Sponsor

Tuesday, 12 March 2013

LINGKUNGAN PEMANUFAKTURAN KONTEMPORER (akuntansi manajemen)




KETERBATASAN SISTEM  PENENTUAN HARGA POKOK TRADISIONAL

Pemicu :
  • Adanya pemanufakturan otomatis à modal investasi
  • Komponen BOP menjadi sangat signifikan à banyak BOP yang tidak berhubungan dengan volume (unit level activity cost)
  • Revolusi yang terjadi dalam dunia bisnis banyak sumber daya organisasi, seperti biaya setup, penanganan bahan yang tidak punya hubungan fisik dengan volume produksi
  • Meningkatnya diversitas produk à memiliki volume, ukuran dan keplexitas yang berbeda-beda antara satu produk dengan produk lainnya.

Akibat dari pemicu diatas à DISTORSI BIAYA PRODUKSI
Distorsi Biaya Produksi akan memberi dampak pada Strategi – Strategi yang stratejik mis: kekeliruan dalam pengambilan keputusan tentang lini produk, penentuan harga jual yang tidak realistis, alokasi sumber daya yang tidak realistis, proyeksi rugi laba dan kekeliruan dalam penyampaian laporan keuangan yang digunakan oleh banyak pihak.

ACTIVITY BASED COSTING

Jika menghasilkan lebih dari 1 produk à saat mengevaluasi produktifitas perlu penelusuran BOP dengan tepat à perlu ABC à menemukan dasar yang sesuai untuk membebankan biaya tersebut ke produk individual.

Istilah Penting :
Aktivitas : kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organisasi yang berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan aktivitas, contoh : aktivitas pemindahan bahan

Sumber Daya : Unsur ekonomis yang dibebankan atau digunakan dalam pelaksanaan aktivitas, contoh : biaya gaji dan biaya bahan.

Objek Biaya : Bentuk akhir dimana pengukuran biaya diperlukan contoh : produk, jasa, proyek, pelanggan.

Cost Driver : Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas

ABC ialah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas, artinya : produk atau jasa mengkonsumsi aktivitas2 yang kemudian aktivitas tersebut gunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya.

Kapan ABC mulai dibutuhkan ??
  1. Saat biaya untuk menghitung aktivitas lebih kecil dari manfaatnya
  2. Saat persingan global à perlu tentukan harga pokok yang benar
  3. Saat perusahaan melakukan diversitas produk

Tahap Tahap Perancangan Sistem ABC
  1. Tentukan aktivitas dan besarnya biaya sumber daya à tentukan level aktivitasnya
Unit Level à aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi setiap satu unit produk
Batch Level à aktivitas yang dilakukan untuk setiap batch / kelompok produk
Produk Level à aktivitas yang dilakukan untuk mendukung produksi produk yang berbeda
Fasilitas Level à aktivitas yang dilakukan untuk mendukung produksi produk secara umum
  1. Biaya sumber daya dibebankan ke biaya aktivitas
Dengan cara :
2.1.  Penelusuran langsung à untuk pemakaian sumber daya yang sesungghunya digunakan, yang dapat ditelusuri (BOP tetap langsung)
2.2.  Estimasi à manajer departemen atau supervisor diminta untukmengestimasi persentase waktu yang dikeluarkan oleh tenaga kerja pada setiap aktivitas yang diidentifikasi à missal New River Valley Work of AT&T mengalokasikan biaya sumber daya yang berbeda-beda ke cost pool pusat aktivitas.
Sumber Daya
Cost Driver Sumber Daya
Manusia
Ruang penyimpanan
Teknisi
Manajemen bahan
Jumlah pekerja
Jumlah “picks” yang digunakan
Waktu yang digunakan
Waktu yang digunakan

  1. Biaya aktivitas dibebankan ke objek biaya (produk)
Jika biaya aktivitas sudah diketahui, selanjutnya perlu untuk mengukur biaya aktivitas per unit

Contoh Perbandingan system ABC dan Tradisional

Contoh

MANAJEMEN BERBASIS AKTIVITAS (ACTIVITY BASED MANAGEMENT)

Setelah menerapkan ABC, perusahaan sering kali melakukan Activity Based Management yaitu : Nilai ‘value’ yang diterima oleh pelanggan dank arena memberikan ‘value’ ini, laba perusahaan menjadi lebih tinggi.

ABM adalah : Pengelolaaan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut.

ABM menggunakan ABC sebagai sumber informasi utamanya :
  1. ABM mengukur efektivitas proses dan aktivitas bisnis kunci dan mengidentifikasi bagaimana proses dan aktivitas tersebut bisa dipertbaiki untuk menurunkan biaya dan meningkatkan nilai ‘value’ bagi pelanggan
  2. ABM memperbaiki focus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya untuk menambah nilai aktivitas kunci, pelanggan kunci, produk kunci dan metode untuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan.

Ke-2 hal ini dapat dicapai melalui :
  1. Benchmarking à upaya mencari praktik terbaik dalam industri sejenis untuk diikuti
  2. Pengukuran Kinerja à mengidentifikasi indicator pekerjaan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai oleh aktivitas, proses atau unit organisasi à yang meliputi ukuran kinerja dan non keuangan à Balanced Scorecard
  3. Eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah (non value added activity)







1 comment:

Unknown said...

ms.saracens
you are welcome ms saracens :)