I.
Konsep Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan
aktiva,pendapatan,dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang
bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Dalam hubungannya
dengan wewenang yang dimiliki oleh seorang manajer Aktiva,pendapatan dan
biaya dikelompokkan menjadi 2 golongan :
1.
Aktiva,pendapatan
dan biaya yang terkendalikan
Yaitu :
Aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan dipengaruhi oleh seorang
manajer dalam jangka waktu tertentu.
Aktiva yang
terkendalikan
Aktiva
terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah :
-
Aktiva yang pemerolehan & penggunaannya berada
dibawah wewenang manajer pusat pertanggungjawaban
-
Aktiva yang penggunaannya berada didalam wewenang
manajer pusat pertanggungjawaban, kadangkala pemerolehan aktiva suatu pusat
pertanggungjawaban berada didalam wewenang manajer puncak
Pendapatan yang
terkendalikan
Dapat diperoleh
atau tidaknya pendapatan oleh suatu pusat pertanggungjawaban sangat tergantung atas kemampuan pusat
pertanggungjawaban yang bersangkutan. Karena pendapatan mudah diidentifikasikan
dengan manajer yang bertanggung jawab untuk memperolehnya.
Biaya yang
terkendalikan
Biaya-biaya
yang terkendalikan oleh manajer pusat
pertanggungjawaban yang disajikan dalam laporan biaya dan dimintakan
pertanggungjawabannya.
Pedoman untuk
menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seorang
manajer pusat pertanggungjawaban adalah sbb:
- Jika seseorang manajer memiliki wewenang , baik dalam pemerolehan maupun penggunaan jasa, ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut.
Contoh : manajer
pemasaran yang mempunyai wewenang memutuskan media promosi dan jumlah biayanya,
bertanggung jawab penuh terhadap terjadinya biaya.
- Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut
Seorang manajer
mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan pemerolehan barang dan jasa
baik harga maupun jumlahnya namun dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah
pemakaiannya.
Contoh : Harga
dan jumlah bahan baku yang dibeli ditentukan oleh manajer bagian pembelian,
sedangkan pemakaiannya ditentukan oleh bagian produksi.Dengan menggunakan harga
standar, manajer pembelian bertanggung jawab terhadap harga pemerolehan bahan
baku. Sedangkan manajer produksi bertanggung jawab terhadap biaya bahan baku.
- Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia juga dapat dibebani biaya tersebut, jika manajemen puncak menghendaki agar manajer tersebut membantu manajer lain bertanggung jawab untuk mempengaruhi biaya tersebut.
Contoh : Biaya
reparasi dan pemeliharaan merupakan tanggung jawab bagian bengkel. Namun ada
dua faktor yang mempengaruhi biaya tersebut : (1) efisiensi pemakaian tenaga
kerja bengkel yang menjadi tanggung jawab manajer bengkel. (2) Pemakaian mesin
dan ekuipmen yang menjadi tanggung jawab manajer bagian produksi.
2.
Aktiva,pendapatan
dan biaya yang tidak terkendalikan
Aktiva,pendapatan
dan biaya yang tidak terkendalikan tidak tepat untuk menggambarkan
aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer
tertentu.Tetapi istilah yang tepat yaitu “terkendalikan oleh seseorang “
(controllable by someone) dan “terkendalikan oleh manajer lain”(controllable by
others)
Pemisahan aktiva,
pendapatan dan biaya ke dalam aktiva, pendapatan, dan biaya yang terkendalikan
dan tidak terkendalikan selalu berhubungan dengan :
(1). Tingkat
manajemen
Dalam organisasi, pada dasarnya tidak ada
aktiva, pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan. Aktiva, pendapatan dan biaya
yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu, pasti dapat dikendalikan oleh
manajer lain atau manajer diatasnya dalam organisasi. Aktiva, pendapatan dan
biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu, atau oleh manajer lain
atau manajer diatasnya merupakan aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat
terkendalikan oleh oleh manajer departemen yang membawahinya atau manajer lain dalam organisasi.
(2). Jangka waktu
Dalam jangka waktu yang cukup panjang,
semua aktiva,pendapatan dan biaya akan
terkendalikan oleh seseorang dalam organisasi, sebaliknya dalam jangka
pendek hanya sedikit aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan.
