B
 


Vektor A dan B sama                                              vektor A dan –A
3.    Jumlah atau resultan dari vektor A dan vektor B adalah sebuah vektor C yang dibentuk dengan menempatkan titik awal dari B pada titik terminal dari A dan kemudian menghubungkan titik awal dari A dengan titik terminal dari B.  Jumlah ini ditulis dengan A+B.  Jadi C = A+B.
4.   
A-B
 
-B
 
A
 
A
 
B
 
Selisih dari vektor A  dan vektor B  didefinisikan sebagai jumlah vektor A dan –B dan ditulis sebagai A-B = A+(-B). 
Jika A=B, maka A-B didefinisikan sebagai vektor nol dan ditulis dengan 0, yang merupakan suatu vektor yang besarnya nol dan tak memiliki arah tertentu.
5.   
3A
 
A
 
Hasil kali sebuah vektor A  dengan sebuah skalar m adalah sebuah vektor mA yang besarnya ½m½ kali besarnya vektor A dan arahnya sama atau berlawanan dengan arah vektor A, bergantung pada apakah m positif (searah) atau negatif (berlawanan arah).  Jika m=0 maka mA=0.



NOTASI

Jika A, B, C vektor-vektor dan m dan n skalar-skalar, maka
1.    A+B = B+A
2.    A+(B+C) = (A+B)+C
3.    mA = Am
4.    m(nA) = (mn)A
5.    (m+n)A  = mA + nA
6.    m(A+B) = mA + mB

Dalam bidang koordinat, kita dapat menyatakan titik v = (a, b) dengan vektor
 v =ai + bj. Dalam hal ini a dan b adalah
bilangan real adalah komponen- komponen dari vektor tersebut (elemen/entri dari
matriks). Himpunan semua vector dengan dua komponen ini dinamakan R2
(dibaca: ‘R-dua’).

OPERASI PADA VEKTOR
Operasi vektor meliputi:
1. Penjumlahan
2. Perkalian :
- Perkalian vektor dengan skalar
- Perkalian vektor dengan vektor lain: perkalian titik dan
perkalian silang.

SUSUNAN  KORDINAT RUANG RN

O
 
z
 
y
 
x
 
3k
 
A2j
 
A1i
 



A
 
Setiap vektor dalam ruang berdimensi tiga dapat digambarkan dengan titik pangkal yang berimpit dengan titik O dari sistem koordinat tegak lurus.  Misalkan (A1, A2, A3) koordinat titik pangkal dari vektor A yang titik pangkalnya berimpit dengan O.  Vektor-vektor A1i, A2j, dan A3k disebut vektor-vektor komponen dari A dalam arah berturut-turut x, y dan z.  Sementara itu A1, A2, A3 disebut komponen dari A dalam arah berturut-turut x, y dan z.
Vektor A merupakan jumlah atau resultan dari A1i, A2j, dan A3k, sehingga dapat ditulis A = A1i + A2j + A3k.  Besar dari A adalah
A = ½A½= .
Vektor posisi dari O ke titik (x,y,z) ditulis r = xi+yj+zk, dan besarnya adalah
r = ½r½= .



VEKTOR DI DALAM RN

 

MEDAN SKALAR

Jika pada tiap titik (x,y,z) dari suatu daerah R dalam ruang  dikaitkan sebuah bilangan atau skalar f(x,y,z), maka f disebut fungsi skalar dari kedudukan atau fungsi titik skalar dan dapat dikatakan bahwa sebuah medan skalar f telah didefinisikan dalam R.

Contoh: (1) temperatur pada setiap titik di dalam atau di atas permukaan bumi pada suatu tempat tertentu mendefinisikan sebuah medan skalr.
(2) f(x,y,z) = x3y-z2 mendefinisikan sebuah medan skalar.
MEDAN VEKTOR

Jika pada tiap titik (x,y,z) dari suatu daerah R dalam ruang  dikaitkan sebuah vektor V(x,y,z), maka V disebut fungsi vektor dari kedudukan atau fungsi titik vektor dan dapat dikatakan bahwa sebuah medan vektor V telah didefinisikan dalam R.

Contoh: (1)  Jika kecepatan pada setiap titik (x,y,z) dalam sebuah fluida yang sedang bergerak diketahui pada suatu saat tertentu, maka sebuah medan vektor terdefinisikan.
(2)    V(x,y,z) = xy2i –2 yz3j + x2zk mendefinisikan sebuah medan vektor.
















F,F,5,6


R



P,F,F,F,F,1,2,3,4



P













 











1.   
z
 
Tentukan vektor yang memiliki titik pangkal P(x1,y1,z1) dan titik terminal Q(x2,y2,z2) dan carilah besarnya.
Penyelesaian:
vektor kedudukan P adalah                                                                P(x1,x2,x3)
r1
 
r1 = x1i + y1j + z1k,
vektor kedudukan P adalah
2
 
r2 = x2i + y2j + z2k.                                                                                          Q(x2,y2,z2)
O
 
Perhatikan gambar:
y
 
r1 + PQ = r2 
atau
x
 
PQ = r2-r1
            = (x2i + y2j + z2k) – (x1i + y1j + z1k)
       = (x2-x­1­)i + (y2-y1)j + (z2-z1)k,
sehingga  besarnya PQ:
,
yang menyatakan jarak antara titik P dan titik Q.

PERSAMAAN GARIS LURUS DAN BIDANG DATA

VEKTOR SATUAN

Vektor satuan adalah suatu vektor yang besarnya satu.  Jika A suatu vektor tak nol maka A /½A½ atau A/A adalah suatu vektor satuan yang searah dengan vektor A.  Setiap vektor A dapat dinyatakan oleh sebuah vektor satuan a dalam arah A dikalikan dengan besarnya A.  Jadi A = Aa.
0
 
i
 
Dalam sistem koordinat tegak lurus ruang dimensi tiga, vektor-vektor satuan yang searah dengan sumbu-sumbu x, y dan z positif berturut-turut dinyatakan dengan i, j, dan k.

No comments: