A.
Latar
Belakang Masalah
Auditor
tersebut harus mampu mempertahankan sikap independensi dalam kenyataan (in
fact) sepanjang pelaksanaan audit dan independensi dalam penampilan (in
appearance) untuk menjaga perilaku auditor sebagai profesional dan untuk menjaga
kepercayaan masyarakat sebagai pemakai laporan keuangan Kegagalan auditor dalam
mendeteksi salah saji yang signifikan dapat mengarahkan bukan hanya kerugian
investor secara individu, tetapi juga penurunan kepercayaan secara keseluruhan
terhadap institusi permodalan Dalam penelitian ini diteliti sudut pandang
auditor eksternal, karena yang paling tahu apakah akuntan publik independen
atau tidak dalam melakukan audit adalah para auditor sendiri (dianggap sebagai
pihak yang paling dekat dengan akuntan publik), sehingga tidaklah cukup apabila
menilai independensi secara kompleks dari sisi pengguna laporan auditor saja permasalahan
independensi yang semakin merosot dan bagaimana auditor di Indonesia, khususnya
di Surabaya menjaga independensinya dalam menghadapi tantangan kemerosotan
etika, mengingat independensi merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia auditing.
B. Metodelogi Penelitian
Untuk menguji bagaimana auditor
di Indonesia, khususnya di Surabaya menjaga independensinya dalam menghadapi
tantangan kemerosotan etika adapun metodelogi penelitiannya yaitu :
-
H1:
Efektivitas komite audit berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan
publik.
-
H2:
Komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan public
-
H3:
Tenure of the audit firm berpengaruh signifikan terhadap independensi
akuntan public
-
H4.1:
Persaingan antar KAP berpengaruh signifikanterhadap independensi KAP afiliasi
non big four.
-
H4.2:
Persaingan antar KAP berpengaruh signifikan terhadap independensi KAP non
afiliasi.
C.
Konstruksi
Argumen
Independensi
merupakan dasar dari profesi auditing sedangkan Persepsi proses mental yang
menghasilkan bayangan pada diri individu, sehingga dapat mengenal suatu obyek
dengan jalan asosiasi pada sesuatu ingatan tertentu, baik secara indera
penglihatan, indera perabaan, dan sebagainya sehingga akhirnya bayangan itu
dapat disadari.
Dari
tabel dibawah ini dapat ditarik informasi bahwa kuesioner disebar ke semua KAP
afiliasi non big four di Surabaya yang berjumlah 8 KAP, dan 22 KAP non
afiliasi. Dengan mempertimbangkan ukuran KAP nya 7 eksemplar kuesioner disebar untuk
setiap KAP afiliasi non big four dan 5
Table distribusi kap di wilayah
Surabaya
Analisis
Model Regresi Berganda
Berikut
merupakan model regresi berganda efektivitas komite audit, komitmen
profesional, tenure of the audit firm, persaingan antar kantor akuntan
publik terhadap independensi akuntan publik, dimana model ini diperoleh dari
table dibawahnya:
analisis
regresi linier berganda pada tabel di atas diuraikan sebagai berikut
Nilaikonstanta (a) adalah sebesar 1,296, artinya jika semua variabel bebas = 0,
maka nilai dari tingkat independensi akuntan publik adalah sebesar 1,296.
Koefisien regresi (βi) variabel efektivitas komite audit adalah sebesar 0,272,
artinya jika efektivitas komite audit mengalami kenaikan satu satuan nilai,
maka besarnya tingkat independensi akuntan public juga akan meningkat sebesar
0,272 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak berubah Nilai
koefisien regresi variabel komitmen profesional adalah sebesar 0,455, artinya
jika komitmen profesional auditor mengalami kenaikan satu satuan nilai, maka
besarnya tingkat independensi akuntan publik juga akan meningkat sebesar 0,455
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak berubah. Tanda positif
menunjukkan hubungan yang searah antara komitmen professional auditor dengan
tingkat independensi akuntan publik. Nilai koefisien regresi variabel tenure
of audit firm adalah sebesar -0,028, artinya jika tenure of audit firm mengalami
kenaikan satu satuan nilai, maka besarnya tingkat independensi akuntan public
akan menurun sebesar 0,028 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan/tidak
berubah
D. Kesimpulan dan saran
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu efektivitas
komite audit, komitmen professional secara individu berpengaruh signifikan
terhadap
variabel dependen yaitu,
independensi akuntan publik, sedangkan tenure of the audit firm secara individu
tidak berpengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik. Persaingan
antar kantor akuntan publik secara individu berpengaruh signifikan terhadap
independensi akuntan public untuk KAP non afiliasi dan secara individu tidak berpengaruh
signifikan untuk KAP afiliasi non big four.
Saran untuk penelitian
selanjutnya adalah :
1. Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan dapat memperoleh sampel yang lebih proporsional, bahkan jika mungkin
mengetahui secara tepat total populasi auditor eksternal di kota Surabaya.
Sehingga generalisasi menjadi lebih akurat. Juga sebaiknya pertimbangkan lama
pengalaman auditnya, semakin berpengalaman auditor eksternal akan semakin
memahami tantangan terhadap independensi mereka.
2. Selain itu penelitian selanjutnya
juga bisa mengembangkan penelitian melalui pembandingan berdasar ukuran KAP
dalam menilai pengaruh persaingan antar kantor akuntan publik terhadap
independensi akuntan publik, dengan catatan menggunakan jumlah sampelsecara
seimbang.
No comments:
Post a Comment