Anggaran
Biaya Sebagai Tolak Ukur Pengendalian Biaya
Untuk tujuan
pengendalian biaya :
- Organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga jelas wewenang dan tanggungjawab tiap-tiap manajer. Anggaran menghendaki adanya organisasi yang baik, jika terjadi sesuatu yang yang tidak sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran, akan dengan mudah tahu siapa yang bertanggung jawab.
- Anggaran biaya harus disusun sesuai dengan tingkat manajemen dalam organisasi.Tiap-tiap manajer harus mengajukan rancangan anggaran biaya yang berada dibawah tanggungjawabnya kemudian dikombinasikan dan diselaraskan satu sama lain oleh komite anggaran. Jika ada perubahan terhadap rancangan anggaran tersebut maka harus dirundingkan dan diberitahukan kepada manajer penyusun anggaran biaya sehingga menciptakan peran serta dan komitmen dalam mencapai target yang ditetapkan.
- Setiap manajer berpartisipasi dalam penyusunan anggaran oleh karena itu masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban mengenai realisasi anggarannya.
Terkendalikan Biaya Versus Variabilitas Biaya
Variabilitas biaya :
perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Jika terkendalikan biaya dihubungkan dengan perubahan
volume kegiatan. Biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:
- Biaya dalam jangka pendek tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain yang berwenang. Biaya ini dibagi menjadi : engineered variable costs dan committed fixed costs.
Dalam jangka
pendek, engineered variable costs tidak
dipengaruhi secara signifikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban produksi.
Misalnya, karena jenis biaya ini sangat ditentukan oleh teknologi.
Contoh : setiap
mobil yang dirakit oleh departemen perakitan harus dipasang 5 roda, sehingga
biaya roda adalah enginered cost didepartemen tersebut. Bagi manajer departemen
perakitan , biaya roda tersebut merupakan biaya tidak terkendalikan., karena
biaya wewenang yang dimiliki oleh manajer departemen perakitan tidak cukup
untuk mempengaruhi secara signifikan besarnya biaya tersebut.
Committed fixed costs adalah biaya tetap yang
timbul dari pemilikan pabrik,ekuipmen. Biaya ini tetap dikeluarkan guna
mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan –tujuan jangka
panjang. Contoh: biaya depresiasi,pajak bumi dan bangunan,biaya asuransi,sewa
dll.
- Biaya dalam jangka pendek dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain yang berwenang. Biaya ini adalah biaya kebijakan. Biaya ini dibagi menjadi : Discretionary variable costs dan Discretionary fixed costs. Biaya ini berperilaku variabel atau tetap atas kebijakan manajemen, sehingga dalam jangka pendek biaya ini secara signifikan dipengaruhi oleh wewenang yang dimiliki manajemen.
Gbr.8.1. Hubungan
biaya terkendalikan dengan variabilitas biaya
II.
Manfaat Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi
pertanggungjawaban merupakan tahap perkembangan mutakhir cara pengendalian biaya yang tidak
hanya terbatas pada pengendalian biaya produksi saja,namun meliputi
pengendalian biaya nonproduksi. Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban,
informasi akuntansi dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang terjadinya
informasi tersebut untuk dimintakan pertanggungjawaban kepada manajer yang
bersangkutan.
Sistem
akuntansi pertanggungjawaban
dapat dibagi 2 tahap perkembangan:
1.
Akuntansi
pertanggungjawaban tradisional
2.
Akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas (activity-based responsibility
accounting)
Akuntansi pertanggungjawaban tradisional adalah :
Suatu sistem
akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya
dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam
organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang
bertanggungjawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan.
Akuntansi
pertanggungjawabanberdasarkan aktivitas adalah :
Suatu sistem
akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan & pelaporan
biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilai (Value
& Non Value Added Activities ).Digunakan dalam menghadapi lingkungan
manufaktur maju (advanced manufacturing environment)
Informasi
akuntansi pertanggungjawaban dapat berupa informasi historis yang berupa
aktiva, pendapatan, biaya masa lalu. Dapat pula berupa informasi masa yang akan
datang.
Informasi
akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat :
1. Untuk penyusunan anggaran
Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa
informasi masa yang lalu bermanfaat :
- Untuk penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
- Pemotivasi manajer
Dalam Activity
–based responsibility system, informasi akuntansi manajemen-terutama biaya,
dihubungkan dengan aktivitas-penambah
dan bukan penembah nilai. Informasi
ini bermanfat bagi manajemen :
- Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam mengurangi dan akhirnya menghilangkan biaya bukan penambah nilai (non value added costs)
- Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas.
Manfaat Informasi akuntansi pertanggungjawaban
Tradisional :
1.Informasi
akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran
Proses penyusunan
anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role setting) dalam
usaha pencapaian sasaran perusahaan.
Dalam proses
penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan
sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi
pemegang peran tersebut untuk
memungkinkannya pelaksanaan perannya.
Sumber daya yang
disediakan untuk memungkinkannya manajer berperan dalam usaha pencapaian
sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar berupa informasi
akuntansi. Oleh karena itu,
penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi
pertanggungjawaban, yang mengukur berbagai nilai sumberdaya yang disediakan
bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam tahun anggaran.
Dengan demikian
anggaran berisi :
“ informasi
akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumberdaya yang disediakan
selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan.”
Dalam proses penyusunan anggaran, informasi
akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai : alat pengirim peran (role sending device) kepada manajer yang diberi
peran dalam pencapaian yang sasaran
perusahaan, sehingga akan menimbulkan komitmen yang tinggi dalam diri manajer
untuk berprestasi sesuai yang tercantum dalam anggaran (kotak 5).
Untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai peran informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam
penyusunan anggaran, berikut ini diuraiakan suatu model aspek motivasi dalam
perilaku individu menurut Porter-Lawler.
Kinerja (kotak 6)
seorang manajer ditentukan oleh 3 faktor :
1.Kemampuan dan
bakat yang tinggi dalam bidangnya (kotak 4)
2.Usaha yang
tinggi (kotak 3)
3. Persepsi yang
jelas mengenai peran manajer tersebut dalam pencapaian tujuan
Usaha manajer
untuk berprestasi ditentukan oleh dua faktor :
- Keyakinan manajer terhadap kemungkinan kinerja mendatangkan penghargaan (no. 2)
- Nilai penghargaan (no.1)
Jika seorang
manajer berkeyakinan bahwa kinerja mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk
diberi penghargaan , maka akan mempertinggi uasahanya, sebaliknya jika kinerja
mempunyai kemungkinan kecil untuk mendapatkan penghargaan maka hal ini akan
menurunkan usaha seseorang untuk berprestasi.
Jika seorang memperoleh
kepuasan (no.9) dengan penghargaan (no.7) yang diterimanya, karena penghargaan
yang diterimanya dirasakan pantas dan adil (no.8), hal ini akan menyebabkan
meningkatkan usaha untuk berprestasi.Sebaliknya jika seseorang tidak merasakan
keadilan dalam menerima penghargaan atas kinerja yang dicapainya maka hal ini
akan menurunkan usaha untuk menghasilkan kinerja.
Inf.Akt.pertangungjawaban masa yang akan
datang berperan sebagai role sending device
Inf.Akt.pertangungjawaban masa yang akan
datang berperan sebagai role sending device
Gb 8.2. Model
aspek motivasi dalam perilaku individu menurut Porter-Lawler dan peran
informasi akuntansi sebagai pemotivasi
2.Informasi
akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban
Informasi
akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses
perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut
menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan dan realisasinya.
Pengenadalian
dapat dilakukan dengan cara memberikam peran bagi setiap manajer untuk
merencanakan pendapatan /biaya yang menjadi tanggungjawabnya, dan kemudian menyajikan
informasi realisasi pendapatan /biaya tersebut.
Dalam proses
penyusunan anggaran , setiap manajer diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan dan untuk memungkinkan pelaksanaan peran, ketangan setiap manajer
yang diberi peran dialokasikan berbagai sumberdaya yang diukur denagn satuan
uang.pelaksanaan peran berarti berarti konsumsi berbagai sumber daya yang harus
diukur dalam satuan uang .
Informasi
akuntansi yang dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk
mengukur kinerja setiap manajer. Informasi akuntansi tersebut disebut informasi
akuntansi pertanggungjawaban.
3.Informasi
akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer
Motivasi: proses prakarsa
dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan.
Pemotivasi : sesuatu yang digunakan
untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara
sadar dan bertujuan.
Jika dalam
struktur penghargaan ( reawrd structure) perusahaan, informasi akuntansi
merupakan bagian yang signifikan , maka informasi ini akan berdampak terhadap
motivasi manajer melalui :
1.
Menimbulkan pengaruh langsung terhadap motivasi
manajer dengan mempengaruhi kemungkinan usaha diberi penghargaan.(no 2).
Manajer berkeyakinan bahwa kinerjanya yang diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban
(masa lalu) akan diberi penghargaan yang sebagian besar didasarkan atas
informasi masa lalu.
2.
Secara tidak langsung informasi akuntansi
pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi melalui nilai penghargaan (no
1). Informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu) digunakan untuk mengukur
kinerja manajer.Jika struktur penghargaan sebagian besar didasarkan atas
informasi akuntansi, manjer akan memperoleh kepuasan (9). Kepusan manajer atas
penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian manajer atas
penghargaan tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas penghargaan yang
diterimanya berpengaruh atas tinggi rendahnya nilai penghargaan (no. 1). Faktor
yang terakhir berdampakterhadap motivasi manajer untuk berusaha. (no.3).
Manfaat Informasi Akuntansi
pertanggungjawabanberdasarkan aktivitas adalah :
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pegelolaan aktivitas
Manajemen dituntut untuk
senantiasa melaksanakan penyempurnaan aktivitas agar customer terjamin tidak
akan dibebani dengan biaya bukan penambah nilai. Manajemen memerlukan pemisahan
aktivitas-penambah dan bukan penambah nilai dan identifikasi sumber daya yang
dikonsumsi oleh kedua tipe tersebut.
Dengan menyajikan informasi
biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan bukan penambah nilai ,
manajemen dapat :
- Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dialami oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer.
- Memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan pengendalian terhadap aktivitas bukan penambah nilai.
- Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktifitas penambah nilai.
2.Informasi akuntansi pertanggungjawaban
memungkinkan pemantauan efektivitas program pegelolaan aktivitas
Dalam lingkungan manufaktur
maju, manajemen dituntut untuk melaksanakan penyempurnaan aktivitas secara
berkesinambungan, agar perusahaan memliki daya saing dalam jangka panjang.Dengan
demikian manajemen memerlukan informasi biaya aktivitas untuk memantau secara
berkesinambung program pengelolaan aktivitas. Dengan menyajikan informasi biaya
yang dipisahkan kedalam biaya penambah adan bukan penambah nilai dengan
perbandingan dari tahun ke tahun, manajemen dapat:
1.Memantau
efektivitas program pengelolaan aktivitas.
Untuk mengurangi
dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai yang diwujudkan dalam
bentuk pengurangan biaya.Manajemen memerlukan perbandingan biaya penambah dan
bukan penambah nilai dari tahun ketahun.
2.Merumuskan
keputusan-keputasan strategik.
Prorgam
pengelolaan aktivitas memberi gambaran berupa penghematan biaya yang dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu, merumuskan keputusan strategik, seperti
penentuan harga jual, pemilihan teknologi manufaktur untuk menjadikan aktivitas
penambah nilai lebih efisien.
III.
Perbedaan Sistem Akuntansi pertanggungjawaban tradisional dgn Akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas /Activity based Responsibility Accounting
System /ABC
|
Perbedaan
|
TBC
|
ABC
|
1.
|
Pemusatan pengendalian Manajemen
|
Biaya
|
Terhadap aktivitas yg mjd penyebeb
terjadinya biaya ,dgn tujuan untuk menurunkan biaya secara bersinambung
|
2.
|
Manfaat
|
a. Dasar penyusunan
anggaran
b.Penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.
c. Pemotivasian manajer
|
a. Mengelola aktivitas,
dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam mengurangi dan akhirnya
menghilangkan biaya bukan penambah nilai ( non value added cost )
b. Memantau efektivitas
program pengelolaan aktivitas.
|
3.
|
Perancangan sistem akuntansi pertanggungjawaban
|
Didasarkan
asumsi tentang perilaku manusia :
a. Pengelolaan
berdasarkan penyimpangan (management by exception), pengendalian operasi
secara efektif yang memadai
-
b- Pengelolaan berdasarkan tujuan
(management by objective), menghasilkan anggaran yang disepakati,biaya
standar,sasaran organisasi dan rencana yang dilaksanakan
-
c.
Struktur pertanggungjawaban sesuai dengan struktur hirarki organisasi
-
d. Manajer dan bawahannya
bersedia untuk menerima tanggungjawab yg dibebankan kpd mrk melalui hirarki
organisasi
e. Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerjasama bukan
kompetisi
|
a. Pengurangan biaya hrs
mrpk hasil dari program pengelolaan aktivitas-
b. Harus memisahkan
biaya penambah nilai dan biaya bukan penambah nilai
diperlukan
agar manajemen :
- memusatkan
perhatian mereka thp pengurangan dan akhirnya penghilangan biaya bukan
penambah nilai.
- Menyadari
besarnya pemborosan yg skg sdg terjadi
-Memantau
efektivitas program pengelolaan aktivitas dgn menyajikan biaya bukan penambah
nilai kepada manajemen dalam bentuk perbandingan antar periode
|
4.
|
Sistem pertanggungjawaban
|
Memiliki 4
karakter :
a. Adanya identifikasi
pusat pertanggungjawaban
b. Standar ditetapkan
sbg tolak ukur kinerja manajer yg bertanggungjawab atas pusat
pertanggungjawaban terentu
c. Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan
anggaran
d. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman
berdasarkan kebijakan manajemen tertinggi
|
a. Memfokuskan aktivitas yang dilaksanakan oleh beberapa manajer,
menembus batas-batas pusat pertanggungjawaban.
b. Maksimalisasi pengendalian biaya setiap pusat pertanggungjawaban
secara individual tidak selalu berarti maksimalisasi pengendalian biaya
secara keseluruhan.
|
5.
|
Sistem Pelaporan
|
a.Setiap pusat pertanggungjawaban diberi kode (kode
organisasi)/organization code.
- Jenjang organisasi dibagi 3 tingkat : diireksi,departemen dan
tingkat bagian.
- Angka satu menunjukkan jenjang direksi,dua jenjang departemen,tiga
jenjang bagian
b. Jenis laporan yg dihasilkan oleh fungsi akuntansi biaya di
golongkan menjadi :
- Laporan pertanggungjawaban biaya (responsibility cost reports)
- Laporan kos produk (cosr of production reports).
|
a.Laporan biaya
berdasrkan aktivitas (activity –based cost report) yg berisi biaya penambah
dan bukan penambah nilai.
b. Landasan penting
untuk menghitung & mengidentifikasi biaya penambah & bukan penambah
nilai adalah identifikasi cost driver utk setiap aktivitas.
“cost driver :
suatu faktor yg menjadi penyebab (pendorong) timbulnya biaya aktivitas
tertentu.
|
6.
|
Sistem Pengolahan informasi akuntansi
pertanggungjawaban
|
a.Mrp sistem pengolahan
informasi biaya,dgn cara menggolongkan,mencatat dan meringkas biaya dlm
hub.nya dgn jenjang manajemen yg bertanggung jwb atas terjadinya biaya.
b.Biaya-biaya
digolongkan & diberi kode sesuai
dgn tkt manajemen yg mrpk pusat pertanggungjawaban
c.Dipisahkan antara
biaya terkendalikan dan biaya tdk terkendalikan
d.Prosedur pegumpulan
data biaya berdasar dokumen sumber dan secara periodik
e. Pembebanan tanggung
jawab berdsarkan 3 metode:
- Berdasar kapasitas pelayanan
- Berdasar kapasitas pelayanan &
pemakaian
- Berdasar
pemakaian
|
a.Menghilangkan
aktivitas bukan penambah nilai dgn
informasi umpan balik untuk
menilai pengurangan biaya apakah benar-benar terwujud.
b. Melakukan
perbandingan biaya setiap aktivitas antarperiode akuntansi. Jk aktivitas yg
dilakukan manajemen efektif maka hasilnya dpt menurunkan biaya aktivitas
bukan penambah nilai.
c. Manajemen dapat
memantau hasil program penghapusan aktivitas bukan penambah nilai dan jumlah
biaya yang dihemat sampai saat tertentu.
d. Manajemen dpt
memperoleh informasi seberapa besar kesempatan yg tersedia untuk melakukan
perbaikan aktivitas dan penurunan biaya
|
Daftar Pustaka :
1.
Mulyadi UGM. Akuntansi
Manajemen: Konsep,Manfaat & Rekayasa. Edisi 3. Bagian Penerbitan
Salemba empat. 2001
No comments:
Post a Comment